L.O.M.L

315 16 0
                                    

"Dapet Darimana lu beginian?" Tanya Mark membulak balikan boneka kecil itu

"Ada deh. Yang macan untuk Kaka yang beruang punya Echan.. baguskan bonekanya lucu_

_kayak Kaka heheheh"

"Dih apaan banget dah" lain di hati Mark ia menahan senyum nya
"Jelek ini. Tapi karna lu maksa, gue terima aja"

"Iya dong kan Echan sengaja ambil 2 buat Kaka sekalian"

"Udah udah ngomong aja.Meh duduk" tepuk Mark pada kursi di sebelahnya

Haechan membuka bekal makanan dan Mark masih setia melihat boneka kecil yang Echan berikan tadi

"Buka mulutnya sayanggg~" Haechan menyuapi Mark makan dengan gaya seperti merayu anak kecil

"Dari siapa?" Tanya Mark lagi

"Dari Jennie. Tadi pagi dia bagi bagi ini karna dia ulang tahun katanya"

"Kebagi semua?"

"Iyalah kakaa.. semuanya kebagian malah masih Lebih boneka nya. Tadinya Jennie mau ngasih 2lagi untuk Echan, tapi Echan tolak" kata Haechan lagi menyuapi Mark makan

"Kenapa?"

"Emangnya buat apa? Echan rasa 2 aja udah cukup buat Kita kan. Kecuali Echan punya yang lain lagi baru Echan ambil buat orang itu heheh" canda Echan, tapi sepertinya Mark menganggap candaan itu serius
"Sakit ah Kaka mah" lirih Haechan karna dapet sentilan kecil di keningnya

"Hati hati kalo ngomong tuh" kata Mark serius

"Echan cuma canda kok KA, Kaka nya aja yang susah di ajak becanda jadi kalo apa apa di bawa serius ajaa..."

"Haechan!" Tegas Mark tak terima

"Iya iya sayang..aduhh.. cemburu yaa"

"Dih siapa juga yang cemburu. PD banget lu.. pendek" ejek Mark

"Kaka ih!" pukul nya pada dada Mark

"Kenapa? Emang pendek kan" ejek Mark lagi

"Kenyepe? Emeng pendek Ken.. nyenyenyenye" kata Haechan mengikuti kata Mark

"Ngelawan lu sama gue. Hhhhh" sentil Mark lagi

"Kaka ih sakit ahhh!" Decak Haechan marah

"Dih marahan"

"Ck, Udah nih makan makanan Nya!" Suap Haechan tak santai hampir aja Mark keselek sendok makan

"Lagi marah lu?"

"Gtau, pake nanya lagi" kesal Haechan

"Jelek banget dih muka nya" ejek Mark lagi dan lagi

"Kaka ih lah.. di bujuk kek apa gitu di rayu lah minimal.. jangan malah bikin Echan tambah marah lagiiii" Haechan mencacak cacak nasi nya

"Bujuk kek mana?"

"Gatau"

"Yaudah"

"Yaudah.. Echan juga masih marah"

"Ya!"

"Ck"
.
.
.
.
.
.

"Jalan yang bener kayak orang mabuk aja lu. " omel Mark. Melihat beberapa murid yang berjalan di pinggir karna Haechan yang jalan nya tak karuan

"Biarin" acuh Haechan.

Huhhhh.. Mark juga tak tau kenapa Haechan jadi se'sensi ini, biasa nya juga ga kayak gini..

Haechan berhenti di tempat otomatis Mark juga ikut berhenti. Menatap Haechan dengan tatapan mata yang menyiratkan kepasrahan

"Bujuk Echan!"

light of my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang