Hello! Izza [TERBIT]

14. Baby Pudu is sick

14. Baby Pudu is sick

🐼🐼🐼

Tengah malam kondisi Izza nampak semakin mengkhawatirkan, jika saja Khalid tak bangun karena haus pria itu tak akan sadar putra kecilnya itu meringkuk kedinginan di baby box sebelah ranjangnya. Badannya mengigil namun suhu tubuhnya sangat teramat panas.

Dengan khawatir pria itu berteriak kesetanan dan menelpon dokter pribadi keluarga Becker agar segera datang dalam waktu lima menit.

Kekacauan di tengah malam itu membuat seluruh penghuni Mansion berlarian masuk ke kamar Khalid. Bahkan Aiko sudah menangis terisak berusaha membangun si kecil yang tidur dengan napas yang menghembus pelan.

Usai diperiksa oleh dokter, diketahui Izza terserang demam dan kelelahan.

Khalid memandang sendu tubuh kecil putranya yang kini berada di pelukan Aiko. Anak itu bahkan belum sadar sejak tadi hingga membuatnya was-was. Apabila sampai tiga jam kedepan Izza belum sadar, maka harus segera di rujuk ke rumah sakit.

"Kenapa bisa adek kayak gini Mas?" lirih Aiko sedih.

Khalid menggeleng, "Kita bawa ke rumah sakit aja ya Bun? Papa khawatir banget sama adek," risaunya.

Aiko mengangguk setuju. "Ay-

"Eughh, Papa, Buna hiks..." lenguhan kecil dengan isakan membuat keduanya menoleh kaget.

Mata Aiko berkaca-kaca melihat putra kecilnya bangun, "Baby dengar Buna nak? Ada yang sakit?"

Khalid bergeser membantu Izza yang nampak kesulitan bangun. "Baby, bilang sama Papa mana yang sakit."

Izza menggeleng enggan, "Pucing ja, adek au di pukpuk bobo na." pintanya.

Pasangan itu mengangguk, keduanya merebahkan diri disisi kanan dan kiri Izza kemudian saling memeluk memberikan kehangatan pada putra kecil mereka. Tangan Aiko dengan pelan menepuk-nepuk pantat si kecil dengan menyenandungkan lagu pengantar tidur.

Khalid terus menatap wajah Izza yang mulai sayu terkantuk-kantuk. Pria itu mengelus kepala putranya sayang. Dalam benaknya sudah tersusun rencana untuk mendatangkan ahli gizi dari salah satu kenalannya esok pagi. Semoga putranya segera pulih.