Chapter 6

226 42 10
                                    

Mollydollyholly, it's.... Zayn!

"Hei. Kau sendiri?"

"Hei. Ya, kau?"

"1 cokelat panas" katanya pada kasir dan kasirnya pergi kedalam "Aku sendiri. Ada kelas?"

"Tidak.Kau?"

"Tidak. Mau jalan?"

Kasirnya datang dan memberiku 1 coklat panas dan aku segera membayarnya. "Yeah, why not?"

"Tunggu cokelat panasku dulu, okay?"

Aku mengangguk

"Cokelat panasmu sudah ada kan? kenapa masih disini?"

Suara itu?!

Bajingan-menyebalkan!!!

"Ayo" dia lalu menarik tanganku kasar.

Zayn lalu berdiri di hadapan Harry "Apa yang kau lakukan?"

"Bukan urusanmu" Harry lalu menarikku dan Zayn mau mengejar, tapi dipanggil kasir itu. Jadi dia mengambil coklat panasnya dan aku sudah berbelok.

Pasti Zayn tidak menemukanku.

Harry membawaku ke depan perpustakaan.

"Aww.. sakit" lirihku

Harry lalu melepaskan genggamannya. "Apa yang kau lakukan bersamanya?!" katanya dingin dengan rahang yang mengatup membentuk garis lurus dan mengeras.

Apa dia marah?

"Jawab aku, Nat"

"Apa pedulimu? memangnya kenapa jika aku bersamanya? kenapa? kau bukan siapa-siapaku. Berhenti mengontrolku, seakan-akan kau peduli padaku!"

"Aku peduli padamu. Tidakkah kau mengerti? aku berusaha melindungimu dari bajingan itu. Dia berbahaya! tidakkah kau mengerti?"

"Jadi apa maumu?" aku sudah lelah berdebat dengannya. Tidak akan ada habisnya. Selalu dia yang menang.

"Jauhi dia"

"Beri aku alasan"

"Dia berbahaya"

"Bukan alasan yang bagus"

"Aku mengkhawatir kan mu. Itu yang kau inginkan? iya kan?"

Itu yang aku inginkan. Stop, Nat.

"Apa itu alasan?"

"Ya"

"Bisa diterima. Tapi-"

"Tidak ada tapi! okay?"

"Kau tidak berhak mengontrolku"

"--" baru saja Harry membuka mulut untuk mencelaku. Aku mencelanya duluan "Stop, Harry"

"Harry?"

Ugh. Kenapa ada jalang ini? ck, dunia ini terlalu sempit

"Jenn, kau tidak keberatan jika mengerjakan seluruh tugas kita?"

"Ya. Tap-"

"Terima kasih" Harry lalu menarik tanganku pergi.

Aku bisa melihat wajah Jennifer tadi. Dia kaget dan marah? aku tidak peduli. Harry membawaku ke dalam mobilnya. Ya, aku tidak bawa mobil karena rusak. Dua-duanya rusak. Aku berangkat bersama Louis tadi pagi.

"Kau mau bawa aku kemana?"

"Kemana pun kau mau. Ingat kesepakatan kita?"

"Okay, okay. Bagaimana kalau kau masakkan aku sesuatu di rumah? Mary sedang sakit. Jadi, dia tidak datang"

See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang