7. sesal

99 27 16
                                    

a/n : gais sebelumnya aku mau ngomong kalau 'sepertinya' cerita ini bakal aku unpublis sementara sekalian revisi.

cause, aku udah bilang di part pertama kalau cerita ini adalah cerita lama di draft dan baru ada beberapa part aja, jadi aku udah lupa sama alur cerita ini dan harus mikirin ulang gimana alur cerita nya.

but, kalo mendadak aku dapet hidayah tentang cerita ini aku bakalan lanjut ✌🏻✌🏻

btw enjoyy reading...

•••

Jungkook
Hari ini pulang sama gue, Na. Mama mau ketemu sama lo.

Jungkook
Tunggu gue di halte. Gue ada rapat sama anak basket sebentar, habis itu gue susul lo disana.

Eunha menatap dua pesan terbaru yang Jungkook kirimkan barusan.

Setelah mengetikkan balasan 'ok' Eunha segara mematikan ponselnya kemudian memasukan nya ke dalam saku cardigan.

Gadis itu kembali melangkah menyusuri lorong koridor yang sudah sepi. Hanya ada segelintir siswa saja yang masih berada di sekolah karena mengikuti kegiatan ekskul atau pun ada urusan lain.

Ke dua kaki Eunha melangkah, membawanya ke sebuah halte yang tak jauh dari sekolah. Tempat yang Jungkook minta agar Eunha menunggunya di tempat itu.

Entah mengapa hatinya seolah memerintah gadis itu agar ia melangkahkan kakinya ke tempat ini. Lebih tepatnya ia menuruti perintah Jungkook yang meminta nya untuk menunggu disini.

Padahal, biasanya Eunha tidak pernah mau melakukan hal ini sebelumnya. Sungguh sebuah keajaiban.

Dan hal tersebut membuat kata-kata Yuju kembali teringat.

'Lambat laun rasa suka itu pasti bakalan ada, dan lo gak bisa terus terusan menyangkal perasaan itu'

Jujur, Eunha tidak tau apa yang tengah ia rasakan saat ini, segala perasaan aneh yang mulai muncul membuat perasaan nya tak tenang. Eunha sendiri bingung bagaimana cara ia mengutarakan isi hatinya saat ini.

Setalah kejadian di acara malam itu bukankah seharusnya Eunha membenci Jungkook karena sikap brengseknya kala itu?

Namun, saat melihat kedekatan Jungkook dan Eunseo saat di lampu merah, membuat perasaan aneh itu mulai terasa. Kalau boleh jujur dadanya sedikit bergemuruh saat melihat Jungkook yang mengecup kening Eunseo dengan penuh rasa sayang.

Jika biasanya Eunha akan bersikap bodo amat terhadap segala interaksi antara Jungkook dan Eunseo, namun kali ini sedikit berbeda.

"Please Na, gak seharusnya lo mikirin si brengsek itu." Sadar akan pemikiran yang tak seharusnya, Eunha menggeleng pelan.

Berusaha menghilangkan segala pemikiran nya tentang Jungkook yang sedari tadi memenuhi isi kepalanya.

Daripada hanya berdiam diri dan membiarkan otaknya terus terjerat terhadap pemikiran konyol nya, Eunha memilih untuk mendengarkan musik.

Gadis itu lantas segera menyumpal kedua telinga nya menggunakan earphone, lalu mulai mencari lagu yang sekiranya bisa membuat pikiran nya kembali normal.

Dan pilihan nya jatuh pada lagu Fearless by Taylor Swift. Lagu yang memang sering ia putar belakangan ini.

Tak terasa, sudah hampir satu jam Eunha berada di halte. Bahkan lagu-lagu yang ada di playlist nya sudah terputar semua.

Me, After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang