Chapter 36 - Rias Gremory & Akeno Himejima

1.2K 26 1
                                    

"Checkmate."

Suara Ken terdengar dan diikuti dengan suasana hening.

Saat ini, Ken terlihat sedang bermain catur dengan Sona yang menjadi lawannya.

Ken duduk di sofa dengan melipat salah satu kakinya ke atas, sementara Sona duduk di sebrangnya dengan sebutir keringat muncul di keningnya.

Sementara itu, Tsubaki dan yang lainnya berdiri di sekitar Ken dan Sona yang sedang bermain catur.

Wajah mereka menunjukkan ekspresi terkejut dan tak percaya.

Ini dikarenakan Raja mereka, Sona,  yang telah di kalahkan tidak hanya sekali oleh Ken, melainkan berkali-kali dalam permainan catur.

Mereka semua tidak percaya bahwa Sona dikalahkan dalam permainan catur.

Lebih jauh lagi, Catur juga merupakan keahlian Sona.

Lupakan tentang mengalahkannya berkali-kali, sampai saat ini Sona tidak pernah kalah dalam permainan Catur.

Oleh karena itu, ketika mereka mendengar kata "Checkmate." berkali-kali yang keluar dari mulut Ken, mereka menjadi semakin sulit untuk mempercayai kuping mereka.

"Haahh... aku kalah." Sona menghela nafas dan berkata.

"Kalau begitu apakah aku bisa pergi ke kelasku sekarang?" Ken bertanya.

"Oh! Hehe~ jangan khawatir, aku mengetahuinya dengan jelas apa artinya dengan mengalahkanmu dalam permainan catur." Ken menambahkan dan menggodanya.

Wajah Sona memerah ketika mendengar ini dan tidak berani untuk melihat ke arah Ken.

"Ahem! baiklah. karena urusan kita sudah selesai disini, kamu bisa pergi." Sona berkata hampir dengan nada suara yang mendesak.

Melihat wanita di depannya yang menjadi malu Ken terkekeh sebelum melirik ke arah Saji yang berdiri di belakang Sona dengan ekspresi rumit.

Bagaimana tidak? Saji sendiri tahu apa artinya ketika Ken mengalahkan Sona dalam permainan catur.

Lebih jauh lagi, Ken tidak hanya mengalahkan Sona sekali, tetapi berkali-kali.

Ini artinya adalah jika seseorang berhasil mengalahkan Sona dalam permainan catur, orang tersebut akan menjadi tunangan laki-lakinya.

Meskipun Sona sendiri tidak pernah memberitahu masalah ini kepada Peerage-nya, namun mereka semua bisa mengerti dengan jelas.

Pada awalnya, Sona telah di jodohkan kepada pria lain oleh kedua orang tuanya.

Namun masalah ini berakhir dengan Sona yang mengalahkan pria tersebut dalam permainan catur.

Sejak saat itu, Sona hanya akan menerima seorang pria yang akan menjadi suaminya di masa depan, hanya jika pria itu dapat mengalahkan dirinya dalam permainan catur.

Saat ini, meskipun Sona tidak memberitahu secara pribadi tentang persyaratan ini kepada Peerage-nya, tetapi mereka secara kasar dapat menebaknya.

Pikirkan ini, pertama Sona dijodohkan oleh orang tuanya, lalu pria itu dikalahkan dalam permainan catur dan perjodohan dibatalkan.

Dengan kata lain, seseorang yang akan menjadi suaminya hanyalah seseorang yang dapat mengalahkannya dalam permainan catur.

Bukankah ini sudah jelas?

Hanya orang bodoh yang tidak bisa melihat petunjuk ini.

...

Sementara Saji merasa rumit di dalam hatinya, Tsubaki dan yang lainnya tidak sabar ingin menggoda Sona setelah ini.

God of Netori (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang