L.O.M.L

288 20 0
                                    

"Fokus sekolah dulu KA. Liat Kaka begini aja Dady ga yakin Kaka bisa" sambung jaehyun lagi

"Tuh denger apa kata Dady. Ada benarnya juga, dengan Mark Yang kayak gini malah bikin bubu nambah khawatir sama keyakinan Mark sendiri sayang.." kata taeyong

"Eumm.. bubu harus yakin Mark bisa liat aja nanti"

"Yasudah tidur ya sayang yaa hampir pagi nih, udah jangan nangis lagi. Iya iya bubu percaya Mark" kata penenang taeyong. Setidaknya untuk menyelesaikan masalah kecil ini

Akhirnya Mark tertidur juga

L.O.M.L✰꧂

*TAEYONG side

Pagi pagi sekali setelah. suami dan anak anaknya pergi dengan kesibukan masing masing. Taeyong pergi kerumahnya Ten di jam 8pagi ini. Untung saja Ten belum berangkat kerja. Jadi masih ada waktu untuk bicara antara mereka

"Tak apa Ten, macam tak biasanya saja lagipula orang tua ku yang meminta nya untuk membawa Haechan sekalian"

"Hahahaha kau tau sendiri kan bagaimana jika anak'ku merepotkan keluarga mu di sana"

"Ck, biarkan saja hahhaha. Omong omong malam Senen nanti kau sibuk tidak?"

"Eumm.. gatau juga, akhir akhir ini aku sering pulang jam 6sore, memangnya kenapa?"

"Gapapa, cuma mau ngajak makan malam bersama saja di rumah ku. Di rumah mu juga tak apa hahahah ya kan Ten..?" Gurau taeyong

"Tak apa. Senang sekali aku mengikuti ajakan mu. Sudah lama juga kita tak mengabiskan waktu seperti itu lagi"

"Yahh benar. Mungkin terakhir kalinya 2bulan Yang lalu. Itu cukup lama bagi ku.." kata taeyong di bumbui kekehan kecil. ."berangkat kerja jam berapa?"

"Masih setengah jam lagi, Santai saja kita masih ada waktu lama lagi untuk berbincang bincang" jawab Ten

"Eumm Ten. Aku ingin membicarakan sesuatu yang cukup serius tentang hubungan anak kita" mulai Taeyong mengingat omongan anak sulung nya.

"Bicaralah. Tak biasanya kau gugup seperti itu. Kenapa dengan mereka?"

"Ini Ten. Aku cuma mau denger pendapat kamu. Menurut mu bagaimana dengan anak mu Yang menikah di usia dini". Kata taeyong ragu ragu.

"Nikah di usia dini yaa?. Menurut ku itu terdengar lumrah di telinga ku. Aku saja waktu dulu menikah di umur muda, 17 tahun"

"Suami mu umur berapa?"

"Owh ya maksudku lumrah karna pihak dominant ku lebih berumur tua 5tahun dari ku.. jadi itu legal"

"Benar. Usianya sama dengan suamiku.. dan tentang nikah muda. Benar benar muda pada pihak keduanya. Itu bagaimana pendapat mu ten?"

"Ntahlah. Tapi itu termasuk ilegal bukan, jika tak ada pihak yang sudah berumur 19 tahun ke'atas"

"Jadi.. itu mustahil yaa?" Kata taeyong memastikan jawabannya

"Tidak juga Yong, banyak juga di'luaran sama menikah di usia muda, di kedua pihak nya. cuma Yang jadi masalahnya mereka belum dapat buku nikahnya, bisa di ambil jika sudah berumur 19/20 tahun"

"Owhh gitu yaa. Jadi boleh?"

"Yap bisa dibilang gitu. Memangnya kenapa kamu sampe nanya gitu?"

"Mark semalam merengek gitu Ten, aku jadi ga'enakan. Sebenarnya aku ga permasalahkan apa apa, cuma sifatnya dia yang bikin aku ga yakin"

"Ah? Jadi M-mark meminta sebuah pernikahan?" Kata Ten kaget'

"I-iya Ten. Tenang aja bakal aku cekal dulu untuk saat ini. Mereka juga masih anak anak belum saatnya kan. Tapi aku mohon sama kamu ya Ten, semisal Mark benar benar nekat ngomongin ini, tolong jawab yang bikin Mark menahan teguh masa depan nya" kata taeyong hampir tak terdengar. Seperti lirihan.

light of my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang