JANGAN KAYA GITU LAGI

24 1 0
                                    

Aurora bangun lebih awal untuk lari pagi karena dia ingin merelax pikiran dia dari kejadian kemarin, selesai olahraga dia langsung pergi sarapan dan tidak menunggu yang lain karena dia ingin menghindari langit. saat aurora sedang makan, taeil melihat aurora sedang sarapan dengan terburu-buru. 

semua sudah bangun untuk sarapan, langit melihat pintu aurora tertutup dan seperti biasa kekasihnya sudah dimeja makan. saat di meja makan, langit tidak melihat aurora sama sekali dan bertanya kepada dimas.

langit : mas, tumben aurora belum bangun. biasanya dia udah dimeja makan

taeil : dia udah sarapan dari pagi abis dia olahraga 

langit makin sadar kalau ada yang tidak beres dengan kekasihnya, biasanya dia selalu menyiapkan sarapan untuk mereka tapi hari ini berbeda. langit mencoba mengetuk pintu kamar aurora tapi tidak ada jawaban, dimas melihat langit yang tidak dibukakan pintunya dengan aurora membantu langit untuk memanggil aurora.

dimas : ade, udah bangun belum ?

aurora : udah bang, rora abis mandi

dimas : kakak boleh masuk ?

aurora membukakan pintunya dan melihat dimas bersama langit 

langit : gimana keadaan kamu ? masih sakit ? kerumah sakit aja yu ? aku khawatir sama kamu

aurora : aku baik-baik aja kakak

dimas : kalau kamu engga enak badan kita engga usah pergi ya

aurora : gapapa kaka, oh iya rora mau ganti baju, kalian berdua keluar ya

langit tidak ingin keluar kamar aurora karena dia masih ingin bersama kekasihnya tetapi aurora mendorong mereka berdua keluar  dan mengunci kembali kamarnya. aurora tidak biasanya memanggil langit dengan kakak dan sangat singkat menjawab pertanyaan langit.

SPEED BOAT 

Hari ini jadwalnya harusnya ke nusa penida tapi mereka mengurungkan niatnya untuk pergi kesana karena keadaan aurora yang tidak begitu sehat dan meutuskan untuk berkeliling bali dengan boat. sejak dimobil aurora hanya melihat kejendela tanpa mengucap sepatah kata kepada langit yang ada disebelahnya. 

saat diboat langit menghampiri kekasihnya dan merangkulnya namun aurora hanya diam tidak mengucap sepatah kata. 

langit : rora masih sakit ? apa kita ke villa aja

aurora : engga perlu kaka langit, aurora baik-baik aja 

langit : kok kamu banyak diam si sayang, aku ada salah ya

aurora hanya menggelengkan kepalanya dan langsung menyenderkan kepalanya serta memejamkan matanya. langit melihat aurora tertidur langsung menaruh kepala kekasihnya dipahanya namun aurora menolaknya dan mengembalikan posisi kepalanya ke tempat awal. saat mau tidur hp aurora berdering panggilan telpon dari jennifer dan diapun mengangkat telponnya diluat boat. 

setelah selesai teleponan, aurora duduk sendiri untuk menikmati ombak yang ada didepannya. dimas melihat adiknya duduk sendiri menghampiri aurora, ingin mengagetkan tapi dimas melihat adiknya menangis dan dia yakin adiknya ada masalah. dimas menanyakan masalah adiknya yang membuatnya menangis dan aurora menceritakan semua yang dia pikirkan. dimas memberikan beberapa nasehat untuk adiknya dan hanya bisa memeluknya.

 dimas memberikan beberapa nasehat untuk adiknya dan hanya bisa memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AURORA & LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang