L.O.M.L

361 20 0
                                    


Haechan menatap Mark sengit. Apa-apa ternyata Merk membohongi nya. Melupakan janji yang ia ajak kemaren untuk bertemu Ten keesokannya. Tapi apa sekarang malah dia yang kesal karena Haechan merengek seperti itu.

"Jangan cuma diliatin aja ga kenyang makan nya" ucap Mark santai

"Gtau ah males!" Bagaimana Haechan bisa makan, bibirnya saja lecet menyentuh bumbu-bumbu'an saja sudah merasakan perihnya.

Ingin beranjak saja harus Mark Yang bantu karna jalan nya tak normal seperti semula lagi. Haechan sungguh tak tau akan seperti ini.

Sebelum menyuapi untuk Haechan. Mark sudah mencobanya terlebih dahulu, biarlah makan bekas Mark Haechan tak masalah harus memakannya lagi. Yang terpenting perutnya terisi

Siang ini Mereka habiskan waktunya hanya menonton TV. Haechan sendiri yang menolak ajakan Mark ingin berjalan-jalan ke Pantai terdekat. Dibawahnya masih terasa sakit padahal sudah di obati. Dan yahh tentunya ber'proses dong.

Mark Melirik Haechan yang Ter'tidur di pahanya. Terbesit rasa bersalah mengingat aktivitas (?) Semalam. Ck. Seharusnya Mark tak melakukannya jika Haechan belum siap. Tapi rasa cintanya lebih besar, benar-benar ingin memiliki Haechan sepenuhnya

Mark mengelus pantat Haechan yang memang posisinya berhadapan dengan perut Mark. Tangan satunya membuka ponsel Haechan dan memainkannya. Ntah apa saja yang ia buka-buka.

Mark melacak lebih dalam lagi isi WhatsApp Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark melacak lebih dalam lagi isi WhatsApp Haechan. Banyak nomor asing tanpa nama yang tertera di beranda chat nya seperti nomornya- doyoung, Jake, Jennie☝️, yeonjun, hueningkai dan masih ada banyak lainnnya. Mark tau dari foto profil Yang dipakai.

Ck, bisa-bisanya Mereka mendapatkan nomor Haechan. Darimana? Tak semakin curiga Mark langsung memblokir dan menghapus nomor asing itu. Kecuali yang ia pilih.

"Kaka haus" ucap Haechan dengan suara serak terbangun dari tidurnya
Mark mengambil air putih dan memberikannya pada Haechan untuk ia minum.

"Kenapa hmm?" Tanya Mark mengelus kepala Haechan yang bersender pada lengan tangannya
"Masih sakit?" Tanya Mark lagi Haechan menggeleng

"Laper~~" ucap Haechan terkekeh.
Tanpa menjawab lagi Mark pergi kedapur mengambil beberapa Snack makanan ringan untuk Haechan makan.

"Masih perih ga bibirnya?" Tanya Mark khawatir
"Udah engga lagi" jawab Haechan pelan

Mark menyibakkan poni Haechan ke belakang. Agar mempermudahkan Haechan memakannya tanpa terganggu poni nya.

"Besok Kaka mulai kerja lagi" ujar Mark tiba-tiba membuat Haechan berhenti sejenak dan menatap Mark
"Bener, tadi Dady nelpon Kaka katanya begitu cuma sebentar aja ga kayak biasanya pulang sampe malam mungkin mulai ini pulangnya jam 4sore'an" ucap Mark jelas

"Terus Ade disini ngapain" tanya Haechan polos menatap netra mata Mark .
"Beresin rumah lah. Emang itu tugasnya, Kaka berangkat kerja a-ade beres-beres rumah terus nungguin Kaka pulang dari kerjanya" ucap Mark menyeka sisa makanan di bibir Haechan.

light of my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang