"lagi?"
"Iya, tuan..."
Jaehyun menghela nafas panjang setelah mendengar laporan dari pengawalnya itu. Sudah 3 bulan sejak kepergian Lia dan sejak itu juga papanya Donghae selalu menghabiskan sorenya di makam sang adik hingga waktunya jam makan malam barulah ia pulang.
Mamanya pun merasa sedih juga karena sejak kejadian itu papanya mengalami perubahan. Sering termenung sendiri dan jarang tersenyum lagi pada mereka. Jeno pun tak jauh berbeda. Pemuda itu lebih sering memilih tidur di kamar Lia dan bahkan beberapa barangnya juga sudah berpindah ke kamar itu tanpa mengizinkan siapapun masuk kesana.
Dulu, mereka mati-matian berusaha menyatukan keluarga mereka lagi lalu menyingkirkan Jennie dan Lia. Tapi kini setelah semuanya terwujud, hasilnya tak seperti yang diharapkan. Semuanya malah terasa semakin dingin dan hancur perlahan. Terutama sang papa.
Ponsel di atas meja berdering membuat Jaehyun keluar dari pemikirannya lalu segera meraih ponselnya itu.
"Jungkook? Tumben..."
"Halo, Jae...!! How are you, Jung?!" Seru pria diseberang panggilan yang membuat Jaehyun sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Ckk...! Kau masih tak berubah. Ada apa? Sudah lama sekali kau tak pernah menelfon..." Tanya Jaehyun sambil merapikan beberapa berkas di mejanya untuk bersiap pulang.
"Hey...! Apa begitu caramu menyambutku?"
"Menyambut?"
"Iya... I'm here, in Korea! Datanglah ke bar milik Ten! Aku traktir!"
Jaehyun menarik sedikit ujung bibirnya dan mengangguk pelan. Sedikit hiburan mungkin bisa ia dapatkan jika berkumpul dengan teman-temannya itu. Karena faktanya ia juga sama menyesalnya dengan sang papa. Namun ia lebih pandai menutupi semuanya. Lagipula, jika dia juga ikut hancur, bagaimana dengan perusahaan mereka nanti?
"I'm in!"
Cukup banyak orang yang ada disana dimana semuanya memang teman pada masa kuliah dulu namun pada akhirnya berpencar entah untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja ke negara lain. Semuanya sekarang berkumpul, entah ada perayaan apa sampai mereka semua datang ke Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me || End
FanfictionShort story'... Ia mungkin bukan tokoh yang terlibat di masalah utama, namun ia adalah korban pertama dari masalah yang ia sendiri tak tahu ceritanya. Berharap dengan pengorbanannya, semua masalah akan selesai dan semua orang kembali pada kebahagiaa...