[VII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1387: Sakit Hatinya (9)

Tidak lama setelah itu, bunga krisan kecil ini tumbuh dengan cepat dan akhirnya menjadi bunga krisan raksasa yang lebih besar dari pohon besar. Sebenarnya, ini hanyalah sebuah biji yang menyerupai bunga krisan. Little Tree menggunakannya untuk menyelamatkan Ruang Kode Dewa. Oh benar, tidak, itu untuk menyelamatkan sumber makanannya. Mengenai mengapa bentuknya seperti bunga krisan, Little Tree juga tidak tahu...

...

Di dalam ruangan, baik Xiao Mo dan Yun Luofeng tidak menyadari kepergian Little Tree dan mereka juga tidak memiliki kesadaran untuk memperhatikan pemandangan yang terjadi di dalam Ruang Kode Dewa. Oleh karena itu, mereka tidak mengetahui bahwa bunga krisan tumbuh subur dan matang di dalam Ruang tersebut.

"Tuan, tidak lama lagi, Ruang Kode Dewa tidak bisa bertahan lebih lama lagi." Xiao Mo menatap Yun Luofeng dengan wajah pucat. "Jika kamu tidak selesai merawat Yun Xiao, Ruang akan segera runtuh."

Energi roh yang biasanya digunakan Yun Luofeng hanyalah seutas benang. Rasanya seperti mencicipi teh secara perlahan dan sama sekali tidak seperti sekarang, di mana itu seperti menenggak air. Terlepas dari seberapa besar botol airnya, tetap saja tidak bisa menahan jenis minuman ini.

"Xiao Mo, aku akan berhasil, tunggu sebentar lagi."

Mereka telah mencapai langkah ini, jadi Yun Luofeng tidak mau menyerah. Bahkan jika dia harus meninggalkan hidupnya, dia masih tidak mau membiarkan Yun Xiao menanggung rasa sakit seperti itu!

Tubuh Xiao Mo agak gemetar. Dia melirik Yun Luofeng, dan tekad perlahan merayap ke matanya yang cerah.

"Tuan, apakah Anda masih ingat identitas yang saya sebutkan kepada Anda?" Xiao Mo tersenyum. "Keberadaan saya diciptakan dari energi roh Ruang Kode Dewa. Karena sebagian besar energi roh di dalam Ruang tersebut dikonsumsi oleh saya, jika ini terus berlanjut, Anda pasti akan mati."

"Namun..." Dia mendongak, matanya yang jernih berkilauan. "Karena tubuh saya diciptakan oleh energi roh Ruang, saya juga dapat mengubah diri saya kembali menjadi aliran energi roh dan meringankan rasa sakit Yun Xiao."

"Xiao Mo!" Hati Yun Luofeng tiba-tiba mengepal. "Ruang seharusnya bisa bertahan. Bukankah kamu mengatakan sebelumnya bahwa energi spiritual Ruang Kode Dewa memiliki persediaan yang tak terbatas dan tidak ada habisnya? Bahkan jika itu tidak dilebih-lebihkan seperti yang kamu katakan, itu seharusnya bisa bertahan lebih lama."

Xiao Mo menggelengkan kepalanya. "Sebagai roh penjaga Ruang Kode Dewa, tidak ada yang tahu berapa batas energi roh di dalam Ruang tersebut, jadi aku tidak bisa terus memobilisasi itu. Setidaknya, aku tidak bisa membiarkanmu mati!"

Begitu Ruang itu runtuh, mereka berdua akan mati. Jadi, akan lebih baik jika dia yang pergi. Dia adalah eksistensi yang tidak memiliki kehidupan untuk memulai, dan itu adalah Ruang Kode Dewa yang memberinya kesadaran dan memungkinkannya untuk bertemu Tuan... dan Xiao Bai.

Xiao Mo tidak mengerti mengapa dia memikirkan gadis yang sangat menggemaskan itu pada saat seperti ini.

"Xiao Mo!" Wajah Yun Luofeng tiba-tiba berubah. "Aku tidak mau membiarkan Yun Xiao menderita sakit, tapi aku juga tidak mau membiarkanmu pergi! Jadi jangan lakukan hal bodoh!"

"Tuan, saya sudah puas karena saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Anda dalam hidup ini. Benar, ingatlah untuk memberi tahu Xiao Bai bahwa jika saya bisa bereinkarnasi seperti manusia, saya ingin menikahinya di kehidupan selanjutnya."

Namun, dia tahu ini hanyalah angan-angan belaka. Dia tidak lain adalah entitas roh, dia tidak memiliki kehidupan dan juga tidak memiliki jiwa, jadi bagaimana dia bisa bereinkarnasi? Jika dia menghilang, dia tidak akan pernah ada lagi di dunia ini...

"Feng'er." Melihat Xiao Mo hendak mengorbankan dirinya sendiri, Yun Xiao mengangkat tangannya dan meraih tangan Yun Luofeng. "Kamu sudah melakukan cukup banyak. Daripada membiarkan dia menghilang, aku rela menanggung rasa sakitnya."

Bagaimana mungkin Yun Xiao tidak memahami pentingnya Xiao Mo baginya? Jika Xiao Mo benar-benar kehilangan nyawanya karena ini, maka... dia pasti akan menjalani sisa hidupnya dalam kesakitan.