[VII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1274: Konspirasi Terungkap (9)

Dia akan berbohong jika dia mengatakan bahwa dia tidak tersentuh!

Ketika Yun Luofeng datang ke akademi, dia memiliki niat egois dan tidak benar-benar menganggap mereka sebagai tuannya. Namun... para tetua ini telah memperlakukannya sebagai murid mereka selama ini!

Semburan arus hangat mengalir di hatinya dan senyum jahat melengkung di bibirnya sementara ada kilatan di mata hitamnya.

"Yun Xiao, jika tuanku tidak bisa mengalahkan Yao Shu dan gengnya, kamu tidak perlu peduli dan langsung melancarkan serangan."

"Oke!" Yun Xiao dengan ringan memegang Yun Luofeng saat mata hitamnya yang suram beralih ke Yao Shu dan yang lainnya.

Di luar gerbang akademi, tiba-tiba menjadi keadaan saling bermusuhan, dan semua murid bersembunyi, takut pertempuran dua sisi ini akan melibatkan mereka.

Hu Li berjalan ke sisi Yun Luofeng dan tersenyum tipis. "Aku tidak menyangka bahwa luka Yao Mengqi benar-benar disebabkan oleh kalian."

Yun Luofeng menyapunya dengan sekilas. "Hatimu sakit?"

Segera, Hu Li tidak bisa berkata-kata saat dia menggunakan ekspresi yang penuh dengan kebencian untuk melihat Yun Luofeng.

"Aku tidak memiliki hubungan dengan Yao Mengqi jadi mengapa aku merasa sakit hati untuknya? Sebaliknya, dia adalah orang yang berasumsi bahwa aku menyukainya sehingga dia menggangguku tanpa henti! Aku telah menjelaskan kepadanya berkali-kali, namun dia tetap percaya bahwa aku sangat mencintainya," Hu Li merasa tidak berdaya. Tiba-tiba, dia teringat sesuatu dan tidak bisa menahan tawa, "Oh benar, belum lama ini aku mendengar dari Yao Mengqi bahwa dia melihat seorang pria menganiaya putranya sendiri, tapi aku tidak menyangka dia merujuk pada suamimu."

Yun Luofeng mengerutkan alisnya, mengisyaratkan agar dia melanjutkan.

"Yao Mengqi mengklaim bahwa anak ini sangat menyedihkan dan begitu juga dengan suamimu. Sebaliknya, kamu adalah wanita jahat yang menelantarkan suami dan anakmu, dan kejahatanmu tidak bisa dimaafkan! Justru karena kau telah menelantarkan suamimu yang menyebabkan dia menjadi begitu tidak berperasaan dan kejam, sementara anakmu menderita karena dianiaya. Ck ck, aku benar-benar bertanya-tanya, bagaimana dia bisa sampai pada kesimpulan ini?"

Mata hitam pekat Yun Xiao menatap Yun Luofeng. "Kamu tidak bisa meninggalkan suami dan anakmu." Memikirkannya, dia melanjutkan dengan berkata, "Aku sudah menjadi milikmu dan kamu tidak bisa melalaikan tanggung jawabmu setelah mengenakan pakaianmu!"

Sejak jenderal tua itu menyebutkan kalimat ini, Yun Xiao sering mengulanginya.

Dia tersenyum tak berdaya. "Setelah beberapa waktu, kita akan kembali dan menikah."

"Oke." Senyum perlahan muncul dari mata Yun Xiao. "Feng'er, aku akan membiarkanmu menikah dengan megah!"

Menikah dengan megah?

Dalam benak Yun Luofeng, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengingat adegan di mana Yun Xiao memberikan hadiah pertunangan saat itu...

Sungguh sensasi yang luar biasa saat dia melamar sehingga dia tidak tahu apa yang dimaksud Yun Xiao dengan menikah dengan megah.

Saat mereka berdua saling menempel seperti lem, Yao Shu telah mengambil tindakan terlebih dahulu dengan melancarkan serangan ke arah Xu Kong dan yang lainnya. Setelah mencapai level mereka, sulit bagi orang lain untuk ikut campur dalam pertarungan mereka. Oleh karena itu...

Murid-murid akademi hanya bisa melihat beberapa siluet yang bertukar pukulan di udara, namun mereka tidak bisa membedakan kekuatan mereka.

Inikah kekuatan para tetua akademi?

Itu sangat kuat sehingga tidak ada yang bisa menandinginya.

Boom! boom! boom!

Di udara, energi yang tak terhitung jumlahnya tersebar, sampai-sampai seluruh langit mendung, tampak seperti lapisan debu yang menutupi cakrawala biru yang asli...

"Tetua!"

Saat kedua belah pihak sangat sibuk bertukar pukulan, sebuah suara cemas terdengar.

"Aku merasakan jejak energi yang ditransmisikan dari lubang spasial akademi. Jika tebakanku tidak salah, seharusnya ada seseorang yang datang melaluinya."

"Apa?"

Di langit, kedua belah pihak segera menjauhkan diri dan saling memandang, dengan keterkejutan yang muncul di mata mereka.