✿ Bab 7: 【 Pendekatan 】 ✿

27 20 26
                                    

✿♡✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿♡✿

Begitulah interaksiku yang kedua bersama Elezar, pagi yang sedikit mengejutkan. Banyak harapan baru yang ikut terbangun bersama diriku, yang berusaha menjadi lebih berguna di kediaman Elezar. Alih-alih ingin menjadi lebih berguna, aku tidak mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari Elezar. Menolak sarapan buatanku dan lebih memilih kelaparan, setidak suka itukah dia pada orang asing, termasuk aku?

Tatapanku kosong, mengarah pada meja makan yang penuh dengan sarapan buatanku. Dan pada akhirnya, tidak termakan. Apa yang sebenarnya terjadi? Aku juga tidak mempercayai orang lain, dan sedikit tertutup pada Erminia dan Calista awalnya. Tapi tidak semua orang asing, jahat pada kita. Apa mungkin, itu yang ditakuti Elezar? Apa dia punya trauma dengan orang lain, sehingga dia tidak bisa mempercayai orang lain lagi?

Kalau memang iya, aku harus membuktikan pada Elezar bahwa aku bukan orang asing yang akan menyakitinya. Lalu, apa hubungannya dengan sarapan? Apa dia takut, kalau aku akan meracuninya? Sejahat itukah aku? Justru aku yang kerap diracuni oleh Calista, walaupun efeknya tidak sampai membuatku mati. Elezar, aku akan berusaha untuk membuatmu mempercayaiku.

✿♡✿

Elezar sampai di perusahaan perhiasan, dia mendatangi ruangan pribadi Ayahnya di mana biasanya digunakan untuk menerimanya laporan pemasaran dan penjualan produksi. Karena Kenzo masih di Australia, Elezar harus menggantikan posisinya entah sampai berapa lama. Ada secarik kertas di tengah meja, yang mampu menarik perhatiannya.

Pikirnya kertas itu penting, ternyata cuma hasil penjualan selama sebulan lalu. Dia duduk ke bangkunya dan merapikan beberapa lembar dokumen penjualan yang sedikit berantakan, proses produksi berjalan baik sehingga tidak ada yang perlu diperiksa. Lalu pintu dibuka tanpa diperintah dan memunculkan seorang pemuda berseragam pegawai.

Pemuda itu mematung di ambang pintu dengan tangan kirinya memegangi gagang pintu dan tangan kanannya memegangi tas berbentuk map. Elezar menyadarinya, dia melirik ke arah pintu dan matanya kembali fokus pada selembaran di hadapannya. "Jangan cuma berdiri di sana, Osta."

"Hahahah! Maaf, ketua. Saya kaget, karena ruangan ini biasanya kosong. Setelah saya masuk, tau-tau sudah ada orang di dalamnya. Ketua sudah lama di sini?"

"Baru saja, tidak sampai 5 menit."

"Ketua mau minum apa?"

"Seperti biasa."

"Siap! Sebelum itu, saya akan meletakkan laporan penjualan Minggu lalu. Cukup bagus loh, ketua." Osta meletakkan bawaannya ke pinggir meja pribadi Elezar, kemudian pergi untuk membuatkan minuman.

Sudah cukup lama, Elezar tidak pernah duduk dan minum di kantor pribadi Ayahnya lagi. Sewaktu kecil, dia sering diajak Kenzo ke kantor itu dan dihidangkan minuman oleh asisten Kenzo, yang sekaligus merupakan Ayah dari Osta yang sudah wafat. Saat sedang sibuk membaca laporan penjualan, tiba-tiba hal lain datang menghantui isi kepalanya.

Lovely Conflict Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang