Favorite Family (Nct Dream)

ordinary day

Anti opening

"Pagi dunia tipu tipu!!!" Kata vano
Yang membuat yang tidur bersamanya terbangun

"Ngapain sih teriak teriak bang"kata Candra yang sebal
"Lagian napa sih sewot Amat!"balas vano

Disisi kamar lain

Rendra yang sudah mandi pun
Berniat membangunkan varo yang masih tertidur

"Var bangun Var!"katanya dengan suara yang sedikit keras
Yang dibangun kan pun belum ada pergerakan

Alhasil Rendra pun sebal dia menarik varo hingga jatuh kelantai dan
Yang di tarik itu pun kaget

"Eh ayam!!"kata varo
Varo yang mulai sadar pun wajah nya kembali lemas ya seperti habis bangun tidur lah

"Bangunin nya jangan gitu juga kali ren"katanya dengan lembut sangking lembut nya hampir tidak terdengar

Rendra yang mendengar pun hanya menatap varo dengan tajam lalu bilang "udah Jan bawel cepet mandi!!"kata Rendra membentak

Varo yang dibentak pun bergegas ke kamar mandi

Disisi arkana

Disisi arkana bahkan dia masih tertidur dengan pulas
Jefran yang tidur bersamanya seperti biasa tidak bisa membangunkannya

Jefran yang sudah siap lalu keluar kamar dan melihat Abang nya Mark yang tengah menonton tv

"Pagi bang"kata jefran sambil pergi ke dapur
"Pagi"kata Mark yang masih fokus

Setelah jefran nyampe di dapur dia melihat orang yang dia kenal lalu menghampirinya

"Bang sini gw gantiin, Lo boleh tolong bangunin bang arka kaya biasa ga~?"katanya dengan wajah memerah
Yang ditanya pun menghela nafas

"Lu ini gaada keberanian apa gimana sih je yaudah Jan sampe gosong ya "kata vano yang kemudian pergi menuju kamar jefran dan Arkana

Sesampainya di kamar itu dia membangun kan Arkana dengan cara biasa

"Hyung~"kata vano sambil menggerakan badan Arkana pelan
"Hyung ayo bangun!~"kata vano kembali

Yang dibangun kan lalu terbangun
Beda dari yang lain tapi menurut vano ini tumben, Arkana bangun langsung 100% nyawa nya terkumpul
"Bahasa apalagi tuh Lo Hyung Hyung Hyung"kata arkana lalu bangun dan melewati vano arkana menuju ke kamar mandi

"Dih aneh,kenapa tuh dia ce?"tanya vano kepada hantu anak kecil yang bisa dibilang penjaga Arkana itu

Hantu anak kecil itu hanya mengangkat bahu nya tanda tidak tahu

Vano yang mengerti anak kecil itu tidak tahu lalu pergi keluar kamar dan kembali ke dapur dan melihat jefran kembali

Tapi kini jefran lagi menyusun makanan di meja makan

Vano pun menghampiri anak itu dan sedikit membantu, jefran yang ngeh vano sudah kembali lalu bertanya "udah bangun bang, bang arka nya?"tanya jefran

Yang ditanya hanya mengangguk
Setelah mereka selesai menata makanan secara bersamaan Varo dan Rendra keluar bersamaan dari kamar mereka

"Pagi Mark" kata Rendra dan Varo secara bersamaan
Mark yang mendengar hanya tersenyum

Lalu Rendra duduk bersama Mark di sofa dan Varo yang seakan tau kembaran nya di dapur pun pergi kedapur

"Mau kemana Var!?"tanya Rendra
"Mau nyamperin si kembaran"kata Varo yang membuat Rendra membuat mulut O

Varo menghampiri vano
"Ngapain ngab?"kata Varo
"Lu ga liat?"kata vano yang membuat Varo kecewa menggapa dia tak kaget
"Kok lu ga kaget sih?"kata Varo

"Udah tau gw itu lu"kata vano
"Je panggil Abang lu yang lain "kata Vano kembali

Jefran yang mendengar itu tanpa protes hanya mengangguk lalu pergi
Dia melewati ruang tamu sambil bilang "bang sana ke dapur makanan dah siap!"katanya seakan ngomong ke Mark dan Rendra
Belum sempat Mark dan Rendra jawab dia sudah pergi menuju lantai dua dimana dia menuju kamar Chandra yang ada di samping kamar Rendra

Dia memasuki kamar itu dan melihat Chandra yang lagi merapikan rambut

"kebawah makan"kata jefran simpel lalu dijawab oleh tangan chandra seperti 👌 oke

Lalu dia turun menuju kamarnya dan arkana lalu memasuki kamar itu
Dan dia melihat lagi Abang nya tengah memainkan smartphone nya

"Bang dipanggil bang vano disuruh makan"kata jefran lalu pergi seperti tak membutuhkan jawaban Arkana
Arkana yang melihat adeknya itu hanya menggeleng melihat tingkah adeknya itu walau tidak sedarah tapi Arkana sudah menggangap jefran maupun chandra seperti adeknya sendiri

Dan ya mereka melewati pagi itu seperti biasa makan lalu pergi ke kampus dan pulang seperti biasa biasa seperti apa nanti aku ceritakan

Dan ya sampe sini aja ya tangan pegel banget nih tunggu aja next nya