2 hari kemudian
Langit dan Natasha kini berada di salah satu kamar, mereka tengah menemani Yovi yang akan melangsungkan pernikahan dengan Melody. Akhirnya perempuan itu akan melepas masa lajang nya. Ia tampak cantik dan tampan dengan setelah gaun yang membungkus tubuh indahnya. Begitu juga Giselle dan Senja mereka juga tengah menemani Melody di kamar riasnya.
Setelah mendekati jam pernikahan mereka keluar dari kamar dengan didampingi ayah masing-masing. Tidak seperti pernikahan kedua teman mereka, keduanya memilih berjalan berdampingan menuju altar pernikahan.
Pernikahan pun dimulai dengan sekali ucap Yovi dan Melody mengucapkan janji suci mereka di depan seluruh tamu yang diundang. Mereka menikah di sebuah aula hotel ternama yang dimana hotel itu milik keluarga Langit.
Setelah acara pernikahan, dilanjut acara resepsi, para tamu sudah berganti kini tamu mereka adalah mahasiswa dan mahasiswi kampus serta teman-teman lainnya. Langit Senja, Giselle Natasha juga sudah berganti pakaian mereka menggunakan pakaian yang lebih santai dari sebelumnya tapi tetep saja masih terlihat formal.
Dengan menggendong Arvaz Langit berjalan duluan untuk pergi atas pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada Yovi dan Melody. Begitu juga Giselle yang sedang menggendong Aza serta Natasha yang berdiri di sampingnya.
"Selamat ya, moga langgeng." Ucap Langit.
"Makasih Lang." Ucap Melody.
"Selamat ya Mel, Lo Yov jagain temen gue awas Lo sakitin gue bejek-bejek Lo." Ucap Senja galak.
"Iya nja tenang aja gue jagain dia dengan baik."
"Gue percaya sama Lo."
"Selamat ya buat kalian, cepet nyusul kita kalian." Ucap Natasha.
"Kan udah nyusul bege."
"Maksud Natasha tuh anak bego."
"Oh bilang dong dengan jelas."
"Kita udah bilang Lo nya aja loading." Gerutu Natasha.
"Udah-udah malah berantem, lebih baik kita foto bareng." Lerai Senja.
"Setuju, biar ada kenang-kenangan pas dinikahan kalian."
"Boleh tuh let's go."
"Mas, tolong foto kan kita." Pinta Melody pada fotografer nya. Dan fotografer mengangguk lalu mereka melakukan gaya, awalnya formal tapi setelahnya gaya bebas.
Setelah melakukan sesi foto mereka turun dari pelaminan dan berjalan ke arah tempat dimana ada makanan. Perut mereka lapar ngomong-ngomong.
Senja dan Natasha mengambilkan Langit dan Gisella makanan karena tida mungkin mereka yang mengambil karena mereka masih menggendong Arvaz dan Aza. Setelah mengambil makanan mereka menghambat Giselle dan Langit yang sudah duduk dengan minuman didepan mereka.
"Eh Lang Lo udah bilang ke Senja soal sepupu Lo yang masih ngejar-ngejar Lo itu?." Tanya Giselle.
Langit menggeleng "engga, gue gak bilang."
"Kenapa?."
"Gak penting juga Gis, lagian dia kan cuma gangguin gue bukan Senja."
"Lo yakin? Kemarin dia marah banget sama Lo di kafe, gue takut dia bakalan aneh-aneh sama Senja."
"Gue yakin dia gak bakalan macem-macem, gue udah peringatin dia juga."
"Semoga aja deh."
Senja dan Natasha yang melihat keduanya tengah mengobrol serius pun kebingungan apalagi wajah Giselle yang terlihat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Semesta (END)
Short StoryDisclaimer!!! 1. Banyak kata-kata kasar 2. Banyak 🔞 3 gak tau apa Apa jadinya jika kita menikah dengan mantan, apa gak akan bertengkar setiap hari?. Itulah yang terjadi pada Langit Anumerta Kalandra. Dia dipaksa menikah dengan perempuan yang dulu...