12

506 68 4
                                    

"Wu Xian, tetua memanggil mu. Ikut dengan ku." Wu Xian mengikuti langkah guru Xiao, anak anak lain tampak saling melihat.

"Tetua mencarinya?"
"Tentu saja dia akan di cari. Seni iblis adalah kultivasi langka. Para tetua tidak akan melepaskan nya."
"Aku tidak akan terkejut jika setelah ini ia akan menjadi murid terkuat di Akademi."

"Melebih lebih kan sekali ucapan kalian." Gadis dengan bola mata unik itu tampak mendengus.

"Gadis aneh, ada apa dengan mu."
"Ooh, kau cemburu dengan Wu Xian."
"Tentu saja, ia tidak akan rela jika ada murid lain yang akrab dengan guru Xiao." Seorang siswa lain nya tampak merotasikan kedua bola matanya malas.

"Kau! Sembarang bicara!" Marah gadis itu.
"Kenapa, kau mau bertarung?" Keempat siswa laki laki itu maju bersamaan. Membuat murid wanita itu perlahan mundur.

"Di larang berkelahi di dalam gedung akademi." Lan Wangji.
"Humph! Lagi lagi kau Lan Wangji. Sungguh seperti yang di harapkan dari ketua kedisiplinan." Celetuk anak itu lalu pergi.

"Ah Qing, walau kau tidak menyukai Wu Xian. Baik bagimu untuk tidak memancing keributan." Lan Wangji melihatnya dengan tatapan datar nya.

"Huh? B-baik." Ah Qing menunduk dalam. Ia meremas pakaian sampaing nya.

.+.

"Wu Xian, ini adalah ruangan khusus bagi mu untuk berlatih. Seperti yang kau tau, kemampuan mu berbeda dari murid yang lain. Dengan berlatih di tempat ini. Kau tidak akan terganggu dengan apa pun." Lan Qinghe Jun membawa Wu Xian memasuki sebuah ruangan. Terlihat jelas jika ruangan itu sangat kokoh dan tidak mudah di tembus.

"Apakah ada murid lain yang berlatih di sini?" Wu Xian
"Di tambah dengan mu ada 4 orang murid." Lan Qinghe Jun
"Siapa saja? Bukan kah pintu di sana hanya ada 3?" Wu Xian menunjuk pintu di depan nya.

"Lan Wangji, Lan Xichen dan Xue Yang." Guru Xiao
"Mereka yang memakai ruangan ini sebelum nya." Sambung nya
"Tidak perlu khawatir, walau kalian akan memakai nya bergantian Wangji dan Xichen bisa memakai ruangan yang sama." Lan Qinghe Jun

"Lan Xichen dan Lan Wangji adalah anak anda?" Wu Xian
"Benar, mereka adalah anak ku. Bagaimana kau tau?" Lan Qinghe Jun tersenyum tipis.
"Kalian terlihat mirip." Wu Xian
"Hahah, apakah benar? Baiklah kau bisa berlatih kapan saja di tempat ini. Tapi, jangan lupa untuk menaikan level kultivasi mu agak kau tidak tertelan oleh seni iblis itu." Lan Qinghe Jun
"Terimakasih untuk kedua tetua." Wu Xian membungkuk sopan.

"Selanjutnya biar guru ini yang menjelaskan kepada mu bagaimana cara kerja ruangan ini." Guru Xiao tersenyum lembut. Wu Xian mengangguk. Mereka pun membuka salah satu pintu di depan mereka.

"Kau bisa duduk di tengah segel itu untuk berlatih." Guru Xiao
"Ternyata berlatih di alam bawah sadar." Wu Xian
"Em, ku dengar berlatih dengan cara itu lebih aman bagi pengguna seni iblis dan dapat memperkuat mental dengan baik." Guru Xiao
"Apakah sebelum nya ada murid dengan kultivasi seperti ku?" Wu xian

"Em, ada." Guru Xiao melangkah lebih kearah sebuah segel berwarna biru lembut itu.
"Tetapi, berbeda dengan mu. Ia dengan sengaja mencarinya dan menggunakan segala cara untuk mendapatkan nya. Sampai akhirnya ia melukai dirinya sendiri." Guru Xiao tampak tersenyum sedih.

"Apakah seseorang itu sangat berarti bagi anda?" Wu Xian
"Dia adalah Sabahat yang baik. Namun, peperangan dengan iblis yang merenggut seluruh keluarga nya membuat hatinya menggelap. Dan akhirnya jatuh jauh ke dalam kegelapan." Guru Xiao tampak mengepalkan tangan nya
"Walau aku sudah berjuang, aku tak bisa menyadarkan ia dari obsesinya." Gumam nya

"Guru Xiao, anda tidak perlu menyalahkan diri. Sebagai sahabat anda telah melakukan apa yang anda bisa lakukan." Wu Xian
"Kau benar, apa kau akan berlatih sekarang?
Ingatlah kau hanya bisa berlatih selama 15 menit setiap hari nya. Ruangan ini di isi oleh energi kultivasi yang tinggi. Dan bagus untuk menaikan kultivasi. Tetapi, jika berlebihan hal itu hanya akan menyakiti mu." Guru Xiao

"Terimakasih guru, aku tidak akan membahayakan diri ku sendiri." Wu Xian
"Guru mengharapkan itu." Guru Xiao tersenyum lembut.

"Wu Xian, kau.. jangan mudah terpengaruh dengan kebaikan yang kau terima." Guru Xiao
"Aku mengerti guru, semua kebaikan ini hanya karna aku memiliki kemampuan iblis. Jika tidak, mereka tidak akan repot repot memperlakukan murid dengan kultivasi rendah dengan baik seperti ini." Wu Xian

"Ah, guru senang kau bisa menyadarinya dengan baik. Baiklah, guru tidak akan menganggu latihan mu." Guru Xiao meninggalkan nya.

"Guru, aku belum mengetahui siapa nama mu." Wu Xian
"Ah, nama guru Xiao Xingchen." Guru Xiao tersenyum lalu menghilang di balik pintu.
"Song Lan, apakah dia tidak akan berakhir seperti mu? Apakah aku bisa menyelamatkan nya jika hal buruk terjadi.." gumam Xiao Xingchen lihir.

"Jiwa gelap, apa kau tidak mau keluar. Aku yakin kau akan menyukai tempat ini." Wu Xian melihat cincin jiwa di jari tengah sebelah kiri nya.

"Hmmm, aroma yang sangat enak." Jiwa gelap

"Sudah ku duga kau akan menyukai nya." Wu Xian segera duduk bersila di atas segel itu. Dan memfokus kan dirinya. Jiwa gelap hanya memperhatikan, dan menunggu Wu Xian selesai dengan latihan nya.

Di alam bawah sadar Wu Xian. Wu Xian tampak duduk bersila dengan energi biru mengelilinginya dan perlahan masuk kedalam tubuh nya. Semakin banyak energi itu masuk, Wu Xian tampak menahan sakit.

"Hahh.. hahh.. sungguh energi yang sangat besar. Memberi manfaat tapi juga menyakiti." Wu Xian kembali kealam sadar nya.
"Tentu saja, tidak akan ada hal yang di beri secara cuma cuma." Jiwa gelap.

"Eh! Mengapa kau tidak melakukan hal yang sama?" Wu Xian
"Bodoh, aku hanya bisa mengambil dari energi mu. Aku jiwa, tidak bisa mengambil energi ini secara langsung. Jika bisa, mengapa aku masih berkeliaran tidak jelas sampai sekarang." Jiwa gelap.

"Ck! Kau ini sangat membingungkan!" Wu Xian
"Cerewet, fokus saja untuk menaikan kultivasi mu. Balas dendam mu tak akan selesai jika kau hanya banyak bicara." Jiwa gelap.
"Kau!" Alis Wu Xian menukik kesal, lalu ia membuang wajah dan kembali fokus dengan latihan untuk kenaikan level nya.

.+.

"Aahh.. segar sekali, rasanya tubuh ku semakin ringan." Wu xian.
'tentu saja, kau baru baru ini mengeluarkan banyak energi iblis. Hal itu meninggalkan jejak hitam di tubuh mu.' jiwa gelap

"Jejak hitam?" Wu Xian segera memeriksa tubuh nya.
'bodoh! Maksud ku adalah imbas balik dari kekuatan itu, bukan tubuh mu menghitam!' jiwa gelap
"Aahh, begitu." Wu Xian, jiwa gelap menggelengkan kepala dan memegang keningnya. Wu Xian sendiri hanya terkekeh.

"Saat nya kembali." Wu Xian berjalan keluar.

"Wu Xian." Jin Zixuan memanggil nya dari sisi kiri.
"Wu Xian." Di saat bersamaan muncul Wen Ning dari sisi kanan.

"Huh? Kalian, apa yang kalian lakukan di sini?" Wu Xian berhenti di tengah tengah. Sambil melihat bergantian kearah Wen Ning dan Jin Zixuan yang saling melempar tatapan tajam.

TBC !!

Mengambil Milik ku Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang