[VII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1216: Kasih Sayang Tak Berujung (1)

Zilian tersadar dari pingsannya dan mulai memainkan seruling giok lagi, dan semua binatang spiritual yang tidak bisa bergerak mulai melancarkan serangan ke arah Little Tree.

Wajah Little Tree menjadi gelap karena marah. Dia mengacungkan lengannya yang besar dan mengulurkan telapak tangannya ke arah langit. Dengan sebuah ledakan, tanaman merambat yang tak terhitung jumlahnya melesat keluar dari tanah dan langsung melilit kaki binatang itu, menggantung mereka di udara.

Itu belum berakhir...

Bagaimana mungkin menggantung mereka di udara akan cukup untuk meredakan kemarahan di Little Tree? Oleh karena itu, dia membiarkan lebih banyak tanaman merambat dan mengubahnya menjadi cambuk panjang, tanpa ampun mencambuk binatang-binatang spiritual itu.

Keheningan... Seluruh dunia tenggelam dalam keheningan.

Tangan Zilian mengendur karena ketakutan, dan seruling giok itu jatuh ke tanah. Wajahnya menjadi putih pucat saat dia dengan takut menatap Little Tree yang sombong itu.

"Hoho," Huohuo mendengus, dan dia menyandarkan tangannya di pinggulnya saat dia berkata, "Aku benar-benar tidak tahu dari mana kamu punya keberanian untuk menyerang Little Tree. Karena aku rela meninggalkan Little Tree di tanah, kamu seharusnya bisa menebak bahwa dia bukan orang yang bisa kamu provokasi."

Zilian menggigit bibirnya, keputusasaan terlihat di wajahnya yang pucat. "Mustahil... ini benar-benar mustahil..."

Dia hanyalah seorang anak kecil! Jadi bagaimana dia bisa mengalahkan begitu banyak binatang spiritual dalam sekejap?

Dia tidak akan mempercayainya! Dia benar-benar tidak akan percaya bahwa beberapa orang dapat memiliki kekuatan semacam ini begitu mereka dilahirkan!

Pada saat ini, pria berjubah hitam itu telah menangani semua lawan di depannya dan muncul di depannya dengan aura yang mengancam.

Zilian menelan ludah dengan keras. Tatapannya perlahan-lahan bergerak ke atas, dan setelah dia melihat topeng sedingin es pria itu, setetes keringat dingin menetes dari dahinya. "Kaisar... Kaisar Hantu..."

Boom!

Energi pria itu penuh dengan niat membunuh saat mendarat dengan keras di dadanya. Pada saat itu, dia bisa mendengar dantiannya hancur dan energi spiritual dalam dirinya juga mulai bocor.

"Kamu kekurangan pria!" Mata pria itu sedingin es, dan suaranya dingin dan tidak berperasaan. "Rumah bordil bisa memanfaatkanmu."

Kamu kekurangan pria, rumah bordil bisa memanfaatkanmu!

Pria ini tidak akan pernah menyia-nyiakan sepatah kata pun untuk orang yang tidak penting. Satu kalimat dengan jelas dan sederhana mengungkapkan maksudnya.

Apakah Anda tidak kekurangan pria? Ada banyak pria yang sering mengunjungi rumah bordil kelas bawah, jadi Anda sangat cocok dengan tempat semacam itu.

Ketakutan melintas di mata Zilian, dan dia buru-buru bangkit dari tanah. Dia berlutut di depan Yun Xiao dengan wajah pucat dan memohon, "Kaisar Hantu, saya salah. Saya mengakui kesalahan saya. Saya tidak akan berani bekerja sama dengan orang lain untuk menentang Anda di masa depan! Saya mohon Anda mengampuni saya sekali ini! Saya jamin saya akan bekerja sangat keras untuk membalasnya!"

Bagaimana mungkin dia berani terus menyombongkan diri di saat seperti ini? Jika dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri, dia hanya bisa meminta maaf sebesar-besarnya.

Bang!

Saat dia merangkak ke arah pria untuk berlutut, pria itu melambaikan lengan bajunya, menghempaskannya.

Zilian memuntahkan seteguk darah, dan wajahnya menjadi lebih pucat.

Dia menyesal... dia menyesal bertarung dengan Yun Xiao! Pria ini bukanlah seseorang yang bisa mereka tangani.

"Tuan Yun Xiao." Huohuo menatap Yun Xiao. "Tinggalkan orang-orang di sini untuk kutangani. Aku jamin aku akan menyelesaikan tugas dengan Little Tree dan tidak akan meninggalkan satu pun. Pergilah menikmati dunia pasangan dengan Tuan."

Dia bertekad untuk menjadi binatang spiritual yang berbagi kesengsaraan dengan tuannya. Karena Tuan sudah lama tidak bertemu Yun Xiao, mereka pasti ingin menyendiri. Adapun setelah itu, dia akan cukup.

Yun Xiao berjalan ke arah Yun Luofeng dan tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Little Tree yang tertawa.

"Dia... anak kita?"

Jangan salahkan Yun Xiao karena salah paham dengan Yun Luofeng. Meskipun Little Tree baru berusia beberapa bulan, dia masih bisa melihat bayangannya sendiri di dalam dirinya. Ciri-ciri Little Tree sangat mirip dengan dirinya...