Chapter 16

186 34 39
                                    

Aku merasa benar-benar risih. Harry melihatiku dari tadi. Atau ini hanya perasaanku saja? Tapi tidak mungkin, karena saat aku melihat kearahnya, dia sedang melihatku dan tersenyum.

Aku berusaha untuk tidak memperdulikannya dan melanjutkan makanku. Tapi tetap saja aku tidak bisa.

"Uhm... Aku ingin ke toilet"

"Akan ku tunjukkan jalannya" jawab Harry cepat dan langsung berdiri.

Aku mengekori Harry dan sampailah di kamar mandi.

Aku masuk ke dalam. Mendengus kesal dan merapikan rambut. Aku sebenarnya ingin ke kamar mandi agar bisa terhindar dari Harry. Bukannya jadi berdua seperti ini. Memang sih Harry tidak masuk ke kamar mandi bersamaku. But this is awakward.

Menghela nafas kasar, aku berjalan ke wastafel dan mencuci tangan. Lalu ke luar dari kamar mandi.

Baru saja keluar, aku sudah disuguhkan dengan tatapan intens dari Harry. Uh-oh

Harry maju mendekat dan otomatis aku mundur sampai punggungku menabrak pintu kamar mandi tadi. Harry terus menutup jarang diantara kami. Sampai akhirnya jarak wajah kami hanya tinggal beberapa cm saja. Harry menaruh kedua tangan kekarnya di sampingku. Seakan tidak akan membiarkan aku lolos.

Kami saling bertatapan cukup lama.

"Kau tau? Kau adalah gadis pertama yang meluluhkan hatiku. Aku tidak pernah menginginkan seseorang seperti ini. Tapi aku sangat menginginkanmu melebihi apapun."

"I love you" bisiknya dengan suara beratnya.

Speechless

"Will you be mine?"

Uh-oh

"Jawab. Aku."

Kupu-kupu bertebangan di perutku. Yang benar saja? Harry mengatakan...OMG!!!

"I'm yours"

Sejurus kemudian bibir kami menyatu. Aku sangat sangat merindukan bibir ini.

Harry membawa lengannya di pinggulku dan menarikku lebih dekat. Kupu-kupu di perutku kembali bertebangan.

"Omg"

Sontak kami menyudahi ciuman ini dan melihat kearah suara.

"Maaf. Aku tidak.... well,.. sampai jumpa" kata Gemma dan langsung pergi.

Aku masih bisa mendengar Gemma menggerutu "Harry akan membunuhku".

Aku tertawa kecil dan Harry menatapku aneh.

~~~~

Knok...knok...

"Nat. Harry menunggumu. Cepatlah"

"Sebentar, Mom"

Okay. Jadi malam ini adalah hari pertunangan Liam dan Kate. Omg, aku iri sekali pada mereka.

Aku memakai gaun malam berwarna hitam, panjang sampai mata kaki, tanpa lengan dan bagian punggung tereskpos bebas. Aku memakai heels yang cukup wow tingginya. Rambut di sangul dan bagian ujung dibiarkan tergerai, serta di curly. Lalu untuk make up aku dibantu Mom.

Aku mengambil tas hitam dan segera keluar kamar. Aku menemukan Mom dengan gaun berwarna biru, lalu Dad dengan tuxedo hitamnya. Louis juga menggunakan tuxedo hitam, sampai mataku menangkap sosok pria berambut keriting menggunakan tuxedo hitam. Dia terlihat begitu menawan. Astaga, aku tidak percaya bisa memilikinya.

"Sudah puas melihat wajahku, hmm?" Goda Harry

Pipiku memanas seketika.

Mom dan Dad tertawa, lalu segera pergi. Aku semobil dengan Harry. Sedangkan Mom, Dad, dan Lou, semobil.

See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang