Goo!

121 15 0
                                    

Haloo

Agak aneh ya,

Ya pokok nya selamat membaca dan semoga sukaa



    _________________________________

"Kita mau pergi kemana bang?"tanya varo pada sang Abang yang menyetir

"Kemana aja, pokoknya hari ini kita bakal jalan-jalan"ucap Lian,
"Semangat dong Juan~"ucap Lian sambil menatap kaca depan dan melihat sang adek pertamanya yang duduk di belakang

"Lu nyuruh gw semangat pagi pagi gini.?"ucap Juan dengan sedikit kesal,
"Hehe"ucap Lian


Flashback

"Juan!, ayo bangun kita jalan jalan"Lian sangat semangat

"Apaan sih bang. Baru jam lima loh.."ucap Juan yang masih memejamkan matanya. "Ya terus kenapa?"tanya Lian.

"Minimal jam enam lah.."ucap Juan dengan nada kesalnya (abangnya teralu polos)

(Gimana ga kesel orang tadi malam aja dia di buat ga bisa tidur karena orang yang sama)

"Ayolah Ju!"teriak Lian tepat di depan telinga Juan

Juan membuka matanya dengan malas dan bangun tanpa bicara apapun pada abangnya, dan pergi ke kamar mandi, tidak lupa membanting pintu kamar mandi ✷⁠‿⁠✷

Flashback end 🌟

"Ya maap, kan Abang mu ini semangat banget~"ucap Lian sambil tersenyum,
Lian melihat Vano yang juga sedang bersandar pada kaca mobil di samping nya

"Maaf ya Vano, kamu masih ngantuk ya?"tanya Lian sedikit merasa bersalah

Vano yang mendengar itu langsung duduk dengan tegak dan melihat kearah sang kakak dengan senyuman nya

"Enggak kok!, Vano semangat banget~!"ucap Vano dengan sedikit teriak, membuat kedua abangnya dibelakang sedikit tersentak walau mereka berdua akhirnya tersenyum

"Iya bang gapapa.."ucap varo yang duduk di belakang bersama Juan,
"Serius?"tanya Lian lagi.
"Iya, udah Juan juga cuma bercanda tadi." (Fact : mereka dilarang ngomong pake Lo gw sama Abang sulungnya, apalagi kalau lagi ber'empat)

Lian tersenyum senang mendengar nya, "kita makan dulu yuk?, kalian tadi ga sempet makan kan?"ajak Lian.
"Ayo!"ucap Vano dengan semangat,
"Vano ikut aja"ucap varo diangguki Juan

Tidak lama mereka ketemu suatu restoran dan mereka memilih untuk makan disitu akhirnya

Setelah mereka duduk pelayan pun datang dan bertanya tentang pesanannya

"Kalian mau apa?"tanya Lian pada adek adek nya.
"Vano ayam penyet aja.."ucap Vano
Pesanan Vano pun dicatat oleh pelayan

"Varo samain aja sama vano"ucap varo. "Juan?"panggil Lian melihat juan yang sedang menyandarkan wajah nya di meja,

"Sup iga..sama lemonade hangat aja.."ucap Juan dengan suara lirih.
Lian tersenyum, dan kembali menatap dua adiknya

"Kalian minumnya apa?"tanya Lian
"Vano lemon tea dingin!"ucap Vano dengan semangat, "sama."ucap varo dengan cepat

Lian mengangguk dan menatap sang pelayang yang baru selesai menyatat punya ketiga adiknya. "Saya sup ayam sama lemon Tea hangat aja ya?"ucap Lian, pelayan itu pun mengangguk dan pergi untuk menyiapkan pesanannya

"Kalian kalau mau tidur bentar gapapa, tapi kalau ga nyaman nanti abis makan di mobil aja"ucap Lian.
"Gapapa bang"ucap varo.
"Ju, kalau ngantuk banget ke dalam mobil aja dulu, kalau pesanan kamu udah siap biar Abang panggil" ucap Lian menatap Juan

"Gapapa Juan cuma agak pusing aja"ucap Juan yang kembali menegakkan badannya, Juan berdiri
"Mau kemana?"tanya Lian.
"Ke kamar mandi bentar, aku kayaknya harus cuci muka lagi.."ucap Juan dan pergi ke WC restoran itu,

"Susulin ga sih varo?, takutnya bang Juan kesasar"ucap Vano pada varo,
Varo pun mengangguk dan menyusul Juan

Lian beralih menatap adik bungsunya yang sekarang

"Vano, Abang penasaran.."











Setelah selesai makan

"Udah terisi energinya Juan?"tanya lian dengan senyumnya,
"Berhenti bercanda bang.."ucap Juan yang sedang meminum lemonade nya

"Haha, iya Abang cuma bercanda kok, maaf~"ucap lian
"Kalian juga cepet habisin makanan kalian, Abang kira kalian Gaakan mirip kepribadian nya, ternyata ada juga yang mirip.."ucap lian sambil menatap dua adiknya yang masih makan dengan santai

"Sabar bang~"ucap Vano dan melanjutkan makannya

Mereka selesai makan dan sekarang akhirnya mereka di mobil kembali pergi ke tempat wisata yang ingin mereka kunjungi (walau masih belum tau)

"Jadi sekarang kita bakal kemana?"tanya Juan yang sudah tidak ngantuk lagi,

"Hmm"ucap Lian yang berfikir sambil mengemudi (agak aneh ya?)

"Ha!, gimana kalau ke kolam renang!?"ucap Lian walau matanya tetap terfokus pada jalanan, walau Lian sedikit menyadari tatapan aneh dari para adiknya

"Yang bener aja bang!!?"teriak mereka serentak,

Rip telinga Lian


                
(Terimakasih kasih sudah membaca)

                                 ~

(Eit kita kasih sedikit bonus deh, karena kayaknya kependekan)



Flashback

Lian beralih menatap adik bungsunya yang sekarang

"Vano, Abang penasaran.."
Ucap Lian sambil menatap adik bungsunya serius

Vano pun menatap abangnya dengan tatapan bingung "huh?, kenapa bang?

"Gimana perkembangan psikolog nya?, kamu masih tempat paman xin kan?"tanya Lian

Vano sedikit tersentak, dan langsung menutupi nya dengan senyum canggung, "i-iya dong.."ucap Vano dengan canggung sambil menggaruk tengkuk lehernya walau tidak gatal

"Kamu ga bohong sama Abang kan Vano?"tanya Lian dengan menatap adiknya lebih teliti lagi

"Iya bang.."ucap Vano sambil menunduk, tidak Berani menatap sang kakak

Lian kembali menjadi lebih santai
"Yaudah..kalau gitu gimana perkembangan nya Vano?"tanya Lian dengan senyumnya

"B-baik kak.."ucap Vano sambil tersenyum (palsu),
"Bagus deh~"ucap Lian sambil tersenyum lebar




   👋🏻👋🏻👋🏻 🐯🦊🐬🐹🐶🐻🐰👋🏻👋🏻👋🏻





~Sekian terima gaji~
Jangan lupa kasih bintangnya 🌟 🌟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Favorite Family (Nct Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang