Waktu kini sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan saat ini di kamarnya, Yerin tengah duduk di meja belajarnya dengan setumpukkan buku paket, tulis dan buku lainnya yang tengah ia kerjakan. Karena hari ini dia sial, ia jadi tak mengikuti pelajaran dan lebih memilih untuk mencari aman dari anak anak itu, bahkan seragamnya kering dengan sendirinya.
Pintu kamarnya terbuka, namun terlihat ia menghiraukannya dan lebih memilih mengerjakan setiap soal di buku paket tersebut.
"Yerin" panggilan yang ibunya lontarkan bahkan ia abaikan, sang ibu dengan membawa tas kertas menyimpannya di atas ranjang "Ada kiriman untukmu" tangan kanan Yerin yang tengah menulis pun terhenti "Kiriman?" bingungnya, ia pun beranjak dan berjalan menuju ranjang. "Dari siapa?" tanyanya dan membuka isi tas tersebut.
"Tidak ada nama pengirim di sana" jawab ibu
Yerin membuka mulutnya kaget saat sebuah gaun berwarna pink ia dapatkan dari kantung itu. Sang ibu merebut gaun itu dan melebarkannya untuk melihat "Wahhh bukankah ini sangat cantik"
"Yerin.. ini sangat cocok untukmu" Yerin mengambil paksa gaun itu, memasukkannya kedalam kantung dan berjalan keluar kamar. "Ya ya.. mau di bawa kemana gaun itu" ucap ibu sambil mengejarnya"Yerin" panggilan itu membuat ayah dan Ye Jun melihat ke arah dua wanita yang baru saja keluar dari kamar Yerin.
"Yaaa" tahan ibu sambil menarik tangan kanan Yerin "Mau kemana dengan gaun itu"
"Aku harus mengembalikannya"
"Mengembalikannya?"
"Dia memberikannya untukmu, mengapa kau harus meng__""Ini.. bukan punyaku" Yerin memperlihatkan kantung itu tepat di depan wajah ibunya "Dan disini terlihat jelas, siapa pengirim itu" jawabnya dan mulai berjalan pergi, namun tangannya masih di genggam sang ibu hingga langkahnya kembali terhenti. "Sudahlah, biarkan saja"
"Lagian sayang jika__" Yerin menghempaskan tangan ibunya "Aku akan kembali" ucapnya dan mulai berjalan pergi. "Ye Rin" panggil ibunya namun tak ada jawaban dari putrinya yang lebih memilih pergi, ia pun kembali masuk."Ada apa?" tanya sang ayah yang tengah bermain catur dengan putranya, sang ibu menghela napas dan duduk di kursi "Gadis itu, seseorang memberikan sebuah gaun untuknya"
"Tapi dia malah ingin mengembalikannya"
"Apa ada yang salah dengan putrimu?""Mungkin itu mengganggunya"
"Kau tau bukan, jika sejak hari itu Yerin tak ingin berhubungan dengan siapapun lagi""Hal ini dan itu sangat berbeda"
"Lalu siapa pengirim itu"
"Kim?" bingung ibu saat ia tak terlalu tau tentang logo yang ia lihat "Ada bacaan Kim di sana"
"Apa?" teriak suami dan putranya bersamaan membuatnya bingung "Memangnya kenapa"
"Ibu, itu perusahaan nomor satu di negri ini"
"Bagaimana ibu tidak tau" ucap Ye Jun"Benarkah"
"Apa putriku memiliki seorang teman konglomerat" ucap sang ibu"Jika memang begitu, syukurlah jika dia mulai membuka hatinya untuk memiliki seorang teman lagi" lega sang ayah
•••
Butuh waktu satu jam bagi Yerin tiba di depan kantor perusahaan Kim, perusahaan pertama di negri ini. Manik mata Yerin melihat gedung besar yang menjulang tinggi di hadapannya. "Jadi pada siapa aku harus mengembalikan barang ini" tanpa berfikir ia berjalan masuk kedalam gedung itu, bahkan ia tak sadar jika pakaian yang ia kenakan hanyalah pakaian tidur serta sandal.
Seorang satpam langsung berjalan ke arah Yerin dan menahannya "Mau kemana anda"
"Ah maaf pa, aku hanya ingin mengembalikan barang ini"
"Apa bapa tau Kim Taehyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
F4 : 4 Pria Tampan ✓
FanficUang, tahta, kekuasaan menjadi kekuatan di sekolah tinggi Sekang. Tak hanya kekayaan yang menjamin mereka masuk ke sekolah ini. Tak hanya biaya yang tinggi, bahkan hanya orang orang terpilih yang bisa masuk ke sekolah ini. Walaupun seseorang sudah...