5

2.6K 147 10
                                    

Di pagi ini Salma sudah terbangun lalu melihat jam waker yang ada disamping kasurnya diatas meja pukul menunjukan jam 08.30 hari ini Salma hanya ada jam kuliahnya di siang hari.

Salma meregangkan semua otot ototnya yang terasa kaku lalu dia mengambil ponselnya mengecek ke whatsapp yang hanya berisikan chat grup tanpa ia balas lalu mematikan kembali ponselnya dan menaruh disebelah jam wekernya.

Perut Salma mulai berbunyi cacing cacing di perutnya mulai ribut meminta haknya, ia memakai hijab langsungan dengan cardi dan celana training keluar kostnya untuk mencari sarapan.

Setelah berjalan lumayan jauh dari kostnya Salma merasa ada yang mengikuti nya dibelakang sesekali dia berbalik tapi tidak ada orang.

"Siapa lagi yang iseng?" 

Salma mempercepat langkahnya didaerah kostnya memang sangatlah sepi.

Ia terus berjalan dengan cepat sampai ahkirnya bertemu salah satu gerobak bubur kacang hijau diujung gang kostnya.

Dengan napas tidak teratur Salma menstabilkan napasnya.

"Gua jadi ngeri gini sih," Lirihnya pelan lalu memesan satu bubur kacang hijau. 

Salma menikmati satu mangkok kacang hijau nya dengan hikmat, dari arah berlawanan matanya menangkap seseorang yang ia kenali.

Mata nya menyipit seseorang itu berjalan mendekat ke arahnya.

Sampailah seseorang itu didepan gerobak kacang hijau lalu menyapa Salma.

"Hai Salma." Sapa nya dengan senyumnya yang lebar.

Dengan cangung Salma berdiri lalu kembali menyapa, "Hai juga kak Angkasa."

"Ko bisa disini kak?"

"Rumah Gua deket dari sini," ucapnya pelan.

Salma hanya menganguk angukan kepalanya, lalu menawari kak Angkasa bubur kacang hijau.

Kak angkasa pun ikut duduk disamping Salma mereka berdua saling diam menikmati buburnya.

"Ngga ada kuliah Sal?" Ucap Angkasa memecah keheningan.

"Ada nanti siang kak."

"Susah ya jurusan penyajian musik?"

Salma mengeleng,"Engga ko kak karna aku suka musik jadi merasa santai kuliah dijurusan ini."

Angkasa hanya menganguk angukan kepala kecil.

"Boleh Gua tanya sesuatu?"

Salma dengan ragu menganguk.

"Udah punya pacar Sal?"

Salma terbatuk ia kaget dengan pertanyaan tiba tiba Angkasa kakak tingkatnya ini.

"Maaf kak aku kaget."

Angkasa hanya tersenyum.

"Pertanyaan nya harus dijawab ya?"

Angkasa menganguk cepat.

Salma menahan napas nya tiba tiba lidahnya merasa kelu bagi Salma hal seperti ini privasi untuknya tapi memang dirinya belum ada pacar.

Salma menunduk lalu menjawab dengan nada pelan, "Belum kak."

Angkasa tersenyum,"Jadi cowo yang biasa antar jemput lo bukan pacar lo kan?"

Salma mengangkat kepalanya merilik ke kak Angkasa."Dia sahabat aku kak."

Angkasa menganguk angukan kepalanya.

***

Rony menjadi diam seribu bahasa, Paul sampai kesal sendiri karna sedaritadi dia bicara sendiri hanya disahutin dengan kata kata Iya, Oh, Oke Oleh Rony.

TEMAN POSESIF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang