Halo guys balik lagi maaf ya lama ga up soalnya lagi fokus sekolah nih kan lagi pada ujian yak yaudah daripada lama lama selamat menikmati ceritanya
____________________________________
Saat ini mereka sedang berada di sekolah tapi mereka sedang berada di belakang sekolah untuk istirahat mereka sudah beli jajan/makanan masing masing tapi mereka emang sengaja nongkrong disitu biasa banyak fans
Dari sebelah kanan ada Chandra, Vano, Jefran, Mark, Rendra, Varo, Arkana berada di ujung kiri
"Bang minta dikit dong"ucap jefran yang ingin meminta telor gulung milik vano
Vano yang tengah mengunyah tidak menjawab tapi langsung memberikan kepada bungsunya itu
"Makasih bang~"kata jefran karena dia kira tidak akan dikasih
"Nanti pulang pada mau kemana?"tanya Rendra random
"Pulang lah apalagi" sahut Arkana
Di angguki jefran Chandra varo"Kalian?"tanya Rendra lagi ke orang orang yang tadi tidak ngangguk
"Ada urusan"jawab mereka yang tidak sadar kompak, justru membuat semua yang disitu kaget tidak terkecuali orang yang kompak itu
"Eh kok bisa barengan gitu?"-chandra
Mereka hanya mengedikkan bahu
"Emang Lo ada urusan apa Van biasanya bareng varo"-rendra
"Iya tuh biasanya minta anter gue atau minta ditemenin" siapa lagi kalo bukan varo
"Ada pokoknya "
" beliin gue ya Americano dua,8 shoot dua duanya"
"Eh anjr buat apa dua?"kata Rendra yang kaget
"Buat gue lah gue mager keluar"
Yang lain hanya menyimak setiap percakapan ketiga orang itu
"Ga 8 shoot juga Nana~"kata Vano gemas
Tapi malah membuat raut wajah Arkana masam sampai terlihat begitu menyedihkan dan membuat vano luluh
"Sekali ini aja ya?"
"Makasih abang~"Arkana tersenyum senang
"Panggil abang aja kalo ada maunya"cibir Rendra
"Udah udah makanan Lo pada tuh belum pada habis habisin dulu"
-mark~🐯🦊🐬🐹🐶🐻🐰~
Seseorang laki laki sampai di suatu tempat
Terlihat seorang lelaki paruh baya di tempat itu
PLAK!
Tamparan kelas didaratkan oleh lelaki paruh baya ke lelaki yang baru sampai itu
"Udah saya bilang jangan pernah urusi hidup saya kan!?"kata lelaki paruh baya itu
Lelaki satunya hanya bisa menunduk merasakan sakit yang ada di pipinya tapi bukan hanya pipinya hati nya juga tak kalah sakit
"Kenapa kamu diam kamu tidak punya mulut sepertinya kamu harus mencontoh kembaran kamu"tambah lelaki paruh baya itu
"Cukup! Papa suruh aku kesini cuma buat nampar aku, dan beda bedain aku sama varo pah?"
*Bisa tebak sendiri kali itu siapa?*
"Papa gaada bedanya ya dari dulu sampe sekarang masih aja egois papa cuma mikirin anak tiri papa itu daripada aku sama Varo yang dari dulu udah nemenin papah iya!?"
Nafas lelaki itu memburu"Kamu semakin ga sopan Vano!"
*Yap vano udah ketebak kali kan judulnya vano's secret*
"Setelah kamu katain anak saya. kamu itu makin ga sopan tau ga!. Kamu gaada urusan sama hidup saya vano ganandra!"tambah lelaki paruh baya itu atau lebih tepat papa vano
Lelaki paruh baya itu mendekati vano. Dan berada di samping vano
"Kamu itu bukan anak saya lagi vano ganandra camkan itu" bisik papa Vano lalu pergi meninggalkan vano mengunakan mobil yang memang dari tadi ada disitu
~ 🐯🦊🐬🐹🐶🐻🐰~
Sementara itu di rumah
Mereka sedang berkumpul kecuali Rendra yang sedang di kamar nonton dramannya
"Kenapa bang?"tanya Candra yang heran sebab varo dari tadi terlihat panik
"Lu ga liat jam ini udah jam Setengah delapan kenapa tu anak ga balik balik sih!"
"Tunggu aja bang kadang macet"kata Jefran santai
"Apaan dah tunggu tunggu kopi gue lagi sama dia, dah lah gue susulin aja ya!" Kata Arkana yang sudah beranjak dan memakai jaket,dan sudah berada di depan pintu keluar
"Ya! Bang hati hati!"kata Candra
Arkana pun keluar dan menutup pintu baru ingin berjalan dia mendengar suara motor yang sangat cepat dan motor itu berhenti di depan rumah mereka, Arkana pun melihat siapa itu dan ternyata itu orang yang dia cari
Dia pun menghampiri lelaki itu
"Kemana aja lo- kenapa Lo sembab Lo habis nangis? Pucat banget Lo"
"Jangan banyak tanya dulu na gue pusing~"jawab vano dengan nada yang bisa dibilang ngerengek
"Yaudah ayo masuk dulu"
Mereka berdua pun kembali masuk
"Eh kok balik lag- Van! Lo kenapa!"varo langsung menghampiri kembarannya itu
"Lo kenapa kok pucat,sembab..."di kata terakhir varo mengecilkan volumenya
Vano bukannya menjawab malah memeluk Varo yang dipeluk pun memeluk balik si kembaran
"Kenapa ribut banget sih!"kata Rendra yang baru keluar kamar
"Kenapa?"bisik Rendra ke Jefran dan Candra yang tengah memerhatikan para abangnya itu
"Gatau bang vano pucat terus sembab pas ditanya malah meluk bang varo"
Jawab CandraRendra mengangguk mengerti lalu menghampiri mereka mengusap punggung vano dengan satu tangan
"Kenapa~"tanya Rendra dengan nada lembut sangking lembut nya sampe membuat semua yang disitu selain vano, kaget karena tidak pernah seorang Rendra lembut seperti itu apalagi ke vano
Vano beralih memeluk Rendra
"Ren...Hiks bajingan itu ren"vano memeluk erat RendraDan dibalas oleh sang empu
Dan berakhir lah malam itu mereka menyaksikan dua kaum Adam berpelukan satunya menangis pilu
👋🏻👋🏻👋🏻🐯🦊🐬🐹🐶🐻🐰👋🏻👋🏻👋🏻
Jadi nanti aku lanjutin yang ini kali ya mungkin kalian penasaran gimana respon Rendra atau yang lain ditunggu aja ya up nya papay
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Family (Nct Dream)
Короткий рассказ"yaallah makasih yaallah ternyata bukan cuma gw orang yang punya kelebihan aneh didunia ini"-vano