19. Flowers for Buna

11.6K 1.1K 93
                                    

19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19. Flowers for Buna

🐼🐼🐼

Hari berganti hari. Tiga bulan berlalu semenjak Izza hadir di tengah-tengah keluarga besar Becker. Anak itu tumbuh dengan baik. Badannya semakin montok menjadi sasaran empuk kejahilan abang-abang nya.

Izza yang pemalu nampak menggemaskan dimata semua orang yang melihatnya. Anak itu terkadang sungkan merepotkan orang lain dan selalu ingin melakukannya sendirian. Khalid dan Aiko selaku orangtuanya selalu menemani proses tumbuh kembang si kecil.

Hari ini adalah hari ulang tahun jadi pernikahan Aiko dan Khalid. Sejak semalam Izza berkutat dengan gambarannya yang sudah diwarnai kemarin. Anak itu dengan hati-hati melipat hasil gambar yang akan dia hadiahkan pada Bunanya.

"Buna cuka bunga tan? Adek cali bunga na temana?" Lirih Izza bangkit dari posisi tidurnya.

Disebelah Izza ada Sadaaru yang masih terlelap. Pemuda itu dengan kebiasaan buruknya selalu berakhir di kamar Izza. Kalau tidak paling-paling ke kamar Aiko dan Khalid.

Sebelum pergi tak lupa Izza memungut salah satu boneka Cinnamoroll kesayangannya yang menumpuk di pojokan kamar. Sejak seminggu yang lalu, kamar Izza di renovasi karena Izza ingin karakter Cinnamoroll ada di setiap sudut kamarnya.

Dengan langkah tertatih, Izza berjalan menuju lantai bawah dimana kandang Rocky berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah tertatih, Izza berjalan menuju lantai bawah dimana kandang Rocky berada.

Sepanjang lorong menuju lift Izza melambai riang pada maid yang ditemuinya. Anak itu benar-benar menebar keceriaan di pagi hari yang super sibuk ini.

Berkali-kali para bodyguard berusaha membantu si kecil membawakan boneka yang hampir seukuran dengan tubuh anak itu namun Izza kekeh menolak.

"Tapa, Ica tan wattt cepelti helo!" Ucapnya dengan lantang.

"OMAAAA!!" Izza berseru kencang begitu melihat Oma nya hendak masuk ke dalam lift.

Kartika yang mendengar teriakan cucu kesayangannya itu langsung berbalik bersiap menerima terjangan pelukan Izza.

Hello! Izza [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang