4. A Bestard Man

133 27 30
                                    

enjoy reading....

°°°

Hal yang paling Eunha benci menjadi anak dari seorang pengusaha terkenal adalah, dia yang harus selalu ikut serta setiap kali orang tuanya itu menghadiri acara penting beberapa kolega bisnis nya.

Eunha tidak begitu menyukai keramaian, selain itu dia juga malas kalau harus bertemu dengan orang-orang baru yang merupakan rekan bisnis papanya.

Andai bisa memilih, maka Eunha lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di kamar untuk menonton drama kesukaan nya sambil rebahan. Namun apalah daya, sekeras apapun Eunha menolak papanya itu tetap memaksa nya untuk ikut ke acara peresmian hotel baru teman kuliah nya dulu.

Dan disinilah Eunha berada sekarang. Di dalam mobil bersama mama, dan papanya menuju lokasi acara yang berada di tengah kota.

Eunha menghela napas lelah, belum sampai ke tempat acara saja rasanya dia sudah bosan dan ingin cepat-cepat pulang. Ia berharap semoga saja papanya itu tidak akan berlama-lama di sana.

"Na," panggil Suho membuat Eunha melirik papanya.

"Apa?"

"Nanti di sana ada Jungkook juga, jadi kamu nggak perlu takut nggak ada temen." Perktaan Suho barusan sama sekali tidak membuat mood Eunha membaik.

Baginya, mau ada atau tidak ada nya cowok itu di sana itu sama sekali tidak penting bagi Eunha.

Eunha hanya membalas ucapan Suho dengan gumaman singkat, kemudian kedua matanya memilih untuk kembali menatap jalanan dari kaca jendela.

Tak lama, mobil yang di kendarai Suho  berhenti di loby depan sebuah hotel megah. Irene dan Suho segera turun dari mobil, dan di susul Eunha.

Saat ada kamera yang menyorot nya, segera gadis mungil itu memasang ekspresi ramah kemudian menyapa beberapa wartawan yang sedang mewawancarai papanya.

Setelah sampai di dalam gedung, barulah Eunha kembali memasang ekspresi datar, karena jika dia memasang ekspresi seperti itu di depan orang-orang maka mereka akan menganggap Eunha adalah gadis jutek yang tidak tahu sopan santun.

Jika sampai terjadi itu bisa menyebabkan berbagai macam spekulasi mengenai dirinya dan hal tersebut tentu akan berimbas pada nama baik Suho sebagai salah satu pengusaha terkenal saat ini.

Jadi mau tidak mau Eunha terpaksa memakai topeng nya demi menjaga reputasi orang tuanya.

"Hai Suho apa kabar, bro? Gila nggak lama ketemu makin sukses aja ya lo."

Seorang pria dewasa berkulit tan itu datang menghampiri Suho saat ia beserta keluarganya memasuki ballroom yang sudah ramai akan orang-orang. Di samping pria itu berdiri seorang wanita cantik yang nampak mempesona dalam balutan dress berwarna hitam.

Suho tersenyum kemudian memeluk teman nya itu, "Hahaha bisa aja, lo Kai. Lo juga nggak kalah sukses kok, buktinya bisa bikin hotel semewah ini."

Pria yang di sapa Kai itu tertawa mendengar ucapan Suho, "Yayaya ini juga kan berkat bantuan lo, bro. Kalo waktu itu lo nggak ngenalin gue ke pak Aston nih hotel nggak akan berdiri."

"Halah itu mah emang udah rejeki lo aja kali." Semua orang lagi-lagi tertawa mendengar interaksi Suho dan Kai.

Kecuali Eunha. Gadis itu masih setia memasang ekspresi datar andalannya. Menurutnya tidak ada yang menarik di acara ini.

"Eh ini si bungsu Eunha ya? Udah gede yah sekarang." Mendengar namanya di sebut Eunha langsung menarik kedua sudut bibirnya ke atas, tersenyum tipis.

"Hai tante," sapa Eunha pada wanita cantik yang berdiri di samping Kai. Namanya Krystal, dia adalah istri dari Kai.

Me, After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang