02

847 95 3
                                    

"fokus kan diri mu, aku akan memulai nya." Sosok jiwa gelap itu tampak duduk bersila di udara bebas.

Wuxian pun mengikutinya, duduk bersila di atas bebatuan memejamkan mata dan memfokuskan fikiran nya. 

Pusaran energi segera mengelilingi Wuxian. Perlahan pusaran energi itu memasuki tubuh nya. Wuxian tampak menahan sesuatu, ia merintih dan tampak menahan sakit.

"Hahh.. gadis yang malang. Mengapa ia lemah sekali dalam fisik atau pun energinya." Jiwa gelap tampak menggelengkan kepala nya.

"Ha? Ada yang salah." Jiwa gelap itu mengerutkan kening nya saat melihat dua energi iblis menyatu menjadi satu.

"Hah. Gadis kurang ajar, ternyata ia memiliki garis keturunan darah iblis? Menarik, sangat menarik." Jiwa gelap.

"Pwah! Hah.. hah.." Wu Xian tampak kepayahan mengatur nafas nya.

"Huh? Tubuh ku.. rasanya lebih ringan." Gumam nya.

"Gadis kecil, kau pembohong yang cukup pintar." Jiwa gelap

"Apa maksud mu." Wuxian 

"Berhenti berpura pura, kau memiliki garis keturunan iblis dalam darah mu. Siapa orang tua mu." Jiwa gelap

"Apa?! Ibu ku hanya wanita biasa. Jika ayah ku. Tsk! Aku tidak memiliki ayah!" Wu Xian

"Hoo, tidak mau mengatakan nya?" Jiwa gelap

"Dia seseorang yang memiliki kekuasaan. Tapi, bukan penguna seni iblis." Wu Xian

"Oh, kau anak tidak sah." Jiwa gelap tersenyum tipis saat melihat tatapan tajam Wuxian.

"Baik baik, tidak usah membahas nya lagi. Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Jiwa gelap.

"Mencari inti energi binatang monster. Seperti katamu, aku memiliki dua jenis seni iblis. Jika tidak memiliki kemampuan yang memadai aku hanya akan tenggelam dalam kekuatan ini. Aku memerlukan inti energi untuk menaikan level kultivasi ku." Wuxian

"Ku fikir kau akan langsung mendatangi orang itu dan memporak porandakan kastilnya. Dengan dua seni iblis mu. Kau cukup kuat untuk itu." Jiwa gelap

"Pembalasan seperti itu, sangatlah mudah. Aku ingin mereka sungguh sungguh merasa malu dan tidak sanggup lagi untuk hidup karena rasa malu." Wuxian

"Rasa sakit mu pasti sangatlah besar." Jiwa gelap

"Lupakan itu, apa kau akan mengikuti ku? Dalam wujud mu ini?" Wuxian

"Tentu saja tidak, aku harus menghemat energi ku. Pakai ini dan aku akan tinggal di dalam nya." Sebuah cincin di berikan oleh Jiwa gelap itu.

"Kau akan membantu ku di saat gentingkan." Wu Xian

"Hmm mungkin saja." Jiwa gelap

"Hahh.. tidak bisa di andalkan." Wuxian, Jiwa gelap itu mengabaikan nya dan segera masuk kedalam cincin di jari tengah tangan sebelah kiri Wuxian.

"Hoaam.. sudah larut, mari kita tidur." Wuxian pun bersiap tidur. Ia menatap langit malam cukup lama. Menikmati bintang bintang yang bertebaran di langit. Sebelum akhirnya tertidur dengan sendiri nya.

"Gadis ini, dia sungguh tidur di tempat terbuka seperti ini. Tanpa atap dan perlindungan. Apa dia sedang bunuh diri?" Jiwa gelap kembali keluar dari dalam cincin dan memperhatikan Wuxian.

.+.

Wuxian tampak berendam di sungai, udara mulai menghangat seiring semakin tingginya matahari. Ia tampak menikmati waktu mandinya, menikmati setiap tetesan air yang membasahi tubuh nya. Setelah puas ia pun menepi dan memakai kembali pakaian nya.

Mengambil Milik ku Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang