✿ Bab 3: 【 Kehidupan Baru 】 ✿

35 28 57
                                    

✿♡✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿♡✿

Malamnya, sesuai janji, Melvin dan Runa akan mengunjungi rumah Erminia. Melvin sudah memberitahu wanita itu bahwa dia akan datang lagi bersama anaknya saat selesai dari kantor, Runa terlihat bersemangat dan tidak sabar untuk melihat Ibunya yang baru. Lagi-lagi, dia membawa fotonya bersama Ibunya seperti biasa. Meski sudah diminta baik-baik oleh Melvin untuk meninggalkan foto itu di rumah, Runa tidak mau.

Melvin masih belum bisa memaksanya, karena belum lewat seminggu sejak kematian Ayliena. Jadi wajar, jika Runa masih belum bisa jauh dari Ibunya meskipun hanya dari selembar foto dengan sejuta kenangan. Apalagi dia kehilangan sosok Ibu di usia sedini ini, tapi Melvin bisa bernapas dengan lega setelah Runa terlihat senang akan bertemu dengan calon Ibunya yang baru.

Setelah perjalanan yang panjang, mereka sampai di rumah Erminia. Runa takjub melihat rumah yang 3 kali lebih besar daripada rumahnya sendiri, dia keluar duluan bahkan Ayahnya masih sibuk melepaskan sabuknya. Baru saja keluar, datang seekor anak anjing yang keluar dari rumah itu dan menghampirinya. Spontan, gadis itu menghindarinya dan bersembunyi di sisi sebelah mobilnya. Ayahnya yang baru saja keluar dari mobil, terheran-heran dengan tingkahnya.

'Itu 'kan, anak anjing yang 2 hari ini, selalu mendekatiku di sekolah? Apa jangan-jangan, pemilik yang galak itu, tinggal di sini? Tapi, ada banyak orang di luar sana yang memelihara anjing seperti ini. Mungkin dia bukan anak anjing yang sering mendekatiku akhir-akhir ini, semoga deh' gumam Runa dalam hati.

Di saat itu juga, terdengar suara gadis memanggil anak anjingnya dari dalam rumah. Binatang itu masuk begitu dipanggil, Runa juga keluar dari tempat persembunyiannya. "Runa, kamu takut dengan anjing ya?" tanya Melvin sambil menggandeng tangan Runa untuk mengikutinya ke teras rumah Erminia.

Runa menggeleng dengan cepat. "Runa cuma kaget, karena dia tiba-tiba datang dan mendekati Runa."

"Hahaha!"

Suara tawa Melvin, mendatangkan Erminia yang selalu siap menunggu kedatangannya. "Selamat datang kembali, Tuan." Erminia menyambutnya sambil memeluknya.

Erminia melihat sosok gadis kecil di samping Melvin, dia sudah bisa menebaknya. Wanita itu menuntun mereka ke ruang tamu dan mempersilahkan keduanya untuk duduk, Melvin duduk lebih dulu dan mengangkat Runa agar duduk di sebelahnya dan dekat dengan sofa yang diduduki Erminia.

"Ini anakmu, Tuan?" tanya wanita itu.

"Iya, kenalkan namamu," jawab Melvin sekaligus memberi perintah pada Runa.

"Selamat malam, Nyonya. Nama saya, Haruna Shimanora. Biasa dipanggil Runa." Gadis itu sudah diajarkan oleh Melvin untuk mengucapkan 'selamat malam' dan memanggil Erminia dengan panggilan 'Nyonya' saat di perjalanan.

"Kamu anak yang manis, dan namamu juga sangat cantik."

"Terima kasih, Nyonya."

"Calista! Kemari sayang! Ada orang yang harus kamu temui!" panggil Erminia pada anak gadisnya. "Tuan Melvin sudah datang loh! Kamu menunggu-nunggunya 'kan?" Lanjut Erminia.

Lovely Conflict Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang