Chapter 43 - The tamed Ouroboros Dragon.

667 25 2
                                    

*Chapter Sebelumnya

"Hmm... Bagaimana kalau kita bertaruh?" Ken memberi saran.

Ophis tidak menjawab, namun Ken tahu bahwa Ophis tertarik untuk mendengarkan.

"Jika aku menang, kamu akan menuruti setiap perkataan ku, dan jika aku kalah, lalu aku akan menuruti setiap perkataan mu." Ken berkata.

_________________×X×_________________


"Bagaimana dengan itu? simple, kan?" Ken berkata.

Ophis terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya dalam persetujuan.

"Bagus! Maka sudah diputuskan, ini adalah kencan." Ken berkata.

Ophis memiringkan kepalanya dengan tanda tanya di atas kepalanya.

"Haha... jangan banyak berpikir, ayo mulai." Ken berkata sambil membunyikan lehernya.

*Krak!* *Krak!*

Suara dari tulang leher yang berderak terdengar seperti rantai baja kuno.

'Hmm... ini pertama kalinya aku melawan seseorang setingkat Ophis.' Ken berpikir.

"Mari kita lihat apakah pertahanan dari tubuh ini cukup kuat." Ken berbicara sendiri.

Ophis memutuskan untuk memberikan serangan mendadak dengan memanfaatkan Ken yang masih belum siap.

*Fwooshh!*


Detik berikutnya, Ophis tiba-tiba sudah berada tepat di hadapannya dan mengayunkan pukulan ke arah perut Ken.

"Oh?" Ken berkedip dan menjadi sedikit tertarik.

Ken tidak mencoba untuk menghindari serangan Ophis, sebaliknya Ken menerima langsung pukulan di perutnya.

*Bang!*

Tepat setelah pukulan Ophis mengenai perut Ken, waktu terlihat seolah-olah melambat dan gelombang kejut dari kekuatan pukulan itu tercipta di punggung Ken.

*Fwooshh!*

Seolah-olah waktu terlihat kembali berjalan normal, tubuh Ken dikirim terbang jauh.

Ken kemudian menghentikan tubuhnya di udara dan mendarat tanpa goresan sedikit pun.

...

Di sisi lain, Ophis melebarkan matanya sedikit karena tidak menyangka Ken berani menerima pukulan penuhnya secara langsung.

Ophis bahkan menjadi semakin terkejut dan heran setelah melihat Ken tidak hanya selamat, tetapi berhasil keluar tanpa tergores.

Lebih jauh lagi, mau seperti apapun Ophis melihat nya, dia dapat mengatakannya dengan pasti bahwa Ken memang seorang Manusia.

Ophis tidak merasakan sedikit pun fluktuasi dan jejak-jejak sihir di tubuh Ken.

Tidak di ragukan lagi, Ken memang seorang Manusia, tidak kurang dan lebih.

Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah; “Bagaimana dia bisa selamat?”

God of Netori (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang