17.

3.2K 164 5
                                    

Hari ini adalah official mereka berdua menjadi sepasang kekasih. Salma dan Rony sepakat akan kencan. kebetulan hari ini sedang libur kuliah.

Seperti biasa Rony menjemput Salma dikostnya biasanya menaiki motor kali ini, Rony membawa mobil. Tumben sekali! alasanya klise, hanya tidak ingin Salma merasakan panas atau kehujanan. Rony ingin kencan pertamanya sempurna, siapapun yang mengangu hari bahagianya akan ia habisi.

Hari ini juga Rony pantas diberikan penghargaan yang spesial, karna untuk pertama kalinya ia membuat janji dan datang tepat waktu, sungguh cinta dapat merubah segalanya.

Tidak lama sang pujaannya keluar dari kamar kost setelah beberapa menit yang lalu Rony menelpon gadis kesayangannya itu. Semesta memang selalu berpihak pada Rony dan Salma, tanpa janjian warna baju mereka senada.

Salma keluar dari pintu gerbang lalu mencari keberadaan kekasih nya itu. Karna Salma belum tau Rony membawa mobil sehingga ia belum mengenali mobil Rony. Salma celingak celinguk mencari. Didalam mobil yang dicari malah menertawai Salma. Rony membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangannya ke arah Salma.

Salma membulatkan matanya sempurna, sejak kapan Rony punya mobil. Maling dimana dia ini batin Salma bicara.

Rony keluar dari dalam mobilnya dan mendekat kepada seorang wanitanya yang resmi sekarang menjadi pacarnya.

"Hallo sayang." Sapa Rony, dan saat itu pula bulu kuduk Salma berdiri, ia merasa geli mendengar panggilan tersebut.

"Sumpah Ron geli gua! panggil biasa aja ngapa." Omel Salma.

Rony tertawa,"Udah yuk masuk ke dalam mobil, hari ini kita jalan jalan." Ucapnya sembari membukakan pintu untuk Salma, gentleman sekali Rony hari ini.

Sebelum Salma masuk ke dalam mobil, ia berhenti dan menoleh ke Rony.

"Ron, ini bukan mobil curian kan?"

"Gila kali kamu ya, ini kan punya bokap. Sementara pinjem dulu." jawab Rony tegas, Salma hanya tertawa sebagai respon.

Setelah perdebatan kecil itu, Salma masuk ke dalam mobil lalu disusul Rony, dan mereka siap untuk kencan hari ini.

Rony menyetir dengan sangat pelan, dan membuat Salma sedikit frustasi.

"Ron lo bisa nyetir ngga sih, ngapa jalannya kayak kura kura gini."Omel Salma karna sejak tadi Rony mengemudi hanya diangka 40 dan itu terhitung sangat lambat, Salma takut kalo tiba tiba ditabrak dari belakang gimana. Sejak tadi saja sudah beberapa mobil yang mengklakson.

"Sabar ngapa, udah percaya aja sama pacar kamu."

Sumpah saat ini kata yang membuat Sama bergedik geli adalah 'kamu, aku, dan sayang'.

Sejak tadi Salma tidak bisa menikmati perjalanannya karna terlalu fokus melihat Rony yang menyetir, benar benar terasa tidak nyaman ketika Rony membawa mobil, Salma merasa lebih nyaman menaiki motor.

"Ron kalo lo jalan nya gini gini aja, nyampe sana malam kita." Lagi-lagi Salma mengomel, ia benar benar tidak tahan lagi.

"Salma kamu bisa diem dulu kan. Aku minta tolong, mau fokus ini." Jelas Rony masih dengan nada yang lembut ditelinga Salma.

Saat itu Salma menyerah, dan mencoba untuk tenang dengan memposisikan tubuhnya dengan nyaman.

"Oke, pak supir saya serahkan nyawa saya pada bapak." Ucap Salma pada Rony, yang membuat Rony tertawa tapi pandangan nya selalu lurus.

Setelah memakan waktu tiga jam, ahkirnya mobil Rony menepi ke parkiran.
Mereka berdua sampai di pantai.

Saat mobil Rony sudah terparkir dengan rapih, Salma segera turun dari mobil dan berlari ke pinggiran dekat tong sampah ia merasa mual dan ingin muntah. Sejak beberapa menit lalu Salma memang menahan gejolak dari perutnya.

TEMAN POSESIF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang