Yerin berdiri dan melihat Taehyung tengah berdiri sambil memengang sebuah payung di dekatnya "Apa yang kau lakukan?" tanya Yerin
"Aku mendengar dari ibuku barusan, kau tidak usah mendengarkannya"
Yerin melihat ke arah lain "Untuk apa kau bicara seperti itu padaku" pandangan Yerin kembali melihat pria di hadapannya "Apa kau merasa kasian padaku"
"Maksudk__" Yerin memotong ucapan Taehyung "Sudahlah, kalian orang kaya memang seperti ini"
"Kau tak perlu khawatir soal uang itu, aku akan membayarnya"Taehyung menatap pekat wajah gadis di hadapannya "Kau pasti akan membayarnya, tapi.. jangan gunakan tubuhmu untuk mencari uang itu" Yerin tertawa mendengar ucapan itu "Apa kau sedang mengkhawatirkanmu?"
"Kau pikir aku akan mendengarkan ucapan ibumu itu"
"Menjual organku untuk membayar uang itu.. itu sama saja aku bunuh diri, dan memberikan nyawaku pada ibumu""Ak__" lagi lagi ucapan Taehyung di hentikan saat Yerin kembali bicara "Sudahlah" Yerin lantas berjalan pergi namun tangan kanannya di tahan oleh Taehyung "Apa lagi" bentak Yerin
"Aku akan membayar uang itu"
"Apa?" bingung Yerin, Taehyung melepaskan payung yang sedari tadi ia pegang "Kau sudah menyelamatkanku malam itu, biarkan saja ini sebagai balas budiku" Yerin melepaskan tangannya "Aku menyelamatkanmu karena aku ingin, bukan untuk meminta balasan" Yerin kembali berjalan pergi "Aku belum selesai bicara"
"YAA, JUNG YERIN" Yerin menghentikan langkahnya mendengar teriakan itu, entah mengapa tiba tiba ia teringat akan temannya.Taehyung berjalan mendekat kala gadis itu hanya diam sambil menutup matanya saat ia sudah berdiri di hadapannya. Ingatan Taehyung tiba tiba teringat pada ucapan Jimin tadi. "Ya apa kalian tau, aku dengar Yerin pernah membunuh seseorang" ucapan Jimin itu membuat ketiga temannya melihat ke arahnya yang tengah berbaring di sopa.
"Jangan mengundang gosip" ucap Jungkook, Jimin beranjak duduk "Aku hanya mendengarnya"
"Kejadian itu terjadi saat acara kemping, aku tidak tau kenapa, tapi hal itu sangat besar sampai satu sekolah membully Yerin habis habisan"
"Ahk, aku jadi kasian.. dia juga kena masalah di sekolah barunya" manik mata Jungkook, Jimin dan Suga melihat ke arah Taehyung "Apa?"Taehyung diam melihat gadis di hadapannya, tak lama Yerin membuka matanya "Apa" ucap Yerin saat pria itu berada di hadapannya.
"Dan juga, ayah Yerin dulu salah satu orang kepercayaan keluarga Kim"
"Apa?" kaget Jungkook dan Suga, Taehyung hanya diam menyimak "Maksudmu, ayahnya pernah bekerja di kantor Kim" ucap Suga, Jimin berdehem mengiyakannya "Itu artinya, dulu Yerin juga salah satu orang kaya bukan" ucap Jimin
"Ya Kim Taehyung, kau mendengarnya bukan" Taehyung masih diam menatap gadis di hadapannya, saat pikirannya masih berbelit dengan ucapan yang ia dengar dari Jimin. Ia juga berfikir, jika bukan hanya dirinya yang memiliki masalah yang besar, tapi masalahnya mungkin hanya masalah kecil, berbeda dengan gadis di hadapannya ini. Namun melihat bagaimana ia menikmati hidupnya dengan baik, apa mungkin dia mencoba melupakan masalahnya. "YAAAAAA" teriak Yerin yang menyadarkannya.
"Kau berisik juga ternyata" ucap Taehyung
"Terserah, aku mau pulang" langkah Taehyung melangkah ke kanan untuk menghadangnya "Aku akan melepaskan kartu merah itu, agar kau bisa bersekolah dengan nyaman"
"Apa?" bingung Yerin
"Tapi ada satu syarat" Yerin menatapnya untuk mendengar "Kau harus menerima uang yang aku berikan"
"Kau menyogokku__" Taehyung menutup mulut gadis itu "Aku takan memberi semua, kau bisa mencari sisanya"
"Dan juga, anggap saja ini tanda terima kasihku karena kau sudah menolongku" tangan Taehyung terlepas dari mulut gadis itu dan berjalan pergi meninggalkan Yerin yang tengah merasa tak enak. Tapi mendengar ucapannya tadi membuatnya tak bisa berkata apa apa, karena mungkin Taehyung tidaklah seburuk apa yang ia pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
F4 : 4 Pria Tampan ✓
FanficUang, tahta, kekuasaan menjadi kekuatan di sekolah tinggi Sekang. Tak hanya kekayaan yang menjamin mereka masuk ke sekolah ini. Tak hanya biaya yang tinggi, bahkan hanya orang orang terpilih yang bisa masuk ke sekolah ini. Walaupun seseorang sudah...