04

602 80 6
                                    

"Anak anak halo, aku adalah Lan Qiren wali kelas kalian. Kalian pasti sudah mengetahui jika hanya anak anak berbakat yang bisa bersekolah di sekolah ini. Walau kau adalah anak seorang penerus wilayah, jika kau tidak punya kemampuan khusus kau tidak akan bisa masuk kemari." Lan Qiren, seorang guru dengan pakaian serba putih nya tampak berdiri di depan kelas.

Semua murid menatapnya dengan tegang, sudah terlihat sangat jelas jika Lan Qiren akan menjadi guru yang sangat tegas.

"Juga, aku tidak akan membuang waktu ku untuk mengurus anak yang tidak memiliki bakat. Jadi, segera berbaris di halaman dan lari sebanyak 100x putaran. Yang tidak mampu menyelesaikan nya, keluar dari kelas ku!" Lan Qiren

"Apa? 100x putaran?"
"Bukan kah itu berlebihan?!"
"Tidak mungkin ada yang bisa melakukan nya, halaman sekolah sangat luas."

"Tidak ingin melakukan nya?! Keluar dari kelas ku!" Lan Qiren

Sontak semua murid segera berdiri dan meninggalkan kelas. Mereka segera berlari mengelilingi halaman sekolah.

"Hah.. bukan kah guru Lan terlalu kasar? Bagaimana bisa dia memerintahkan kita untuk melakukan ini." Tiba tiba seorang anak wanita berlari mendekat kearah Wuxian

"Oh.. yaa ku fikir begitu." Wu Xian menjawab dengan canggung
"Kau siswa baru kan? Aku tinggal di sebelah kamar mu. Aku Lou Qinyang, kau?" Lou Qinyang

"Aku Wuxian." Wuxian
"Sekarang kita adalah teman." Lou Qinyang
"Baik." Wuxian tersenyum lebar.
"Kau benar benar cantik yaa." Lou Qinyang
"Ahaha.. kau juga cantik." Wuxian

Semakin banyak putara banyak di antara para siswa akademi yang kelelahan. Bahkan beberapa di antara para murid ada yang berbuat curang dengan menaiki sepeda yang di sediakan oleh Akademi.

Saat itu, Wuxian pun sudah merasakan lelah.
Lou Qinyang juga tampak berlari lambat di belakang nya.

'hahh.. hahh.. latihan fisik ini.. sangat berat..' dengan keras Wuxian terus berusaha untuk berlari.

'tersisa beberapa putaran lagi, bertahan! Bertahan! Aku harus bertahan!' walau langkah nya semakin berat Wuxian terus berusaha untuk melanjutkan larinya.

Di depan nya anak anak lain telah menyelesaikan larinya. Mereka tampak tergeletak dengan langkah terengah di tanah.

"Wu Xian! Ayo kau bisa!" Lou Qinyang entah bagaimana ada di depan nya dan telah menyelesaikan larinya. Ia melambaikan tangan nya untuk menyemangati Wuxian.

"Sedikit lagi Wuxian! Ayo!" Lou Qinyang, nafas Wuxian semakin memberat. Namun ia tak menyerah dan melangkah satu demi satu anak tangga itu. Lan Qiren yang melihatnya diam dengan alis menukik kebawah.

"Hah! Hah!" Segera Wuxian terjatuh setelah sampai di ujung anak tangga dimana anak anak lain nya berada. Nafas nya tampak sangat tersengal.

"Bagus Wuxian! Kau berhasil!" Lou Qinyang

"Bagus, tidak buruk. Nama nama yang aku panggil silahkan tinggalkan kelas ku!" Lan Qiren

"Apa? Siapa yang akan keluar?"
"Kita semua menyelesaikan lari."

Para murid menjadi khawatir dan saling melihat satu sama lain.

"Han Yu! Lu Wei! Jia Na! Silahkan tinggalkan kelas ku!" Lan Qiren

"Apa?! Mengapa?! Aku yang pertama menyelesaikan lari!" Lu Wei
"Benar! Kami semua menyelesaikan lari!" Jia Na

"Benar, kalian menyelesaikan lari, tapi apa kalian fikir aku tidak tau jika kalian berbuat curang?!" Lan Qiren

"Kalian hanya berlari sebanyak 98 kali, dua putaran lain nya kalian menggunakan sepeda. Bukankah semua murid melihat nya." Lan Qiren, para murid saling melirik. Mereka tidak berani bersuara.

"Itu benar,mereka bertiga menggunakan sepeda selama dua putaran." Wuxian yang telah menormalkan kembali nafas nya bersuara.

"Kau! Omong kosong apa yang kau katakan?!" Han Yu
" Aku mengatakan yang sebenarnya, bukan kebohongan." Wu Xian
"Kau!!!" Jia Na
"Hmph! Lalu kenapa jika kami menggunakan sepeda. Latihan fisiknya sangatlah berat, siapa yang mampu melakukan nya." Lu Wei

"Kami bisa menyelesaikan semuanya tanpa curang." Wuxian melihat anak anak lain, mereka pun saling pandang dan yang semula duduk segera berdiri di belakang Wuxian.

"Benar! Latihan nya memang berat. Tapi, sudah seharusnya karna tempat ini adalah tempat untuk melatih kekuatan." Ucap yang lain.
"Benar! Sudah berbuat curang mengapa tidak mau menerima hukuman."

"Kalian...!" Lu Wei
"Apa kalian lupa siapa ayah ku hah!" Lu Wei

"Apa penting nya siapa ayah mu." Wu Xian
"Kau!" Jia Na
"Siapa yang mengizinkan kalian ribut!" Lan Qiren melepaskan energi cukup besar, dan membuat para murid segera diam.

"Sebesar apapun kemampuan orang tua mu. Hal itu tidak akan membantu mu di tempat ini
Jadi, pergilah!" Lan Qiren

Han Yu, Lu Wei dan Jia Na dengan perasaan malu meninggalkan tempat.

"Selamat bagi kalian yang telah berhasil menyelesaikan latihan itu. Selanjutnya, bersiap untuk materi hari esok." Lan Qiren

"Baik guru." Jawab murid dengan serempak.

"Hahh.. guru Lan sangat kaku."
"Benar, apakah aku bisa bertahan dengan guru seperti itu."
"Hari pertama saja dia sudah hampir membunuh kita."

"Guru Lan memang kaku, tetapi kekuatan fisik juga sangat di perlukan untuk memperkuat tubuh." Wu Xian
"Hah.. kau benar.." para murid mendesah pasrah, Wuxian tampak terkekeh kecil. Beberapa murid pria lain nya tampak terpesona dengan senyuman Wuxian.

"Ayo kembali keasrama. Rasanya tubuh ku sakit." Lou Qinyang  , wuxian mengangguk.

"Eh, bukan kah dia cantik."
"Benar, sangat cantik."
"Eh, bagaimana jika mendekati nya?"
"Sadari wajah mu jika ingin mendekati wanita cantik."
"Apa maksud mu?!"

Para siswa laki laki lain nya tertawa. Di sisi lain, tampak seorang laki laki lain nya hanya diam mendengar obrolan para murid yang lain.

.+.

Hari demi hari berlalu, Wuxian dan murid kelas lain nya terus belajar dengan metode latihan keras dari Lan Qiren. Tidak hanya memberi banyak latihan fisik mereka juga di beri banyak tugas menulis.

Banyak nya kegiatan kelompok membuat Wuxian mudah mendapat kan teman.

"Hahh, mengapa guru Lan memberi kita banyak sekali buku bacaan dan tugas menulis." Gerutu salah satu teman sekelompok Wuxian

"Tugas itu tidak akan selesai jika kau hanya mengeluh." Sahut yang lain.

"Bagaimana jika kau saja yang mengerjakan nya." Dengus nya.
"Dia benar, semakin banyak mengeluh hanya akan menunda tugas. Semakin cepat di kerjakan, tidak akan ada tugas yang menumpuk." Wu Xian tersenyum melerai perdebatan mereka.

"Biarkan saja mereka berdebat." Jin Zixuan tampak cuek
"Kau juga." Wu Xian menghelang nafas.
"Mereka tidak perduli dengan nilai nya, untuk apa kau peduli." Jin Zixuan
"Karna ini adalah tugas kelompok, jika tidak kompak nilai ku juga akan buruk." Wu Xian

"Kalo begitu, minta guru Lan untuk menjauhkan mu dari mereka." Jin Zixuan
"Hmm, saran yang bagus." Wu Xian
"Hei kalian!" Kedua nya tampak tidak terima. Wu Xian hanya terkekeh melihat protes kedua nya.

TBC !!

Hai hai 😊😊
Bagaimana menurut kalian cerita ini?
Apakah membuat kalian semakin tertarik dengan kelanjutan nya ??

Mengambil Milik ku Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang