Membaik

623 57 2
                                    

Setelah 2 Minggu berada di Aussie, Langit memutuskan untuk pulang. Tapi dia pulang tidak sendiri, dia bersama seorang perempuan yang selama ini menemani nya, selama berada di negara kangguru itu. Namanya Safira Fiona Mahatma.

Keduanya bertemu ketika Langit pergi ke sebuah museum disana, keduanya memiliki nasib yang sama yaitu sama-sama memiliki masalah pada rumah tangga. Makanya Keduanya menjadi akrab ketika sama-sama menceritakan masalah di rumah tangga mereka.

Langit dan Safira berjalan beriringan menuju ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta, disana sudah ada kedua orang tua langit yang menyambut kedatangannya dan juga ada seorang wanita yang mungkin seusai dirinya tengah menunggu kedatangan Safira.

"Dia Katlin, pasangan aku." Ucap nya pelan pada Langit.

"Oh dia, cantik dan tampan, bahagia ya sepertinya dia perempuan baik-baik."

Safira mengangguk pelan "dia memang baik, dia sama kayak kamu Lang, yang memaafkan kesalahan istrinya."

"Jika masih bisa di perbaiki kenapa harus pisah, jika masih ada cinta kenapa harus cerai, right?."

"Yes of course."

Ketika sampai di depan kedua orang tuanya, langit segera memeluk keduanya. Rindu itulah yang langit rasakan pada kedua orang tuanya ini.

"I Miss you so much, Dad Mom."

"I Miss you too, baby."

"Bagaimana perjalanan liburan kamu, menyenangkan?."

"Sangat, aku lebih nyaman dan tenang sekarang."

"Syukur lah kalo begitu."

Disisi lain Safira juga langsung memeluk Katlin dengan erat. Keduanya sama-sama rindu karena sudah 2 Minggu keduanya berpisah.

"Aku rindu banget sama kamu, baik-baik aja kan diaussie?." Tanya Katlin.

Safira mengangguk pelan "iya, aku jauh lebih tenang sekarang."

"Syukur lah kalo begitu."

"Kamu bagaimana di inggris, baik-baik aja kan selama disana?."

Katlin mengangguk "iya, sama kayak kamu, aku jauh lebih tenang dari sebelumnya."

"Bagus lah kalo gitu, oh ya aku mau kenalin kamu sama temen baru aku, aku ketemu sama dia diaussie."

"Boleh, aku juga pengen kenalan sama dia."

Safira menggandeng tangan Katlin, berjalan kearah Langit dan kedua orang tuanya.

"Emm maaf menganggu reuniannya Om Tante." Ucap Safira.

Langit terkekeh pelan "Dad, Mom ini Safira dan suaminya, Saf Katlin ini kedua orang tua gue."

"Salam kenal Om Tante, saya Safira ini Katlin suami saya." Katlin mengangguk.

Pria paruh baya itu mengangguk pelan "salam kenal juga."

Setelah acara perkenalan itu kedua orang tua Langit menunggu nya di mobil, sedangkan Langit ingin berbicara dengan Safira dan Katlin sebentar.

"Sayang, ini Langit dia teman baru aku, dia yang nemenin aku selama aku di Aussie."

Langit tersenyum "gue Langit." Langit menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Katlin.

Katlin tentu menerima uluran itu dia juga tersenyum manis "gue Katlin suami nya, Safira."

Langit mengangguk "Yaudah gue duluan ya Saf, Kat, takut di tungguin sama bonyok gue."

Takdir Semesta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang