L.O.M.L

437 21 0
                                    


Keesokan harinya

"Kakaaaaaaa bangunnn" guncang Haechan pada tubuh Mark. Namun Mark tak merasa terganggu sama sekali

"Kakaaaaaaa~~"

Chupp~
Chupp~
Chupp~
Chupp~
Chupp~

Haechan mengecup seluruh wajah Mark
. Mark mulai merasa terganggu dengan perlakuan Haechan tadi. Namun enggan mau membuka matanya.

"Kaka~~~"

"Eummmh"

"Ayo bangun~~.. ayo kita kencan"

_________________

"Males"

"Kakaaaaa~~"

Mark tak meladeni Haechan yang sedang merengek seperti anak kecil. Padahal Haechan udah berharap bakal ngabisin waktu libur nya dengan sang kekasih tercintanya. Tapi kekasih tercintanya malah asik dengan alam mimpinya:(

"Kakaaaaa~~ ayolah,. Bangunnn~" Haechan kembali mengganggu Mark dengan menarik tangan kekarnya.

"Ck, di bilangin gmau ya gamau. Masih ngantuk banget". Gumam Mark tak jelas di pendengaran Haechan

Mark yang merasa tak ada rengekan Haechan lagi pun, menjadi keheranan membuatnya terpaksa membuka matanya mencari keberadaan Haechan .

Pandangan nya terhenti . Tertuju saat melihat sosok kekasih kecil nya sedang duduk di pinggiran kasur Yang membelakanginya dengan kepala menunduk (?).

Membuat Mark keheranan dengan apa yang di lakukan Haechan?.

Mark menggeser posisi nya dan mendekatkan diri Dengan HaeChan yang sedang memainkan handphone nya dengan serius

"Asik bener main hp nya" suara berat Mark membuat Haechan sadar dengan kehadirannya

"K-kaka nih ya kebiasaan banget muncul tiba-tiba. Bikin kaget orang aja" Haechan mengelus dadanya karna kaget

"Kesini sendirian?" tanya Mark mendudukkan diri di samping Haechan

"Iya lah. Kaka nya susah banget di bangunin nya udah Echan telfon berkali kali tuh, tapi ga'ada jawaban apa apa" dengus Haechan menatap Mark

"Kangen yaa lu sama gue" Mark mengusap rambut Haechan.

"Iyalahh. Jangan di tanya lagi" Haechan membuang mukanya untuk menghindar dari tatapan jail kekasihnya

Mark tertawa gemas melihat Haechan seperti itu. Membuat nya tak tahan untuk menarik Haechan dalam pelukannya

"Udah makan belum tadi" Tanya Mark lagi

"Udah" ketus Haechan masih dengan posisi sama nya

"So so'an ketus lu" Mark menangkup pipi Haechan dengan keduanya tangan besar Nya. Membawa nya untuk melihat wajah Mark.

"Pake nutup mata segala lagi" mark Mulai kesel sendiri dengan Haechan yang malah enggan menatap nyaa.

Lain Yang sedang Haechan rasakan. Haechan menahan diri untuk tidak salah tingkah dengan perlakuan Mark

Haechan membuka matanya dan pertama yang ia lihat adalah Mark yang sedang menatap matanya juga.

Mereka beradu pandang. Hingga..






























"Astaga... Bubu liat bang Mark mau cium Haechan" teriak Jeno nyaring di rumah megah itu.

Sontak Mark langsung melepaskan tangannya dari pipi Haechan. Dan menatap Jeno tajam

light of my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang