My Bunny 11.

186 18 1
                                    

Boss masuk mengikuti sepasang kekasih itu, siapa lagi jika bukan kedua orang tuanya dan satu lagi, di sana juga sudah pasti ada adik perempuannya dia Lookaew panggil saja Nong Kae umurnya 8 tahun yang sedang duduk bermain bersama para Maid yang menjaganya.

"Phi Boss, Nong sang merindukan mu?". Sorak gadis itu yang langsung memeluk kakaknya dengan erat tampa menghiraukan sang Daddy yang juga ingin di peluk olehnya.
Maaf ya Om Vegas aku ga sengaja buat ngacangin kamu xixixi

"Phi juga sangat merindukan mu, Nong. Awwww.. Apa kau sangat gendut sekarang Nong?  Kenapa aku merasa seperti sedang menggendong gajah di tanganku". Ucap Boss dengan wajah yang di buat polos, tidak hanya kepada keluarganya lah Boss seperti ini. Jika kepada penggemar itu hanya pencitraan saja, atau lebih tepatnya tuntutan pekerjaan. Jahat memeng tapi seperti itulah kenyataannya.

"Phi, Nong tidak gemuk, dan juga Kae lebih cantik dari pada Gajah itu". Protesnya dengan menunjukkan senyum diwajahnya cantiknya, berusaha menunjukkan apa yang baru saja di ucapkan olehnya, bahwa dia cantik.
Boss tersenyum kecil, lihatlah adikku memang sangat cantik pikir Boss.

" Au..  Benarkah, lalu cantik seperti apa yang kau maksud?". Goda Boss sambil menaikkan satu alisnya.
Kae yang goda pun hanya mempu menatap kakaknya dengan kesal.
Pete yang melihat Kae hampir menangis pun, seketika meminta Vegas untuk mengambil alih anak bungsunya itu.

"Tidak Daddy, turunkan Kae?  Kae ingin bersama Phi". Pinta anak itu.
" Tidak sayang, sekarang waktunya tidur.. Phi mu juga perlu beristirahat dia barunya kembali.. Sebelum esok harus kembali lagi bekerja". Ucap Vegas lalu langsung berlalu pergi meninggalkan Pete dan Boss yang hanya bisa menghela nafas akan sifat manja Kae kepada Boss jika mereka sudah bertemu seperti ini.

"Sayang, kapan kau akan kembali?". Tanya Pete yang kini sudah duduk bersama Boss di sampingnya, duduk menghadap TV yang di gunakan oleh adiknya menonton sambil bermain tadi.
"Malam ini bu, Boss akan memenuhi permintaan Daddy saat Boss kembali nanti. Jadi Boss mohon selama Boss disana Boss tidak ingin mendengar tentang itu?  Sebelum kontrak Boss selesai". Jelasnya.

Pete menganggukkan kepalanya paham.
Lalu menjawab...
"Bubu pastikan itu tidak akan terjadi sayang, lalu bagaimana dengan dia?". Ucap Pete dengan wajah penasarannya.
Boss menatap Pete sebentar, lalu setelah itu senyum diwajahnya seketika terbit tampa di undang.
" Oho, tampaknya ada sedikit kemajuan na". Ucap Pete menebak.

Sayangnya setelah itu, Boss malah menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan ucapan sang ibu.
"Dia masihh sama, bu. Tidak mengenal Aku". Ucap Boss sendu.
"Auu.. Apa Kau belum menayangkan hal itu kepadanya sayang?". Ucap Pete terkejut.
Boss lagi menggelengkan kepalanya tanda tidak.

"Boss hanya menunggu waktu yang tepat na, Boss pikir kalo di bicarakan sekarang. Bukankah akan terlalu cepat". Ucap Boss menjelaskan.
Pete menganggukkan kepalanya paham.
Anaknya memang seperti itu, Boss bahkan bisa bertahan sampai sekarang untuk tidak mencintai orang lain. Bahkan Boss sendiri saja tidak tahu jika anak yang dicintai dan di temui olehnya sekali itu akan membalasnya?  Pete juga tidak tahu.
Semoga saja anak manis yang selalu di kagumi oleh anaknya itu bisa membalas Cintamu sayang, batin Pete berharap.

🐰🦊🐰

Boss menatap sayang pada sosok yang kini tengah tertidur pulas itu, setelah percakapannya dengan sang ayah, Boss memutuskan untuk kembali ke asramanya.
Disinilah dia sekarang, menatap penuh puja pada sosok yang tengah meringkuk itu.
"Kau masih secantik seperti saat dahulu pertemuan kita, meskipun aku hanya samar-samar melihat wajahmu". Gumam Boss pada dirinya sendiri.
Boss mengusap lembut surai coklat terang itu, saat sudah puas.. Boss memutuskan untuk tidur setelah itu.

Boss merebahkan tubuhnya pelan di samping Noeul, saat sudah berbaring, Boss mulai menutup matanya, tetapi sebelum Boss benar-benar masuk kedalam alam mimpinya. Tampa Boss sadari ada sebuah tangan yang melingkar di tubuhnya.

Boss kembali membuka matanya, Boss melirik kearah tangan siapa itu, lalu Boss menoleh kewajah Noeul yang menempel di pundaknya.. Dengan nyenyak Noeul kembali melanjutkan tidurnya tampa perduli posisinya yang sedang memeluk Boss erat, seolah Boss ini adalah gulingnya saja.

Boss tersenyum, lalu dengan tangan satunya lagi Boss menarik selimut untuk menutupi tubuh Noeul kembali lalu setelah itu Boss mencium puncak kepala Noeul lalu berkata dengan lirih..
"Aku akan selalu menunggumu". Ucapnya..
Lalu kembali menutup matanya untuk tidur menyusul Noeul masuk kedalam mimpiku mereka masing-masing.

🦊🐰🦊

Ting..

Satu notifikasi muncul di layar ponsel Noeul, Noeul menatap malas pada ponselnya yang terus berbunyi tampa hentinya, matanya menatap penuh benci pada pintu di dalam kamar itu.
Ini sudah pukul 6 pagi, tapi anak manis ini masih saja kesal.

Bagaimana tidak kesal, acara tidur bocah itu harus terganggu akibat seseorang yang sedang mandi di dalam kamar mandi itu.
Sialnya Noeul semakin di buat jengkel dengan Boss adalah, Boss itu sama sekali tidak menghiraukan atau pun sekedar membalas ucapannya Noeul, padahal sudah jelas bahwa Boss sudah mengatakan kalo mereka akan briefing terlebih dahulu sebelum mereka melakukan casting pertama mereka di Project baru ini.

4 menit kemudian, Boss keluar dari kamar mandi, lalu pria tampan itu juga berlalu melewati Noeul yang menegang saat tidak sengaja matanya menangkap pemandangan yang sebenarnya membuat dirinya juga merasa malu. Bagaimana tidak lihatlah bentuk tubuh itu, seperti bentuk tubuh yang Noeul sendiri inginkan. Tetapi sialnya Noeul tidak memilikinya. Jika di bilang tubuh Noeul itu kecil. Maka jawaban itu salah?  Noeul rasa dirinya cukup besar yah walupun di bandingkan dengan Boss, itu seperti sosis dengan tusukan satenya.
Tidak-tidak, tidak juga seperti itu. Argh yang pasti pas-pasan saja.

Boss membuka lemarinya untuk mengambil baju lalu memakainya, sementara Noeul sendiri, juga mulai mandi.

15 menit kemudian keduanya telah siap dengan penampilan sederhana mereka, di hari casting kedua ini pastinya banyak yang harus di lakukan, terlebih lagi adegan yang akan di praktikan juga mulai bertambah berbeda dari casting yang di lakukan di hari pertama kemarin.

Noeul keluar dari asrama itu, lalu di belakangnya ada Boss yang mengikuti Noeul. Noeul sebenarnya ingin sekali marah, hanya saja mereka memang akan melewati jalan yang sama sekarang ini.
'Sepertinya aku harus bangun lebih pagi esok'.  Ucap Noeul membatin.

Sementara Boss sendiri, semakin mempercepat langkahnya menyusul Noeul yang meninggalkannya. Sampai pada ruangan Casting mereka, Boss langsung bergabung kearah Fort yang juga memang sudah berada di sana bersama pemeran lainnya.

"Kawan, bagaimana bisa kalian jadi akur seperti ini, rasanya baru 3 hari yang lalu kalian bertengkar?". Tanya Fort dengan berbisik pada Boss.
Boss menatap datar Fort yang selalu ingin tahu ini.
"Apanya yang bagaimana?". Tanya Boss spontan membuat Fort merotasikan bola matanya kesal mendengar Jawaban Boss yang tidak menjawabnya dengan serius.

Hemm sialnya, bahkan Fort rasa dirinya tidak seberuntung Boss di saat hari pertamanya. Di hari kedua saja Fort sudah di buat jengkel dengan rekan mainnya nanti. Bagaimana dengan hari-hari selanjutnya.. Hih, Fort sama sekali tidak menyangka bahwa Si cantiknya itu sangat galak. Apakah pelet sawan Fort ga berfungsi ya sama dia. Hey rasanya ga mungkin deh.. Soalnya sekarang aja, Fort masih banyak yang mau sama dia. Yah meskipun cuman jalan bayaran. Tapi beneran kok ada ada anak gadis yang mau sama dia, buktinya dia aja udah jadi Prince dari SD. Masa ga lakunya cuman sama dia.

Yayaya nantilah Fort pikirkan caranya biar ambil hatinya, kalo ga bisa pake cara rayuan Perawan ganteng, gimana jadinya kalo Fort cosplay jadi Om-om berduit kan biar di sogok pake duit. Masa dia matre sih?  Ah tau ah.. Fort pusing.
Dari pada pusing mending siap-siap kan sebenarnya lagi mulai nih.

🐰🦊🐰

MY BUNNY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang