Perkara Jodoh (4)

310 44 15
                                    

"Kalau menurut gue, lu pacaran sama CEO muda Jeon Jungkook deh, terjamin hidupnya, baik orangnya juga," Hoseok menasehati Seokjin.

"Kalau ngomong tuh mikir dulu kenapa sih kak Hob," Seokjin melempar boneka tepat di kepala Hoseok.

Hoseok meringis, namun mengabaikan perlakuan kurang ajar adik sepupunya itu. Karena dia biasanya lebih ngga beradab soalnya.

"Apa salahnya?" tantang Hoseok.

Karena dia sudah menyerah menjodoh-jodohkan Seokjin dengan bestienya si Namjoon, sekarang Hoseok ingin move on ke Jungkook. Jungkook lebih menjamin soalnya.

"Gue ngga ada perasaan apa-apa sama beliau ya, lagian, usia kita juga jauh. Bener kata mamih, dunia kita beda banget," jawab Seokjin realistis.

"Emang lu hidup di dunia apa sih? Dunia peri?" seloroh Hoseok jengah.

"Kak Hob!" teriak Seokjin di telinga Hoseok.

"Apa sih? Berisik banget suka teriak-teriak ngga jelas," Hoseok membalas dengan teriakan juga. Alhasil keduanya akhirnya perang mulut.

Sebuah ketukan terdengar di pintu kamar Hoseok, dan seseorang masuk. Itu Jungkook.

Sial! Seokjin tidak tahu hari ini Jungkook datang ke rumah mereka. Memang ada pertemuan keluarga di bawah, tapi mana tahu dia kalau keluarga Jungkook juga hadir kan?

Jungkook pasti dengar obrolan mereka berdua tadi. Sial...sial!

Batin Seokjin.

"Hob, paman manggil kamu," kata Jungkook,

"Iya bentar," Hoseok bangun,

Seokjin akan menyapa Jungkook namun Jungkook sudah berbalik dan turun ke lantai satu.

"Huh?"

.

.

.

Taehyung mencupit pipi Seokjin karena makan dengan rakusnya. Mereka habis lari-lari pagi sesuai janji Taehyung akan menemani Seokjin olah raga pagi. Karena berat badannya yang beberapa minggu ini naik drastis jadi Seokjin memutuskan untuk berolah raga esktra dari biasanya. Itu juga karena kesalahan mamihnya yang selalu memasakan makanan enak di setiap harinya. Hanya saja setelah olah raga, mereka malah mampir di Subway café untuk sarapan. Perut Seokjin serasa meronta-ronta.

"Lucu banget cantikku," kata Taehyung gemas,

Bibir Seokjin bergumam tak jelas karena mulutnya penuh dan protes karena tangan jail Taehyung yang mendarat di pipinya.

"Ngga usah diet-dietan deh ya, gini aja makin lucu," kata Taehyung mendengar rencana diet ketat Seokjin dengan membatasi makan setelah ini.

"Nanti kalo jadi bola gimana Te?" cemberut Seokjin, dia masih harus memikirkan bentuk tubuhnya, nanti kalau ngga ada yang melirik dirinya lagi bagaimana?

Mana mau Seokjin jomblo seumur hidup?

"Te?" tanya Taehyung bingung,

"Hehehe, lucu kan panggilanku?" pamer Seokjin,

"Ya deh, terserah cantikku aja,"

"Hehehe,"

Seokjin hanya meringis, kebiasaan memanggil nama orang sesukanya masih sering dia lakukan, tapi apa sih yang engga buat Seokjin. Bagi Taehyung panggilan apapun dari Seokjin dia pasti akan suka.

"Ngga usah diet ya cantik?" bujuk Taehyung lagi,

"Ngga tahu deh liat nanti, kalo makin bulet aku juga ngga mau te," keluh Seokjin kesal,

PURE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang