Rendra's trauma

307 23 0
                                    

Hai guys kembali lagiii

Dan selamat menikmati

       ________________________________

Yang pertama ini kelanjutan yang Vano problem ya, yang udah baca pasti tau









Setelah vano menangis Rendra yang merasa badan vano panas disuruh membawa vano ke kamarnya tapi vano tidak mau melepaskan pelukan nya dari Rendra

"Lepas vano cek suhu dulu"kata varo

"Lepas bang sini peluk gue aja"Jefran merentangkan kedua tangan nya kepada Vano

Vano yang melihat itu dengan mata sayunya pun beralih memeluk Jefran

"Terus gim-"Arkana

"Gapapa biar gue aja kalian keluar dulu gih"
Jefran mengelus pelan punggung vano

Perkataan itu membuat yang lain keluar dan menyisakan vano dan Jefran

Rendra tidak langsung ikut berkumpul di ruang tamu dia ke kamarnya dan menguncinya

Dia memegang dadanya, dan memukul mukul dadanya

"Bisa ga sih lu hilang dari ingatan gue...."kata Rendra lirih

"Sakit~"




Flasback

"Bang Rendra ayo peluk cela"anak kecil yang bernama cela itu memeluk abangnya

"Lucu banget adek Abang"






"Abang..."anak kecil yang sama tapi ini dalam keadaan menangis dia datang datang langsung menghambur ke pelukan abangnya

"Kenapa..hm?"tanya Rendra remaja

"Dia dia bang dia jahat sama cela.."
Cela sesenggukan

Rendra mengusap punggung adiknya lembut
"Shh, nanti Abang bales dia"









Rendra tidak percaya dengan pemandangan yang ada didepannya dimana adiknya yang jarang sakit terbaring lemah di brangkar rumah sakit

"Bang..."Rendra tersenyum sambil mengangguk dia tidak bisa menjawab dengan suara karena suaranya sangat serak, dia menangis habis habisan tadi

"Peluk"cela merentangkan kedua tangan nya

Mata Rendra kembali berkaca kaca dia memeluk adiknya itu dengan erat

Mereka berdua Sama sama tidak mau melepaskan pelukan itu dan membuat yang melihat mereka  berdua menangis sesenggukan

Tiba tiba ada suara

Titt

Yang panjang membuat Rendra melepaskan pelukan nya dan memastikan itu suara apa

Dan benar ternyata suara monitor milik cela
"Cell, adek Abang ini ga nyata kan ini cuma halusinasi Abang doang kan cella?"

"Cella jangan tidur dek Ayuk bangun" Rendra mengguncang kan tubuh cela yang bersandar padanya karena lemas

Ibu Rendra langsung menghampiri anak itu dan memeluknya

"Sadar sayang cella udah pergi"membuat Rendra menggeleng

"Ga ga ga cella adik Rendra masih hidup ma masih hidup!!"

"Rendra! Adik kamu udah bahagia Rendra!"teriak ayah Rendra

Rendra terduduk lemas di lantai dia menangis tanpa suara


Flasback off

Kembali ke sekarang

"Uhuy  bang Rendra lagi masak apaan tuh"tanya Candra sambil berjalan kearah abangnya yang sedang memasak ini

Rendra menghela nafas lelah
"Kalau gaada vano ada adiknya ya ternyata padahal Udah seneng biang rusuh lagi tenang sama arka"Rendra menggeleng Lelah

Candra terkekeh pelan

jefran datang disusul Arkana+vano

Vano tau tau sudah ditengah tengah Rendra dan Candra aja

"Hayo ngomongin gue yaa"
Membuat dua orang disebelah nya terkejut

"Astaghfirullah"kata Rendra Sambil mengelus dadanya tapi tangan kanannya masih dipakai untuk mengaduk sup

Candra memeluk vano
"Bang mau gue bikin sesek ga"Candra bertanya dengan senyum menyeramkan

"Mati sekalian coba"vano menantang

Kata kata vano membuat Rendra sesak

Nafas Rendra tidak beraturan

Vano mendekat ke Rendra dengan tatapan khawatir
"Eh ren lu gapapa?"

"Tadi kan gue meluk bang vano kok bang Rendra yang sesak?"tanya Candra yang sudah di samping kiri Rendra

"Gapapa"lirih Rendra

"Gapapa apanya suara lu aja udah lirih gitu"
Vano berkata

"Mending-"ucapan vano terpotong dengan suara petir yang tiba tiba datang

Dan membuat vano terkejut bahkan sampai jatuh ke lantai

Varo yang tadinya main game di meja makan setelah mendengar suara petir langsung menghampiri kembarannya yang terjatuh Rendra dan Candra juga langsung membantu vano

Vano menutup matanya mencoba menetralkan nafasnya dan juga detak jantung nya yang berdetak kencang

"Lo gapapa bang"tanya Jefran yang sudah berdiri dari duduknya

"Gapapa"kata vano yang sudah berhasil menetralkan nafasnya tapi tiba tiba suara hujan turun dan bersamaan dengan petir terdengar membuat

Vano makin memegang dadanya semakin keras dan Rendra yang terisak pelan

Arkana dan Mark menghampiri Rendra yang terisak pelan

"Lo gapapa ren?"tanya Mark yang memegangi tangan kiri Rendra
Yang mau jatuh

Mereka tidak pernah melihat Rendra seperti ini karena setiap hujan Rendra selalu ada dikamarnya atau tidak ada dirumah

Rendra meringis pelan membuat vano menghampiri nya dan merentangkan kedua tangan nya

Rendra yang melihat itu mengigit bibir bawahnya menahan tangis dan langsung memeluk vano, dan mengeluarkan seluruh tangisannya

Yang ada disana hanya bisa melihat mereka dengan tatapan sedih

Dan dirumah itu hanya terdengar suara tangisan dan suara hujan+petir







      👋🏻👋🏻👋🏻🐯🦊🐰🐹🐶🐻🐬👋🏻👋🏻👋🏻



Makasih yang udah mau dengerin back story nya Rendra 😶

Dan semoga kalian suka sama cerita aku

Aku juga mau tanya deh kira kira habis ini aku buat back story nya siapa ya??

Oh ya jangan lupa kasih bintang ya 🌟

Kalau mau bilang sesuatu atau sampein sesuatu bisa komen nanti aku bales kok tapi kalo emang itu pertanyaan ya terimakasih 🌟

Favorite Family (Nct Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang