Juan kabur

237 24 3
                                    

malam itu di keheningan mansion Juan jalan mengendap-endap seperti maling dengan menentengkan sepatu mainnya,sedangkan di tangan kanan nya sudah ada tiga lembar uang dua puluh ribuan,habis Juan ambil di dompet papa yang lagi tidur.

Sekarang jam menunjukkan 20:32,jaya sendiri sudah  tertidur karena kecapekan dari kantor akhirnya papa satu anak itu terlelap dengan cepat melupakan anaknya yang belum tidur itu,padahal kan anak seumuran Juan itu belum boleh di biarkan ya masih butuh pantauan,jangan di tiru gesss.

Sedangkan Ningsih sendiri sedang ada pertemuan clien dari Amerika itulah sebabnya Juan bisa sedikit bebas coba saja jika mamanya itu di rumah,jangankan keluar rumah sendirian,jalan ke halaman belakang saja harus pakai bodyguard.

"Yesss ga ketahuan,aman deh jajan seblak di depan hahaha"dengan tawa jahat bak di televisi Juan membuka pagar yang menjulang tinggi itu,ini deh definisi

Entah sedang rezeki Juan atau bagaimana tapi mansion benar-benar sepi soalnya bagian belakang saja yang agak ramai penjaga bagian depan seperti kosong,Juan tak tau.

Dengan langkah riang Juan menyusuri jalanan yang tengah ramai itu,sekarang kan malam Minggu maka dari itu Juan hendak keluar,kakinya gatal mendap di kamar terus.

Matanya memicing saat melihat target utama yaitu seblak ceker ayam pedas nampol yang sudah tampak melambai menggoda Juan.

"Wahh,mau seblak"dengan berlari Juan pergi ke kedai yang tengah ramai pengunjung itu.

Di lihatnya rata-rata yang datang orang-orang dewasa jarang sekali anak piyik seperti dia.

"Adek mau beli apa?"tanya seorang pelayan yang seperti sedang menahan gemas karena Juan,dan siapa sih yang ga kenal Juan bahkan dari tadi sudah banyak pasang kamera yang merekam atau memfoto dirinya.

"Aku mau seblak pakai ceker yang pedas ya hehe"jawabnya dengan cengiran manisnya,yang memperlihatkan dimple lucu itu.

"Buat mamahnya ya?"tanya pelayan satu lagi,yang sepertinya hapal dengan pesanan ibu anak ini.

Juan hanya menganggukkan kepala padahal kan itu seblak buat dia bukan mama hahaha mau saja di tipu.

Sambil menunggu pesanan jadi Juan tengah melihat sekeliling namun matanya tak sengaja melihat puluhan balon berbagai bentuk,ada yang berlampu,bentuk bunga sampai bentuk hewan.

"Halo Juan,kakak fans kamu lohhh"tiba-tiba dari arah belakang ada tiga orang gadis yang menghampiri Juan dengan 1 plastik jajan Alfamart di tangannya.

"Eh halo kakak"Juan itu anak ramah,lihat dia saja tidak sombong malah sebaliknya Juan menyapa hangat mereka.

"Aduhh manis banget ini jajanan buat Juan hehe semoga suka ya"kata gadis tadi sambil menyerahkan satu kresek penuh itu.

Juan tersenyum senang "wahhh,makasih kakak"ucapnya,rezeki mah jangan di tolak uyy.

"Yaudah kalo gitu kita pergi dulu ya,dada juannn"katanya sambil melenggang pergi Juan membalas senyuman kepada ketiga gadis itu.

"Dekkk,ini pesanannya"teriak salah pelayan sambil mengangkat kresek seblak miliknya.

"Berapa bang?"tanya Juan.

"Sebenarnya 27 tapi ambil aja 15 deh diskon buat adek hehe"jawab pelayan tadi,Juan mengucap syukur dalam hati malam ini dia kebagian rezeki nomplok.

Sambil menyerahkan uang rp.20.000 Juan mengambil pesanan nya itu,dari wanginya saja membuat perut Juan meronta-ronta.

Karena target sudah terpenuhi Juan memutuskan untuk pulang sebelum mamanya atau papanya sadar jika anak mereka tengah kabur ke luar mansion.

my day with papa+mama[JUNGWONJAYNINGNING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang