Promo bayar 100 ribu dapat 45 judul novel sabanaliar di buka. Isi lengkap sampai tamat 45 judul. Termasuk dapat another baby ya dalam 45 judul tsb. Hubungi 085 337 484 038. WaEbook another baby juga ready. Bisa donload dan beli di playbook
Chat no di atas utk lihat list judul yg kece2
****
Di saat Rara bertanya, untuk apa makanan sebanyak ini, apakah nanti malam, akan ada acara? Sungguh, hal ini adalah momen yang sangat tepat untuk mengatakan segalanya pada Rara.
Tapi, sangat menyebalkan. Ajeng, di saat dia menatap mata polos, lugu, dan naif milik Rara. Keberaniannya, dalam sekejap menghilang.
Dia tidak sanggup dengan reaksi yang akan Rara berikan nanti. Dia nggak sanggup melihat Rara yang histeris bahkan akan pingsan nanti di saat wanita itu tahu, putranya tidak bisa menikahinya. Putranya sudah memiliki calon istri yang lain, yang merupakan pilihan dan hasil perjodohan dari nenek Maya-nya.
"Hm, rahasia, kamu pergi menyusui, Akira dulu, Ra. Sudah 2 jam kamu meninggalkannya, pasti cucuku sudah lapar, nanti Tante akan kasih tahu kamu segalanya,"kata yang keluar dengan nada sedang dari mulut Ajeng, dengan jantung yang menggila di dalam sana. Hampir, mulutnya mengatakan segalanya. Tapi, untung saja, dia bisa menahan mulut, lidah dan perasaannya.
Rara terlihat keberatan, ingin protes, melihat hal itu, tatapan tegas, tajam, terpaksa Ajeng berikan pada Rara. Membuat wanita muda itu akhirnya mengalah.
Dan saat ini
Rara yang berdiri gugup di depan pintu rumah Arez yang tertutup rapat di depannya.
Saat ini, sudah jam 4 sore. Pasti pekerjaan memasang gorden dan menata sofa baru, bunga segar, dan beberapa furniture lain, sudah selesai.
Tapi, sial. Entah kenapa, Rara ragu bahkan rasanya tidak ingin dan sanggup bertemu dengan Tante Ajeng
Takut, apa yang dia dengar nanti di luar ekspetasi. Dia penasaran, kalau dia mangkir, Tante Ajeng juga bahkan bisa lebih dingin dan marah dari tadi.
Tok tok tok
Akhirnya, dengan gugup, Rara mengetuk pintu, tidak butuh waktu lama. Pintu sudah terbuka
Senyum manis milik Ajeng menyambut Rara yang melongo. Cepat sekali orang membuka kan pintu untuknya.
Apa iya, tante Ajeng menunggunya sedari tadi? Pikir Rara penasaran.
"Ya, aku menunggumu,"ucap Ajeng pelan, yang bisa membaca dengan jelas isi pikiran Rara saat ini.
Rara menelan ludahnya kasar, sepertinya, hal yang ingin Tante Ajeng sampaikan padanya sangat besar dan penting.
"Iya, Tante. Maafkan Rara. Akira agak rewel pengen ikut, kan nggak boleh dulu sama tante ya? Ada hal penting yang akan Tante katakan padaku,"ucap Rara pelan. Lalu wanita muda itu segera masuk, di saat Ajeng memberi instruksi dengan tangannya. Ajeng ikut masuk ke dalam, melangkah tepat di belakang Rara.
Ya, dia lah yang melarang Rara untuk bawa Akira. Takutnya Rara pingsan nanti di saat menggendong cucunya. Wanita itu pingsan di saat dia akan mengatakan pada Rara kalau Arez akan segera menikah. Bukan dengannya tapi dengan wanita lain. Ajeng nggak mau cucunya terluka karena terlepas dari gendongan Rara yang pingsan nanti.
Rara menghentikan langkahnya, tatapannya menatap penuh tanya Pada Ajeng. Yang ikut berhenti juga.
"Kita duduk di sini, Tante?"
"Ya, kita ngobrol di sini saja,"Ajeng setuju, untuk mengobrol di ruang tamu saja.
Rara juga mengangguk setuju, lalu dengan agak segan, dia mendudukkan bokongnya di sofa baru yang sangat empuk, hangat, nyaman dan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Baby
Romansa2020 "Arez, aku hamil...." "Gugurkan!" 2021 "Arez, aku hamil," "Gugurkan, Rara!" 2023 "Arez...." Rara menahan nafas di saat laki-laki yang dia cintai sepihak sampai rela menjadi bvd4k pemu4s h4srat-nya, menoleh kearahnya. Menatapnya dengan tatapan s...