៚❤ 004

138 25 3
                                    

[❤];

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[❤];

"Tsukasa."

"Hm?"

"Mau nginap di tempat ku?"

Parfait coklat full cream disemburkan Tsukasa. Ia mengelap mulutnya yang belepotan. Melotot ke arah [Name] kaget tiba-tiba di undang ke rumah. Mana Tsukasa belum siap-siap. Ah, ia jadi memikirkan berbagai hal dari perkataan si gadis. Sesuatu fantasi kotor mungkin?

Siang hari ini Tsukasa menghabiskan waktu istirahat siang di cafe cinamon. Doi nggak sengaja ketemu bidadari-nya di sana yang lagi istirahat juga. Takdir emang.

"Besok Tsukasa dapat jatah cuti," Lanjut [Name]. "Kebetulan aku juga cuti besok jadi ku pikir... nggak salah kalau kamu nginap di tempat ku."

"Mau!" Tsukasa menjauh sepersekian detik setelah [Name] selesai bicara. Dirinya berkobar-kobar memikirkan malam yang bakal dihabiskan bersama sang pacar. Mungkin saja itu terjadi, yang kayak di novel romantis dewasa.

Jangan mikir hal kotor, Tsukasa!!!

[❤];

Ekspektasi Tsukasa jauhhhh dari kata ekspektasi dan realita, mungkin? Sampai di apartemen [Name], bukan pemilik rumah yang menyambut malahan-

"Suo!!!!"

-Tsukinaga Leo yang menyambut.

"Kenapa Leo-san ada disini!?"

"Kasa-kun selamat datang." Di belakang Leo, Izumi muncul.

"Sena-senpai juga ada!?"

"Hah? Kau nggak suka aku ada!?" Izumi mengirim aura membunuh membuat Tsukasa menciut.

"Bukan gitu..."

Tsukasa terlalu berharap hanya berdua saja di tempat [Name]. Ternyata! Keempat member Knights yang lain berkumpul di rumah [Name]. Sial, kalau begini Tsukasa nggak punya waktu berdua sama pacarnya dong.

Setelah di tarik-tarik Leo tuk masuk- padahal bukan rumahnya- Tsukasa menarik [Name] ke salah satu ruangan terdekat di dapur. Ia mengunci pintu tuk antisipasi kalau Leo mendobrak masuk.

"Kenapa yang lain ada disini?" Tanya Tsukasa, suaranya berbisik.

"Setelah aku mengajak mu..."

Mari kita undur waktu dengan apa yang terjadi.

"[Name]-chan~!" Arashi memanggil. "Ayo pesta piyama!"

[Name] kesulitan menanggapi. Kesampingkan sikap feminim-nya, Arashi tetaplah seorang pria. "Boleh aja tapi kapan-kapan yah."

Ini cara menolak paling efektif.

Arashi cemberut. "Kapan lagi kita dapat hari libur bareng seperti ini. Ayo lah~"

[Name] semakin tak tega menolak kalau Arashi sudah masuk mode membujuk. Pria feminim ini membuat hati luluh.

"Ok-ok."

"Kalian mau pesta piyama!" Leo muncul ntah darimana, langsung berteriak. "Aku juga mau ikut!!!"

"Aku juga~" Ritsu ikut-ikutan.

[Name] menoleh ke Izumi yang ikut muncul.

"Aku ikut karna khawatir Leo-kun buat masalah. Chou Uzai!"

Padahal aku nggak bilang apa-apa.

Tsukasa memijat pelipis, kepalanya saat itu berdenyut akan pusing. Anggotanya ini emang nggak bisa sehari jadi anak baik duduk manis. Paling mustahik sih, apa lagi untuk Leo.

"Tsukasa, sebaiknya kita keluar sekarang."

"Mn?"

"Kita lagi... Di kamar mandi."

Tsukasa membatu. Ia baru sadar tempat berpijak dimana. Ia buru-buru buka pintu dan keluar, disusul [Name]. Di depan kedua insan, berdiri Sena Izumi dengan segala kegalakannya. Aura membunuh Izumi membuat ketiga member lain menyusut padahal bukan mereka yang di marahi.

"Kasa-kun."

Tsukasa gemetar. Namanya seakan dipanggil langsung oleh malaikat maut. Izumi dalam mode marah nggak bisa di lawan sudah.

"Wait! Sena-senpai! Ini salah paham!"

"Apa yang salah paham hah!? Jelas-jelas kau menariknya ke dalam!?"

"A-Aku bisa jelasin...!"

"Nggak usah banyak alasan! Sini kau!" Izumi menarik kasar lengan Tsukasa. Membawanya ke ruang tamu.

"Izumi jangan kasar-kasar samanya."

"Kau diam. Giliran mu nanti."

"Aku juga di marahain?"

Di dalam dunia kerajaan novel, seorang pelayan yang sedang di sidang langsung oleh sang raja. Seperti itu keadaan Tsukasa saat ini. Duduk bersimpuh di lantai, .enunduk ke bawah dengan keringat yang bercucuran.

Tsukasa nggak bisa melakukan apa-apa sampai ceramah Izumi selesai.

[❤];

[❤];

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐫𝐲𝐬𝐭┋𝘚𝘶𝘰𝘶 𝘛𝘴𝘶𝘬𝘢𝘴𝘢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang