"Jungkook nunggu kamu di taman samping rumah Jin," mama Seokjin memberitahu begitu Seokjin sampai ke rumah setelah dia pulang. Taehyung barusan mengantar dan sudah pamit pulang.
Seokjin menemukan Jungkook tengah bermain ayunan di taman yang biasa mereka habiskan waktu bersama.
"Jungkook?" panggil Seokjin cukup terkejut karena Jungkook tiba-tiba datang tanpa mengabarinya.
Seokjin yakin, Jungkook tidak mengirimkan pesan apapun padanya. Kata ibunya, Jungkook sudah di sana sejak sore.
Jungkook menyuruhnya mendekat dan duduk di ayunan besi yang di naiknya.
Seokjin hanya menatap Jungkook saja selama mereka menaiki ayunan dan Jungkook mendorongnya berkali-kali.
"Lu suka sama Taehyung kan? Kenapa ngga jadian aja," kata Jungkook kemudian,
"Gue udah bilang kalau gue cuma kagum aja. Taehyung hyung juga tahu itu," saut Seokjin,
Dia kesal. Kenapa itu yang dibahas Jungkook sekarang. Seokjin ingin dengar reaksi Jungkook setelah membaca suratnya. Apa mungkin karena surat itu juga Jungkook mau datang ke sini?
"Tapi Taehyung ngga mirip sama sekali sama paman Kim, gue tahu," Jungkook membalas menatap Seokjin.
Sudah berkali-kali Seokjin menyebutkan kalau dia menyukai Taehyung karena mirip papanya. Nyatanya, mereka tidak mirip.
"Bukan secara fisik, tapi lu tahu gimana sikap papa dulu ke gue, nah Taehyng tuh gitu. Lembut banget," protes Seokjin.
"Taehyung ngga akan ninggalin lu, gue percaya itu," ucap Jungkook meyakinkan kemudian.
Seokjin terdiam. Jadi ini tujuan Jungkook menemuinya sekarang? Untuk mengatakannya kalau Jungkook mendukungnya dengan Taehyung. Kontras dengan apa yang Jungkook lakukan selama ini dan selalu tidak suka saat Seokjin berdekatan dengan Taehyung.
Seokjin senang karena Jungkook akhirnya menekan egonya di depannya. Namun tetap saja ada rasa terbesit yang menganggunya karena hal ini.
"Gue ngga tahu, kalau lu bahas soal hubungan gue sama Taehyung hyung, gue selalu bilang dia udah gue anggep sebagai orang yang gue kagumi dan itu ngga bisa lebih dari itu," kata Seokjin kemudian,
"Sampai kapan lu nutup hati kaya gitu? Lu bisa kehilangan orang yang bener-bener sayang sama lu," Jungkook menatapnya.
Seokjin tersenyum tipis,
"Gue bakal belajar mulai merelakan dari sekarang, asal orang yang gue sayangi bahagia,"
"Terserah, gue cuma mau bilang itu aja," kata Jungkook bangun dari duduknya dan melangkah menjauhi Seokjin.
"Makasih udah dateng dan bilang ini, selamat ulang tahun Jungkook," kata Seokjin berusaha tersenyum semanis yang dia bisa meski kenyataannya hatinya merasa sakit.
"Lu udah bilang itu di surat," jawab Jungkook dan berlalu.
Seokjin menghela nafasnya, kenapa ini semakin sulit?
.
.
.
Seokjin pikir, Jungkook akan bersikap dingin seperti sebelumnya. Namun setelah kejadian malam itu, Jungkook berubah. Dia sering datang ke rumah dan bersikap seperti biasanya. Di sekolahpun, Jungkook selalu ada di sisinya dan kemanapun Seokjin pergi, Jungkook akan menemaninya.
Seokjin senang dan juga lega, Jungkooknya kembali padanya. Meski dia belum bisa menjanjikan apapun, namun Seokjin selalu bahagia karena Jungkook. Hanya karena keberadaan Jungkook di hidupnya, Seokjin mulai bisa kembali bernafas.
![](https://img.wattpad.com/cover/349769264-288-k981209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE LOVE
Short StoryAlternative Universe dimana Kim Seokjin yang kita kenal terlahir sebagai seorang gadis dan usahanya mengejar cinta sejatinya. Cerita bisa berbeda-beda setiap chapternya dalam bentuk oneshoot atau short story. Mostly KookJin dan TaeJin. Enjoy ya ga...