Chapter 10

251 40 3
                                    

Chap ini gue dedic buat _larryniam ... karena dia first vomment di chap sebelumnya?

~~~~

Natalie's POV

Aku membuka mataku dan mengerjapkannya beberapa kali. Kulirik jam dan BOOM!

I'm late.

Dengan secepat kilat aku masuk kekamar mandi. Tidak peduli lututku yang nyeri atau nyeri dibawah sana.

Tanpa tunggu lama aku memakai kaos asal dan juga jeans. Cukup sulit menggunakan jeans dengan kondisiku saat ini. Tanpa dikeringkan, aku langsung menyisir rambut dan langsung mengambil kunci mobil. Tak lupa tas.

Aku lari tergesa-gesa dan tidak memperdulikan Louis yang meneriaki namaku. Aku langsung masuk kedalam mobil dan menancap gas.

Aku membawa mobil seakan ini di balapan. Tapi aku tidak peduli. Bagaimana bisa aku lupa kalau hari ini ada test!. Sial. Ini semua karena Harry terus berada di kepalaku selama beberapa minggu terakhir ini. Tapi aku juga tidak bisa menyalahkannya.

Untung saja tidak ada polisi dan jalanan cukup sepi. Aku sampai di kampus dalam waktu kurang dari 7 menit.

Aku segera lari keruang kelas dan tidak memperdulikan nyeri-sialan-itu. Aku juga tidak tau, bagaimana penampilanku sekarang. Yang aku tau, aku harus tiba as fast as i can. Dan mengikuti test-sialan itu.

Aku terengah-engah dan membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Ms.Tomlinson. Kau-"

"Saya minta maaf atas keterlambatan saya. Saya boleh ikut test kan?"

"Miss. Bukankah anda sedang sakit? Anda akan mengikuti test susulan"

Apa? Demi apa? Sialan. Setelah pengorbananku! Ini yang aku dapat? Dan siapa yang meminta izin aku sakit? Hingga aku diberikan test susulan?

"Y-ya. Saya sakit tapi saya pikir test ini lebih penting! Jadi saya kesini. Karena saya pikir, tidak akan diberi test susulan. Bukankah anda bilang begitu kemarin? Tidak ada test susulan. Sebelumnya saya harus kedokter. Jadi saya terlambat" kataku asal

Astaga. Sejak kapan aku jago memberi alasan? Dan itu semua hanya kata-kata asal yang keluar dari mulutku.

"Jika anda sakit. Pulang saja. Mr.Tomlinson sudah meminta izin dan aku bilang hari ini ada test. Dia memintaku untuk memberi test susulan. Awalnya aku tidak setuju dengan test susulan tapi temanmu Harry datang. Dia bilang kau jatuh dari motor dan aku setuju dengan test susulan"

Astaga. Harry memberi tahu Louis? For sure, Louis kill me. Kenapa Harry bodoh? Dia ingin aku dimakan hidup-hidup oleh Louis? Bicara tentang Louis. Kenapa dia meminta izin dengan alasan aku sakit? Apa dia pikir aku sebegitu hancurnya saat mendengar pembicaran dia dan Harry? Aku tau, Louis sadar aku menguping.

~~~~

Seperti dugaanku! Louis marah. Err... Apa aku ini balita yang di titipkan pada Louis. Ugh. Ini semua karena Harry. Kenapa dia bilang aku jatuh dari motor. Aku tau itu memang benar aku jatuh. Tapi memberitahu kepada Louis itu seakan kau masuk ke kandang singa.

"Fyi, Mom dan Dad akan ke London 2 hari lagi"

"Untuk apa? Mereka terlalu sibuk untuk datang kesini"

"Taruhan. Pasti bisnis" Louis tergelak ironi

Kasihan kami berdua ini. Kurang kasih sayang dari orang tua. Itulah mengapa Louis memberiku perhatian lebih. Karena dia tidak mau melihatku kekurangan kasih sayang, sedih, kesepian dan sejenisnya. Walau terkadang dia over. Tapi Louis the best brother ever!

See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang