[VII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1313: Bai Su (8)

"Yun Xiao." Yun Luofeng mendongak dan melihat Yun Xiao perlahan berjalan ke arahnya. Dia tersenyum padanya dan bertanya, "Bagaimana kabarmu?"

Jantung Yun Xiao tersentak ketika dia melihat wajahnya yang tersenyum indah. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat tangannya untuk menutupi dadanya, tetapi menit berikutnya, dia menurunkan tangannya karena dia menyadari bahwa Yun Luofeng sedang menatapnya.

"Aku tidak bisa membunuh Bai Su, dan dia melarikan diri lagi!"

Bai Su melarikan diri? Kata-kata yang tidak masuk akal bisa dianggap serius. Mendengar ini, wajah Hu Youwu tiba-tiba berubah. Tuan Bai Su melarikan diri? Jadi dia meninggalkannya?

"Tidak!" Hu Youwu melolong ke langit. Matanya dipenuhi dengan air mata putus asa dan wajahnya berwarna abu-abu.

"Yun Xiao, ayo pergi dan biarkan Hu Li yang menanganinya."

Yun Luofeng meraih tangan Yun Xiao dan berbalik untuk masuk ke dalam rumah. Jantung Yun Xiao tersentak lagi, tapi dia tidak melepaskan tangannya, melainkan membiarkannya menariknya ke dalam rumah.

"Feng'er." Yun Xiao menatap mata Yun Luofeng, "Aku... akan jauh darimu untuk beberapa waktu."

Yun Luofeng terdiam. Dia menoleh ke Yun Xiao dan bertanya, "Apakah kamu akan meninggalkanku?"

"Meskipun Bai Su lebih lemah dariku, aku... tidak bisa membunuhnya!"

Seperti yang pernah dikatakan Bai Su, Yun Xiao tidak bisa membunuhnya!

"Kenapa?" Yun Luofeng bertanya, mengerutkan kening.

"Bai Su memiliki konstitusi khusus yang memberinya tidak hanya umur panjang tetapi juga kemampuan bertahan yang kuat." Tentu saja, jika bukan karena kutukan darah, Bai Su mungkin telah dibunuh olehnya...

"Jadi, saya akan keluar dan mencari kesempatan untuk meningkatkan kekuatan saya."

Yun Luofeng mencengkeram lengan Yun Xiao dan berkata dengan serius, "Aku akan pergi bersamamu."

"Tidak, tempat yang akan kutuju terlalu berbahaya, kamu..."

"Aku tidak takut selama kamu ada di sisiku."

Suaranya terdengar ajaib, dan Yun Xiao merasa jantungnya kembali terkoyak. Setetes keringat dingin perlahan-lahan meluncur di wajah tampannya.

"Yun Xiao, apakah kamu terluka?" Yun Luofeng menjadi gugup dan buru-buru memeriksa tubuh Yun Xiao.

Yun Xiao menatap gadis yang khawatir itu dan tersenyum tipis, "Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Feng'er, percayalah, aku akan segera kembali."

Tangan Yun Luofeng perlahan-lahan terlepas dari lengan Yun Xiao saat dia mendengar ini. Setelah sekian lama, dia menatapnya lagi, dengan senyum tegas di bibirnya.

"Oke, aku akan menunggu kepulanganmu."

Yun Xiao tersenyum, meraih tangan Yun Luofeng dan menempelkannya ke dadanya. "Aku akan bisa merasakannya saat kamu merindukanku meskipun aku tidak ada di sisimu."

Apa yang dia katakan itu benar. Setiap kali Yun Luofeng merindukannya, dia merasakan sakit yang menyayat hati!

Yun Luofeng berjingkat dan mencium bibir Yun Xiao. Saat mereka berciuman, dia jelas merasakan tubuhnya bergetar.

"Yun Xiao?" Yun Luofeng menghentikan ciuman dan menatap wajahnya yang dingin dan tampan dengan heran, "Apa... ada apa denganmu?"

Mengapa dia merasa ada yang tidak beres dengan Yun Xiao?

"Aku baik-baik saja," kata Yun Xiao, menggelengkan kepalanya dan mencoba menekan rasa sakit di hatinya, "Feng'er, kamu harus menungguku."

Sebelum Yun Luofeng menjawabnya, pria itu telah keluar dari rumah dan menghilang dari pandangannya...

...

Di luar gerbang kota.

Di dalam hutan yang lebat, Yun Xiao bersandar pada sebuah pohon, dan tangannya menekan dadanya dengan erat. Tersiksa oleh rasa sakit yang menyayat hati, dia mengerutkan kening.