12

14 3 0
                                    

Tasya sampai di kampus dan langsung menuju kelas dan seperti biasa selalu mengambil tempat paling pojok,setelah selesai mengikuti beberapa perkuliahan dan akhirnya semua selesai Tasya yang hendak menuju kebelakang kampus seketika berhenti ketika sebuah telfon masuk

"Halo"

"Kau mau kemana Tasya?"

Ah Tasya tau orang yang sedang menelfon dirinya,sepertinya Dom mengetahui gerak gerik dirinya di kampus

"Aku mau ketempat biasa."

"Pulang pak Tono sudah menunggu mu di parkiran." suruh Dom

"Dom! Apa-apaan kau ini." kesal Tasya

"Pulang,aku menunggumu dirumah."balas Dom

Tasya langsung mematikan telfon itu sepihak dan dengan kesal Tasya menuju parkiran dan ternyata benar Pak Tono menunggunya.

"Pak Tono maaf yaa,jadi nunggu lama." ucap Tasya

"Ah gak nyonya,tadi juga saya sempat ngopi kok jadi gak kerasa,kita langsung pulang nyonya?" balas Pak Tono

"Iyaa pak tapi singgah dulu ke supermarket yaa."

Pak Tono hanya mengangguk setelah mobil itu pergi meninggalkan kampus Tasya dan setelah 15 menit mereka sampai di supermarket, Tasya turun lalu mengambil troli sepanjang rak cemilan tangan Tasya tak berhenti mengambil cemilan hingga troli nya penuh dan dirinya kembali mengambil troli lagi,setelah di rasa cukup dirinya langsung membayar menggunakan kartu yang Dom berikan padanya.

Pak Tono membantu Tasya membawa semua belajaanya ke mobil,sesampainya Tasya dirumah mereka di buat kaget karna Tasya banyak sekali membeli cemilan.

"Apa kau berniat membuka warung?" tanya Dom melihat para pelayan membawa belanjaan Tasya.

"Apa itu boleh?"

"Tentu saja tidak,uang ku tidak akan habis hanya karna kau membeli cemilan itu."balas Dom

"Kalau kau tau itu tak boleh,seharusnya kau tak perlu bertanya Dom." ucap Tasya lalu pergi menuju kamar.

"Apa dia seperti bunglon,kenapa dia mudah sekali berubah-ubah padahal tadi pagi dia bersikap semanis itu." ucap Dom merasa heran dengan sikap Tasya.

Dom menyusul Tasya ke kamar dan mendapati wanita itu tengah tidur tanpa berganti pakai dulu.

"Sya ayo ganti baju dulu baru kau tidur." ucap Dom Tasya tak membalas itu dan dengan hati-hati Dom membuka semua pakaian Tasya hingga tersisa tanktop dan pakaian dalam.

Sungguh gila padahal dirinya sudah perna melihat itu semua,tapi tetap saja setiap melihat Tasya dirinya ingin sekali membuat Tasya memohon di bawa nya. Dengan hati-hati Dom mengganti baju Tasya dengan piyama setelah itu dirinya menuju kamar mandi dirinya membutuhkan air dingin sekarang.

***
Dom tengah bersantai diruang tv dengan dokumen yang ingin membuat kepalanya pecah.

"Dom?" panggil Tasya

Dom melihat ke ara sumber suara yang menuruni tangga sambil mengucek matanya "Astaga kenapa dia sangat mengemaskan."

"Jangan mengucek mata mu,nanti perih." tegur Dom

Love In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang