[VII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1395: Suku Sihir (7)

"Selain itu," Ou Ya berhenti sejenak sebelum melanjutkan dengan mendengus, "Jika bukan karena Huang Yingying yang memergokiku mencuri jepit rambut dan berencana mengirimku ke Aula Hukuman untuk dihukum, aku tidak akan secara tidak sengaja membunuhnya!"

Dari awal hingga akhir, Ou Ya tidak pernah mempertimbangkan apakah dia bertanggung jawab sama sekali dan melemparkan semua kesalahan kepada orang lain. Tentu saja, dia mengatakan ini semua dalam pikirannya. Jika Suku Sihir mengetahui bahwa jepit rambut yang dimilikinya hasil curian, maka dia tidak hanya akan kehilangan statusnya, tetapi juga akan mati dengan mengenaskan!

"Kembali ke Keluarga Ou, saya harus terus menyamar dan menggunakan topeng terbaik untuk menghadapi semua orang. Hanya dengan begitu saya bisa naik di atas yang lain. Tapi sekarang, sebagai Wanita Suci dari Suku Sihir, saya tidak butuh kepura-puraan, dan posisi saya masih yang tertinggi. Siapa pun yang berani tidak mematuhi saya, bunuh saja mereka!"

Niat membunuh muncul di matanya, tapi dia segera tertawa puas, jelas senang dengan kehidupannya saat ini.

...

Lembah Sihir.

Sebuah kota kecil yang ramai terletak di kaki gunung, adat istiadatnya sangat jujur dan sederhana dan kota ini sangat makmur.

"Xiao Mo, mari kita cari tahu secara diam-diam tentang situasi Lembah Sihir." Yun Luofeng dengan lembut mengelus dagunya, kilatan melintas di matanya.

Untungnya, penduduk kota itu sangat naif, jadi Yun Luofeng dengan cepat mengetahui tentang situasi keseluruhan di Lembah Sihir. Ada banyak tempat berbahaya di dalam Lembah Sihir, dan jika ada orang yang tidak mengenal tanah itu dengan baik secara membabi buta, mereka pasti akan kehilangan nyawa mereka di sana. Ditambah dengan teknik parasit yang digunakan oleh Suku Sihir, bahkan jika orang-orang tidak jatuh ke dalam bahaya, mereka masih akan diracuni secara fatal! Dan ini adalah kekuatan yang menakutkan dari Suku Sihir!

"Xiao Mo, sepertinya kita harus benar-benar siap sebelum menuju ke Suku Sihir." Mata Yun Luofeng berkedip-kedip sebelum bibirnya terangkat dengan senyum lesu dan puas. "Ayo kita cari tempat untuk beristirahat dulu."

Mendengar hal ini, pria tua yang sopan di dekat Yun Luofeng menyarankan sambil tertawa kecil, "Nona, kota kami tidak memiliki penginapan, jadi jika Anda ingin beristirahat, Anda bisa datang ke rumah saya. Lagipula, di rumah saya tidak ada orang lain. Selain saya, hanya ada nona kecil yang saya bawa beberapa waktu lalu."

Yun Luofeng merenung sejenak sebelum mengangguk ringan, "Baiklah."

Kekuatan orang tua ini sangat biasa-biasa saja dan tidak akan menimbulkan ancaman baginya. Namun meski begitu, Yun Luofeng tidak mengendurkan kewaspadaannya dan tetap waspada setiap saat.

"Nona, ini tempat tinggal saya." Orang tua itu mendorong pintu yang sudah usang dan menyambut Yun Luofeng dan Xiao Mo di dalam. Saat ini, seorang gadis lain duduk di dalam ruangan. Wajahnya ditutupi oleh cadar dan matanya tampak redup dan tidak bernyawa dan dia penuh dengan kesedihan.

Mungkin mendengar suara pintu terbuka, dia mendongak dan melihat gadis berpakaian putih berdiri di depan pintu. Dia tercengang sejenak sebelum tiba-tiba berdiri dan melesat ke arah Yun Luofeng seperti sambaran petir.

Yun Luofeng tidak merasakan niat membunuh dari gadis itu, jadi dia tidak bergerak sama sekali dan diam-diam memperhatikan gadis bertopeng itu. Tenggorokan gadis itu sepertinya bermasalah, dan suara yang tidak bisa dimengerti keluar darinya disertai dengan beberapa gerakan dan mata yang emosional, seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu pada Yun Luofeng.

Yun Luofeng dengan menyendiri mengawasinya dan bertanya, "Kamu kenal aku?"

Mendengar ini, gadis itu mengangguk dengan keras dan cahaya terpancar dari matanya. Segera, dia mengeluarkan selembar kertas dari suatu tempat dan menuliskan beberapa kata.

"Yun Luofeng, akhirnya aku menemukanmu!"