Chapter 5

243 45 5
                                    

Pikiranku tentang Theo tidak merepotkan ternyata salah. Dia menangis tersedu-sedu karena mencoba menangkap burung yang bertenger di atas lampu taman. Dia meloncat-loncat dan jatuh. Lalu berhenti menangis saat diberi ice cream.Dia memang mirip, Niall.

"Hazz. Mendung. Akan segera hujan"

"Ayo, kita pulang"

Kami lalu pulang ke flat dan basah kuyup. Tidak ada orang di flat. Aku lalu mengantikan baju Theo yang basah dan menganti bajuku dengan baju Harry. Theo tertidur dan aku harus pulang.

"Aku mau pulang. Ada payung?"

"Nat. Diluar hujan deras"

Knok..Knok..

Aku lalu berjalan kearah pintu dan membukanya.

"Niall?"

"Nat? apa yang kau lakukan?"

"Membantu Harry menjaga Theo"

"Kau? kemana Liam?"

"Well, cepat ambil Theo dan berterima kasih besok saja" Harry sudah berdiri disampingku.

"Okay" Niall lalu mengendong Theo dengan hati-hati agar tidak terbangun dan keluar

"Ugh. Bagaimana aku pulang?"

"Kau boleh tidur disini"

"Kenapa di kamarmu?"

"Karena kamar Niall dipakai Greg dan Denise. Niall tidur bersama Liam. Kau mau tidur dikamarku atau?"

"Kau tidak diperbolehkan menyentuhku!" aku lalu berbaring di ranjang.

Harry tidur disampingku dan membelakangiku.

Apa dia sudah tidur?

Hujan tidak berhenti. Malahan semakin deras. Dan aku tidak bisa tidur! otakku berpikir sendiri. Saat Harry akan menjadi pembantuku atau apapun sesukaku selama seminggu. Aku punya satu permintaan pada Harry. Harry yang bisa kasar dan lembut kapan saja. Louis yang berpacaran dengan jalang itu. Liam dan Kate. Niall yang selalu menghindar saat berbicara tentang Zayn atau berpapasan dengan Zayn. Zayn yang katanya berbahaya.

GLEDAR

"Aaaaaa..." refleks aku memeluk Harry yang sedang tidur membelakangiku

"Ada apa?" Harry memutar tubuhnya agar menghadapku dan aku melepaskan pelukanku.

GLEDAR

Aku memeluk Harry lagi.

Sial. Kenapa petir itu? patah hati? Mollydollyholly, shit. Aku takut!

"Kau takut?"

Aku hanya mengangguk

"Well, kau tidak boleh memelukku. Kecuali..."

"Kecuali apa?"

"Aku boleh menciummu. Kau tau? bibirmu itu sangat mempesona, membuatku ingin menciummu setiap menit"

"WHAT?! NO!! YOU CAN'T TAKE MY FIRST KISS!!!"

"Kau belum pernah berciuman?"

"..."

"Well, kau tak bisa memelukku kalau begitu" katanya lalu melepaskan tanganku yang melingkar ditubuhnya

GLEDAAR

"Harry, kumohon?!"

Dia mengangkat sebelah alisnya. Sial.

GLEDARRR

See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang