៚❤ 008

108 17 1
                                    

[❤];

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[❤];

Tangan kanan Tsukasa meraba permukaan kasur di sampingnya,alisnya menekuk tak menemukan apa yang dicari ia langsung bangun. Disampingnya sudah kosong.

Ia yang belum sadar sepenuhnya turun dari kasur, melenggang keluar kamar.

[Name] menangkap figure Tsukasa yang berjalan gontai ke arahnya, si adam langsung memeluk, mendesul di bahu. [Name] mengelus kepala si merah dan memberi kecupan selamat pagi.

"Pagi Tsukasa sayang. Cuci muka biar sarapan."

Tsukasa menjauh, ia mengusap kelopak mata. "Pagi [Name]-san," Suaranya berat khas bangun tidur. Lantas kembali menempel pada [Name]. Tsukasa masih ingin menikmati pagi surgawi yang menyenangkan ini dimana ia tak perlu khawatir pada mata yang melihat. "Aku masih ngantuk~"

"Jangan tidur lagi."

Sesudah menghadapi kemanjaan Tsukasa. Dua insan ini sarapan dengan roti panggang dan mentega, juga ada buah-buah segar yang sudah di kupas [Name].

"[Name]-san ngapain ke Amerika?"

"Acara keluarga?"

Keluarga? Apa itu ada hubungan dengan dia yang melarang ku ikut?

Tsukasa tersentak, wajahnya setengah menggelap. Keringat dingin membanjiri.

Minta restu! Cepat atau lambat bakal terjadi!

"Aku harus siap-siap dari sekarang." Gumum Tsukasa. Raut mukanya semakin memburuk memikirkan persoalan masa depan.

[❤];

"Ayo kencan," Tsukasa hampir tersedak mendengar tuturan si puja. "Udah lama habis waktu berdua."

"Tapi aku ada kerjaan."

"Aku sudah meliburkan mu."

Tsukasa menelaah dua detik. "Ok ayo date."

"Aku ada beli baju couple. Ayo gunakan."

"Oke."

Sesudah merapikan alat sarapan. [Name] mengajak Tsukasa ke kamar apartemen di sebelah. Di dalam penuh dengan barang-barang, melihatnya saja sudah sesak. Tsukasa takjud dengan beberapa brand baju yang ia kenal, ada beberapa boneka maskot, gitar, parfum, kosmetik dan banyak lagi.

"[Name]-san ini semua apa?" Tsukasa menoleh ke belakang.

"Tsukasa sukanya yang mana?" [Name] mengangkat sepasang baru couple di tangan kiri dan kanan. "Masih banyak pilihan lain."

Tsukasa melirik ke belakang [Name] dimana baju-baju berjajar sebanyak dua lemari besar, mungkin lebih. Alisnya berkerut. "Kenapa bajunya banyak banget?"

[Name] menurunkan tangannya, pegal. Ia panik sesaat. "Aku membelinya karna ku pikir akan cocok dengan mu. Nggak taunya jadi beli sebanyak ini."

Tawa Tsukasa lepas. Si gadis yang dikenal dengan kepekaan dan dapat diandalkan bisa juga menghadapi drama hati seperti ini.

"Jangan tertawa." Pipi [Name] bersipu malu.

"Sorry-sorry." Tsukasa menyeka air yang berkumpul di sudut mata. "Ada yang [Name]-san suka?"

[Name] menggulir mata pada tumpukan baju-baju di belakang, ia berbalik kembali menghadap Tsukasa. Alisnya berkerut. "Bingung, semuanya cocok untuk mu."

"Kenapa aku? Pasti ada yang cocok untuk [Name]-san juga kan." Tsukasa mengambil acak one set warna merah tua. "Ini cocok dengan [Name]-san."

Tsukasa tersadar, ia jarang lihat doi pakai baju casual. Tsukasa nggak tau selera pakaian [Name] seperti apa. Apa doi cewe kue? atau bumi?

"Nggak pergi-pergi nih kalo nggak tau milih yang mana," [Name] melibat tangan di depan dada, ia berpikir sejenak sembari matanya mengamati semua pakaian ini. "Mau nyoba satu-satu?"

"Bakal nggak siap-siap loh, nggak jadi kencan deh." Mulut Tsukasa manyun.

"Kencan nggak harus diluar, di dalam juga bisa," [Name] menangkup kedua pipi si adam. "Selama bisa bersama mu, dimana pun aku mau."

Pipi Tsukasa menghangat. Semua kalimat yang dilontarkan si gadis selalu bisa menyihir Tsukasa. Ia mengambil tangan yang membelai pipinya. Punggung tangan itu ia kecup penuh cinta.

"As your wish."

[❤];

Izumi tak menutupi perasaan jijik pada Tsukasa yang tak lepas-lepas menyeringai tanpa sebab. "Jangan senyum-senyum kek orang bodoh! Chou-chou uzai!"

Arashi menepuk bahu si perak, menahan kalau baku hantam terjadi. "Izumi-kun jangan gitu"

Si rambut rumput laut melirik tajam.

"Tsukasa-chan lagi dalam mood yang baik. Dia balik lagi kayak biasa udah syukurin aja."

"Chou uzai!!"

[❤];

[❤];

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Aku ndak tau mesti ngetik apa disini (๑•́ω•̀)

𝐓𝐫𝐲𝐬𝐭┋𝘚𝘶𝘰𝘶 𝘛𝘴𝘶𝘬𝘢𝘴𝘢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang