Hampir menyerah?

59 2 0
                                    

Zhiro, dan Keyla tengah berada di rumah Nio, tepatnya di ruang tamu.

"Zhi, kenapa hal sebesar ini kita nggak kasih tahu Rissa. Bukankah dia juga berhak tahu?" tanya Keyla.

"Keyla, kalau Clarissa tahu nyawanya bisa melayang," balas Zhiro.

"Melayang?" tanya Nio. "Maksud Lo anu?"

Zhiro menganggukkan kepalanya. "Selain Tissa, sekarang Clarissa menjadi incaran mereka. Dan Clarissa selalu dalam pengawasannya, baik itu di dalam rumah maupun diluar."

"Gila, ada dendam apasih sejoli itu?" tanya Keyla.

"Kita belum menemukan faktanya. Key, sampai sekarang gua dan Zhiro masih menyelidikinya," timpal Nio.

"Ini aneh, kenapa Leon dan Ocha bisa se-dendam ini? Apakah ada problem dimasa lalu sampai mereka se-benci ini dengan Clarissa," ujar Keyla.

"Sepertinya sasaran mereka bukan Clarissa," sela Zhiro. "Melainkan orang lain. Tetapi, mereka mengorbankan orang terdekatnya demi menyiksa targetnya," lanjut Zhiro.

Keyla dan Nio saling berpandangan seolah paham apa yang mereka pikirkan.

"Kita harus mencari fakta secepatnya. Dan ya, kita harus melindungi Clarissa bagaimana pun caranya," saran Nio.

"Itu pasti," jawab Zhiro.

"Bentar Zhi, bagaimana lo tahu kalau Clarissa dalam pengawasan mereka?" tanya Keyla.

"Mata gua setajam elang. Keyla, gua bisa dengan mudah membaca pergerakan mencurigakan dari bahasa tubuhnya saja," balas Zhiro.

Keyla menganggukkan kepalanya.

"Nio, Keyla. Tolong retas data pribadi Leon dan Ocha," kata Zhiro.

"Ini lagi dikerjakan setan," kesal Nio.

Zhiro menarik napas beratnya. "Baru kali ini ketua gang nggak ada harga dirinya."

15 menit kemudian, Nio dan Keyla tak menemukan fakta apa-apa dibalik data pribadi sejoli itu. Informasi yang mereka dapat hanyalah pria bernama William Bramasta, siapa pemuda itu?

"Wiliam Bramasta, coba retas data-datanya," saran Zhiro.

Nio dan Keyla kembali mengutak-atik laptop nya. Dan boom, mereka mendapatkan seluruh informasi tentang pria itu.

"Wiliam Bramasta adalah seorang pengusaha sukses urutan ke 3 setelah perusahaan ANS Community. Diketahui, pria itu adalah seorang duda yang ditinggal mati oleh istrinya.

Ia tak mempunyai seorang anak, baik dengan mantan istrinya maupun istri barunya yang sekarang. Tetapi, berita di gemparkan ketika pria itu memilih mengangkat kedua anak jalanan untuk diadopsi tepat setelah kematian istri pertamanya," ujar Ocha membaca informasi.

"Siapa nama anak angkatnya?" tanya Zhiro.

"Leon Bramasta, dan Ocha Bramasta," timpal Nio.

"Wiliam Bramasta. Bisa jadi, pria itu tahu semua fakta tentang masalah ini," tutur Zhiro.

"Dan bisa jadi, pria itu adalah dalang dibalik semua ini?" tanya Nio.

kebencian dan dendamnya || Segera TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang