Keduanya masih saja melanjutkan pembicaraan mereka. Sampai satu jam kemudian. Keduanya kembali kedatangan teman mereka.
Namanya Fort, tidak jauh seperti Boss. Maksudnya masuk di industry yang sama. Hanya saja Boss adalah seniornya. Karena nama Fort masuk saat Project baru ini muncul.
"Hai Nong kau kembali, bagaimana denganmu apakah ada masalah juga?". Ucap Boun bertanya pada Fort.
Fort menjawab tidak lupa dengan senyuman lebar khasnya. Yang menabah kesan tampan pada adik mereka ini, sebab Fort memang lebih muda dari keduanya.
" Hemm, aku lancar. Tapi Boss mengapa kau tidak ada saat aku kembali datang untuk melihat kalian?". Tanya Fort.
"Ada sedikit masalah, itu sebabnya aku kembali lebih cepat. Lagi pula kenapa lagi dengan perutmu itu". Ucap Boss.Fort hanya tersenyum saja, sebenarnya ini bukan tentang perutnya yang sakit... tapi tenang dirinya yang suka... Hal ini sebenarnya di luar dari dugaan orang lain tentang dirinya. Itu rahasia.
Hanya mereka yang dekat dengan Fort saja yang tahu. Contohnya Boss dan Boun.
"Kau seharusnya tidak heran lagi Boss, dengan anak nakal yang haus dengan belayan ini". Ucap Boun memaklumi Fort.
"Oho kau kembali melakukan itu, Nong?". Tanya Boss tidak percaya.Boss pikir Fort akan berhenti melakukan hal itu setelah dirinya putus dengan kekasihnya yang baru berapa minggu yang lalu bersamanya.
Yah pada awalnya Boss lihat Fort sangatlah kacau. Ternyata kekacauan itu hanya terjadi sementara di hidupnya. Buktinya bukannya berhenti Fort malah semakin bersemangat untuk melakukannya.
Sangat mengerikan pikir Boss. Tapi Boss tidak tahu jika dirinya juga akan sama seperti Fort itu pikir Boun. Sementara Boun sendiri. Selalu bertanya kapan kah dirinya akan berhenti melihat kekacauan yang dia buat pada keduanya di hal yang sama. Boun hanya berharap. Bahwa keduanya bisa mendapatkan apa yang sedang mereka kejar sekarang ini.
Boun berharap waktu itu tidak LAMA.
🦊🐰🦊
Sementara di tempat lain, Noeul sedang menangis di rumah sepupunya yang bernama Prem. Prem tidak sama dengan Noeul yang menjadi Aktor. Jadi Prem tidak tahu masalah apa yang sedang Noeul alami. Karena biasanya Prem tidak pernah melihat Noeul semenyedihkan. Selain karena Cola jelly nya yang hilang atau tidak sadar bahwa dirinya sudah menghabiskan makanan manis nan bersoda itu.
Apakah Noeul sudah memiliki Kakashi? Rasanya tidak mungkin. Arghh sudah lah Prem tidak tahu...
"Eul ada apa?". Tanya Prem pada Noeul.
Noeul masih tetap saja diam di tempatnya. Ini sudah berapa kali Prem pertanyakan saat Noeul tiba-tiba datang ke apartment nya Tampa mengabarinya terlebih dahulu.Untung saja Prem sore hari ini sedang kosong. Jika tidak? Prem tidak tahu apa yang akan di lakukan oleh Noeul sendiri di apartemen nya, tampa ada dirinya di dalamnya.
Bukannya Prem tidak percaya hanya saja Prem sendiri Sangat mengetahui seperti apa sifat Noeul di saat-saat seperti ini.
Baiklah sebaiknya Prem pergi saja, agar memberikan sedikit ruangan untuk Noeul bisa lebih tenang dengan emosinya.
Oh iya jangan lupa, makanan instant ini harus Prem singkirkan terlebih dahulu. Karena hal inilah yang menyebabakan Prem sangat khawatir dengan Noeul.
Bukan tentang kesehatannya, tapi juga tubuhnya yang memang cepat sekali melemah atau kelelahan.
Di tambah Noeul sangat suka sekali dengan makanan dan minuman yang manis-manis.Setelah Prem pergi meninggalkan Noeul. Tidak lama kemudian ponsel Prem juga ikut berbunyi saat Prem keluar dari kamarnya menuju ruang tamu di Apartemennya.
Phi Chen.
Is calling you..Tut..
Prem menerima telpon itu, bisa Prem dengar nada suara Mami Chen yang mulai berubah menjadi serak dan mengecil.
"Hallo Phi Chen, ada apa?". Tanya Prem tampa sadar.
" Apakah Nong Eul ada bersamamu sekarang?". Tanya Phi Chen tampa membalas Prem."Eul sedang bersama Ku, dia sedang istirahat sekarang. Apakah Phi Chen bisa menceritakan padaku apa yang sudah Terjadi padanya". Tanya Prem.
" Akan aku ceritakan, tunggu aku akan menyusul kalian. Tolong jaga Nong Eul untukku". Ucap Phi Chen dangan cepat bersamaan dengan sembungan telpon yang terputus.Prem lagi-lagi hanya bisa menggelengkan kepalanya, heran dengan tingkah anak Bayi dan induknya ini.
Prem harap masalah ini bukanlah masalah yang berat bagi Noeul.
🦊🐰🦊
" Argahh.. Kau sungguh sexy sayang". Puji laki-laki itu dengan suara beratnya yang sexy.
Sementara wanita yang di puji ini sudah sangat senang di dalam hatinya. Terlihat dari gerak-geriknya yang sengaja di buat sepolos mungkin. Lihatlah senyum palsu itu.. Jika kau tidak bisa membedakannya? Pilihan hidupmu hanya dua.Hancur dan malu.
Mati dan hancur.Keduanya sama-sama tidak ada artinya.
'Apakah kau sudah selesai berpura-pura sayang'. Bisiknya di samping daun telinga wanita itu. Tidak lupa tangan nakal itu sudah berhasil memborgol kedua lengan wanita itu tampa wanita itu sadari.Lihatlah bahkan wanita buta saja percaya bahwa si tampan yang sejatinya tidak tampan saja. Sudah pasti bisa di bodohi. Apa lagi yang bisa melihat sekalipun.
Tidak heran jika siapapun pasti akan tertipu dengan hanya mendengar suaranya saja.
"Kau?". Kagetnya.
" Apa? Kau terkejut. Seharusnya tidak perlu... Bukankah kau sendiri saja tahu siapa aku". Ucapnya.Brak..
Dengan satu kali dorongan, wanita itu sudah jatuh terdorong dengan gaya yang bisa di bilang jauh dari kata layak.
"Awww". Ringisnya.
" Awww.. Bukankah itu nikmat". Ucap Pria itu dengan mengejek.Araghhh rasanya makanan besar seperti dia sangat sayang jika untuk di lewatkan.
Tapi seperti nya Pria ini sangat suka bermain--main. Tidak heran jika wajahnya sangat suka sekali menghipnotis siapapun yang melihatnya."Hallo, aku ada makanan baru untukmu datanglah. Aku harap kau tidak terlambat". Ucap Pria itu di telpon entah dengan siapa dia berbicara.
🦊💕🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BUNNY.
Teen Fiction"apapun untukmu sayang". " benarkah". "hemmm". selagi menganggukkan kepalanya. " aku ingin jelly apakah boleh". ucapnya memohon dengan tatapan mata binarnya. "Tidak ada yang lain?". ucapnya. " aku hanya ingin Jelly ". ucapnya. " baiklah-baiklah...