L.O.M.L

351 18 0
                                    

Haechan baru saja selesai membereskan kamar Mark seperti yang telah ia janjikan beberapa hari yang lalu. 

Haechan melangkahkan kakinya berjalan ke sudut ruangan untuk mengambil baju Mark di dalam lemari kaca besar, Karena sekarang Mark sedang mandi, jadi Haechan menjalankan kebiasaan ini selayak nya orang yang telah berumah tangga.

"Kaka bajunya udah Echan siapin di atas kasur. Echan ke bawah dulu yaa" suara Haechan sedikit lebih keras agar Mark mendengarkan nya.

"Jangan! Tunggu kaka dlu" Mark buru buru mengguyur badan nya dengan air,  dapat Haechan dengar lewat suara bising dari dalam kamar mandi Mark.

Sembari menunggu Mark. Haechan hanya duduk di pinggiran kasur. Menyangga dagu Nya dengan tangan di depan

"Jangan ngelamun!. Pakein ini bajunya" kata Mark mengagetkan Haechan

Haechan memakaikan baju pada Mark. Meskipun sedikit kesusahan karna tinggi mereka yang sangat berbeda..

"Kan Echan udah bilang, di keramas itu rambutnya masih aja kasar belum di kramas"

"Lupa yang.  Lagipula mana sempat"

"Makanya kalo mandi tuh Jangan buru buru Jadi gitu kan... Lain kali kalo kramas tuh yang bener Jangan asal poles shampo aja trus langsung di bilas tanpa di gosok" omel Haechan mengusak rambut Mark dengan handuk khusus.

Posisi mereka; Mark mendudukkan diri di tepi kasur dan Haechan berdiri di depan Mark sedang mengusak rambut basah Mark

"Ini mah basah doang tapi ga sampoan" kata Haechan lagi.

"Iya iya ih bawel"

Se usai mengurusi Mark. Haechan kembali pulang ke rumahnya di antar Mark tepat pada pukul 8malam.

"Kalian makan lah. Mae sudah masak makanan kesukaan kalian" Tawar Ten menuntun mereka duduk di meja makan kecil. Lalu meninggalkan Mark dan Haechan sengaja membiarkan mereka ber2'an

"Abis ini langsung tidur jangan begadang" kata Mark di sela sela makan nya

"Iya Kaka. Emang Kaka mau ngumpul ya?" Mark mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Haechan.

Ya tak Heran lagi jika kekasihnya ini pulang cepat tak lain untuk kembali ke tongkrongan nya, mengumpul bersama teman teman hingga sampe tengah malam.

"Kenapa Echan gaboleh ikut?"

"Udah malem" jawab Mark singkat

"Kan biasanya Kaka sama Echan sering ngabisin waktu malam di luar"

"Trus" tanya balik Mark

"Kenapa Kaka ga pernah sesekali bawa Echan ikut ngumpul di malam hari?"

"Ga!" Ketus Mark

Ya selama mereka bersama. Tak pernah sekalipun Mark membawa Haechan ke tongkrongan nya di malam hari. Meskipun ia sering kali menghabiskan malam bersama di luar hingga sampe jam setengah 12 malam pun tak masalah. Tapi kenapa dengan berkumpul bersama teman-teman tongkrongan Mark malah melarang nya?

"G.baik"

"Bukannya udah biasa ya kita ngabisin waktu di malam hari sering pergi keluar bersama"

"Udah. Jangan ngebantah. Cepet habiskan Kaka mau pergi sekarang!"

Mau tak mau Haechan mengalah untuk tidak memaksakan diri pergi ke perkumpulan Mark

Selesai makan malam itu. Mark izin ke Ten dengan alasan pulang kerumahnya. Tak lupa juga ia......

"Angkat!" Pinta Mark dikala ponsel Haechan berdering menandakan panggilan masuk

Haechan mengangkat panggilan video itu dan langsung terhubung dengan handphone milik Mark... Yap Mark menelfon Haechan (video call) untuk jaga jaga.

light of my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang