Chapter 4

319 50 21
                                    


Natalie POV

Gadis rambut merah itu mengangkat bendera dan aku mulai beraksi. Perasaan berdebar-debar bercampur dengan gairah yang aku miliki saat ini.

1 lap sudah berlalu dan aku berada di posisi ketiga. Zayn dan Harry di depanku. Harry memimpin karena baru saja melambung Zayn di tikungan. Kenapa dia melambung Zayn begitu cepat? biasanya saat tersisa 1 lap baru dia akan melambung Zayn dengan cara-gilanya itu.

Aku mengerti. Dia ingin memberiku kesempatan untuk melakukan hal gila itu. Tapi sayangnya aku tidak akan melakukan itu. Aku tidak siap. Aku akan mengalahkan Zayn dengan caraku sendiri. Aku tidak boleh kalah dari Zayn. Aku tidak bisa membiarkan Harry took my first kiss.

Sial. Satu lap 1 lagi. Apapun harus aku lakukan agar berada di posisi kedua. Sial, tidak ada kesempatan melambung Zayn selain di tikungan.

Aku harus lakukan. Lakukan. Lakukan

Aku menarik napas dalam-dalam dan mulai mengingat petunjuk Harry. Tancap gas, tahan. Aku berada tepat disamping Zayn saat di tikungan. Jika memungkinkan tancap gas dan lambung dia. Aku tak percaya. Aku berhasil.

Sekarang tinggal bajingan-menyebalkan itu.

Harry tidak hebat dalam jalur lurus. Sedangkan itu adalah kelebihanku. Aku beruntung kita sedang di jalur lurus. Kesempatanku. Aku mulai melakukan aksiku. Mobilku hampir sejajar dengan mobil Harry. Sedikit lagi dan Sial

Jika saja garis finishnya sedikit saja lebih jauh lagi, aku akan berhasil mengalahkan bajingan-menyebalkan itu. Sayangnya, dewa keberuntungan berpihak padanya. Padahal sedikit lagi aku melambungnya dan menang.

Aku keluar dari mobilku dan langsung dihampiri Louis-Niall-Liam dengan wajah pucat pasi.

"Itu benar-benar gila" komentar Liam

Gawat! sebentar lagi Louis pasti akan meledak-ledak.

"Kau tau? kami bertiga tidak bisa bernafas"

"Aku bahkan harus mengingatkan Louis untuk berkedip"

"Louis bahkan mematung"

"Tak bisa bergerak"

"Detak jantungan bahkan kedengaran dari jarak 10km"

Timpal Niam padaku tanpa jedah sedikit pun. Sedangkan Louis masih menatapku tajam tapi tidak berkata apa-apa.

"Kalian tidak memberiku selamat, huh?" kata Harry yang datang entah dari mana.

"Selamat Harry. Selamat karena kau berhasil mengajarkan hal gila pada adikku" kata Louis sarkastik

"Wow. Sebagai pembalap baru disini, kau hebat juga" Mollydolly, it's Zayn.

Itukan wanita blonde yang berdiri disampingku waktu balapan minggu lalu. Apa dia pacar Zayn? kurasa begitu karena dia menggandeng tangan Zayn.

Bahkan dia tidak lebih cantik dariku.

"Aku tidak menyangka kau bisa melakukan itu. Apa Harry mengajarimu?"

Aku mengangguk

"Well, dimana hadiah-jalangmu, Harr?"

"Bukan urusanmu" kata Harry sarkastik

"Calm down" Zayn terkekeh

"Jangan pernah dekati adikku" Louis juga tidak mau kalah dari Harry

"Menjauhlah dari Kate" Liam juga ikut-ikutan

Dan Niall pergi begitu saja. Disusul Liam.

See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang