"Bagaimana tanggapan anda karena berhasil meraih penghargaan sebagai satu-satunya sekolah dengan pemasukan murid lebih dari 60% dibanding sekolah-sekolah lainnya pada kota ini?"
"Saya,selaku kepala sekolah SMA SUPERIOR tentunya sangat merasa bersyukur. Itu artinya sekolah yang didirikan oleh alm ayah saya berhasil menarik minat masyarakat-masyarakat pada kota ini sehingga sangat banyak sekali yang mendaftar. Meskipun anak-anak harus melewati beberapa penilaian agar resmi dikatakan sebagai murid SUPERIOR,namun saya yakin pasti anak-anak bisa melewatinya"
Perbincangan antara wartawan dengan kepala sekolah SMA SUPERIOR itu terputar di televisi dan menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat-masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, SMA SUPERIOR itu juga sedang menjadi perbincangan netizen pada media sosial.
Banyak yang memberikan komentar positif dari peraihan Pendaftaran murid yang begitu tinggi pada SMA itu.
SUPERIOR berhasil menarik minat orang tua murid karena fasilitas serta besarnya peluang untuk menempuh pendidikan lanjut ketika kuliah. Ada jaminan universitas nya.
Tak hanya itu,harga masuk SMA itu juga tidak bisa dikatakan mahal. Jadi,beberapa wali yang berkecukupan maupun tidak berkecukupan dapat mendaftar kan anaknya sesuka hati.
Tetapi,tergantung pada kepintaran siswa-siswi lagi. Penilaian masuk pada SMA ini cukup susah. Karena jika sudah resmi masuk,jaminan masa depan indah sudah di depan mata.
Jika murid gagal,uangnya akan dikembalikan. Jadi tidak perlu risau.**
Siaran dari televisi itu terus berputar. Wawancara beberapa wartawan pada pihak sekolah itu selalu mengisi berita akhir-akhir ini.
Dalam sebuah rumah. Terlihat seorang gadis yang sedang terduduk di atas sofa seraya menonton siaran itu.
Tangannya memegang kuat remote tv.
Matanya begitu tajam memandang siaran itu. Tidak lamah,air menggenang dimatanya. Kemudian turun perlahan bersamaan dengan matinya siaran televisi itu.Sejenak gadis itu terdiam. Menatap nanar kedua telapak tangannya. Dengan air mata yang terus mengalir,ia bangun kemudian beranjak menuju sebuah ruangan dengan peralatan kimia yang begitu banyak.
Ruangan ini terlihat seperti ruangan penelitian. Cairan demi cairan ada disana.
Gadis itu mendekati seorang lelaki paruh baya yang tengah berdiri menatapnya dengan jas laboratorium yang ia kenakan.
Pada tangan kanan lelaki itu,ia memegang sebuah plastik klip dengan isian beberapa pil berwarna merah terang.Tangan lelaki itu terangkat memegang tangan gadis itu. "Ini" ia memberi plastik klip berisi pil merah pada gadis itu.
Gadis itu menatap pil merah dengan tatapan penuh hasrat aneh.
"Lakukan sesuai perkataan ayah tadi,jangan sampai kamu melakukan kesalahan" ucap lelaki paruh baya itu.
Gadis itu mengangguk pelan. Pandangan nya tidak sengaja tertuju pada sebuah jejeran botol kecil dengan isian pil berwarna ungu tua pada rak-rak tinggi di sampingnya.
"Itu apa ayah?"Sontak lelaki itu menengok. "Itu pil yang sama dengan yang kamu pegang,tapi yang itu belum ayah buktikan hasilnya seperti apa. Jadi jangan disentuh dulu. Masih banyak penelitian yang harus ayah buktikan pada pil itu"
Gadis itu terdiam dan terus menatap pil tersebut.
"Ya sudah,ayah keluar dulu. Lakukan Misi mu besok"
Lelaki paruh baya itu berjalan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ZOMBIE
TerrorOn going Sebuah wabah virus dengan sebutan 'Pandoravirus yedoma' atau yang biasanya dikenal dengan sebutan 'virus zombie ' yang berkembang dengan sangat cepat pada sebuah kota besar. Banyak korban berjatuhan lalu mulai bertingkah laku aneh. Baik dar...