Chapter 3 - Kematian Lilith

1.9K 40 14
                                    

Hari berlalu demi hari, waktu bergerak begitu cepat.

Meskipun begitu, perang besar masih terus berlangsung.

Ken masih terus menonton 'hiburan' dia bawah kakinya.

Jumlah orang yang mati terus bertambah dan bau amis dari darah segar menyebar ke seluruh medan peperangan.

Ken melihat semua ini tanpa berkedip, seolah-olah itu adalah hal yang normal ketika orang-orang saling mengambil nyawa orang lain.

Ekspresi wajah Ken tidak menunjukkan emosi apapun.

Teriakan dan jeritan putus-asa yang terdengar hanya untuk masuk dan keluar dari kuping nya.

Ken mengambil popcorn di tangan kanannya dan memasukkan nya ke dalam mulutnya.

*Crunch*

Suara popcorn yang renyah terdengar ketika Ken mengunyahnya.

"Sudah satu bulan... kapan ini akan berakhir? jika ini terus berlanjut, aku akan mati karena bosan." Ken bergumam.

Meskipun tidak begitu menarik lagi, Ken telah memperhitungkan dan menganalisa kekuatan tempur dari masing-masing pihak yang bersangkutan.

Terlebih lagi, jumlah korban yang jatuh kebanyakan berasal dari kelompok [Devil].

Meskipun [Angel] dan [Fallen Angel] juga mengalami kehilangan, mereka berdua bisa di bilang masih lebih baik dari pada kehilangan yang di derita oleh kelompok [Devils].

Dalam kebosanannya, Ken juga telah menemukan lokasi leluhur dari Clan Gremory, Runeas Gremory.

Namun, karena saat ini wanita itu sedang berpartisipasi dalam perang besar, Ken belum menghampirinya untuk menyapanya.

Dengan begitu, Ken hanya bisa menghela nafas pada akhirnya.

Ken kemudian mengeluarkan smartphone miliknya untuk bermain game, karena perasaan bosan sudah mulai datang.

Seperti itu, setiap kali Ken mulai merasa bosan saat menonton perang besar yang terjadi, Ken akan bermain game di smartphone nya atau pergi ke dalam dunia pribadinya, untuk bersenang-senang dengan seluruh istrinya.

...

Dengan begini, satu bulan lagi berlalu dengan cepat tanpa menunjukkan tanda-tanda [Great War] akan berakhir.

Jumlah korban terus bertambah, dari mulai hanya ribuan, jumlah korban terus bertambah menjadi puluhan ribu, dan sampai ratusan ribu.

Setiap menitnya, akan selalu ada ratusan nyawa yang hilang.

Jeritan dan teriakan perang terus-menerus bergema, dengan suara dentang logam dan ledakan terus terdengar sampai gendang telinga Ken.

Ken terkadang akan menembakkan sinar cahaya berwarna hitam pekat ke arah target secara acak, hanya untuk menghilangkan rasa bosan.

*Mendesing!*

Suara angin yang berkelebat terdengar samar-samar ketika Ken mengarahkan ujung telunjuknya ke arah barat.

"Ah!"

Suara jeritan kemudian samar-samar mencapai kupingnya.

Ken baru saja membunuh seseorang dari ras [Angel] secara acak.

"Haahh... dengan ini total menjadi 120..." Ken menghela nafas dan bergumam.

Sejauh ini, Ken telah membunuh secara acak 40 [Angel], 40 [Devil], dan 40 [Fallen-Angel].

Jika di hitung secara menyeluruh, Ken memang benar telah membunuh sebanyak 120 orang.

Sudah dua bulan... namun [Great War] belum juga berakhir.

God of Netori (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang